Terungkap! Samsung Galaxy Z Flip7 Bakal Pakai Chipset Exynos 2500: Performa Gahar, Siap Meluncur Juli!
- gizmochina.com
- Satu inti performa tinggi Cortex-X925 (dengan kecepatan hingga 3,3GHz)
- Dua inti Cortex-A725 (dengan kecepatan 2,75GHz)
- Lima inti A725 lainnya (dengan kecepatan 2,36GHz)
- Serta dua inti efisiensi Cortex-A520 (dengan kecepatan 1,8GHz)
Prosesor ini juga dipadukan dengan RAM 12GB yang besar, menjanjikan kemampuan multitasking yang lancar. Untuk urusan grafis, Exynos 2500 didukung oleh GPU terbaru Xclipse 950, yang merupakan hasil kolaborasi Samsung dengan AMD.
Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa performa Exynos 2500 berdasarkan bocoran benchmark ini masih sedikit tertinggal dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 versi Elite. Versi chipset Qualcomm tersebut dikabarkan akan digunakan pada Samsung Galaxy Z Fold7 dan seri Galaxy S25 (setidaknya di beberapa wilayah). Chipset Qualcomm tersebut mencetak skor sekitar 3.200 untuk single-core dan 10.000 untuk multi-core dalam pengujian yang sama. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 3 Elite masih unggul dalam performa mentah. Namun, perbedaan ini mungkin tidak terlalu terasa dalam penggunaan sehari-hari oleh sebagian besar pengguna.
Fitur Lain yang Dinanti dan Tantangan Efisiensi
Di luar performa chipset, Galaxy Z Flip7 dikabarkan akan hadir dengan layar cover berukuran 4 inci, yang lebih besar dari generasi sebelumnya. Layar cover yang lebih luas ini tentu akan meningkatkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan saat ponsel dalam keadaan terlipat. Ponsel ini juga akan menjalankan One UI 8 yang berbasis Android 16, menjamin pengalaman software terbaru dari Samsung dengan fitur-fitur canggih. Selain itu, dukungan konektivitas satelit juga menjadi rumor yang menarik, berpotensi memberikan fitur komunikasi darurat di area tanpa sinyal seluler.
Namun, ada pertanyaan besar yang masih harus dijawab oleh Samsung. Yaitu, bagaimana performa nyata dari Exynos 2500 dalam hal efisiensi daya dan manajemen suhu dalam bodi ponsel lipat yang sangat ringkas dan tipis? Ponsel lipat memiliki ruang yang terbatas untuk sistem pendingin, sehingga tantangan dalam menjaga suhu tetap stabil dan baterai tetap awet akan sangat besar. Ini adalah aspek krusial yang akan sangat memengaruhi pengalaman pengguna sehari-hari.