Spatial Computing Masa Depan: Mengenal Apple Vision Pro 2 dengan Chip M4 Terbaru!

Spatial Computing Masa Depan: Mengenal Apple Vision Pro 2 dengan Chip M4 Terbaru!
Sumber :
  • Apple

Gadget – Setelah sukses memperkenalkan Apple Vision Pro pertama pada Februari 2024, Apple kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi spatial computing melalui peluncuran Vision Pro generasi kedua . Perangkat ini dijadwalkan resmi diperkenalkan pada akhir tahun 2025, tepatnya di kuartal keempat, dengan sejumlah peningkatan signifikan dibanding pendahulunya.

Inilah Alasan Mengapa Xiaomi Smart Band 10 Menjadi Raja di Kelasnya!

Vision Pro 2 tidak hanya menjadi pembaruan dari versi sebelumnya, tetapi juga menandai langkah besar Apple dalam merevolusi cara manusia berinteraksi dengan dunia digital. Dengan integrasi chip M4 , desain yang lebih ergonomis, serta sistem operasi visionOS terbaru, perangkat ini siap memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan nyaman bagi pengguna.

Teknologi Pemrosesan: Chip M4, Performa Lebih Gahar

Salah satu fitur utama dari Apple Vision Pro 2 adalah penggunaan chip M4 , yang menggantikan chip M2 dari versi pertama. Chip M4 ini dirancang menggunakan arsitektur 3 nanometer , memberikan peningkatan performa yang signifikan dalam beberapa aspek penting:

  • Pemrosesan Grafis : Kemampuan grafis meningkat hingga 25% dibanding chip M2, membuat aplikasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) berjalan lebih mulus.
  • Kecerdasan Buatan (AI) : Neural Engine pada chip M4 jauh lebih kuat, memungkinkan interaksi visual, perintah mata, dan suara berfungsi dengan responsivitas tinggi.
  • Efisiensi Energi : Penghematan daya yang lebih baik memastikan perangkat dapat digunakan lebih lama tanpa harus sering diisi ulang.
Xiaomi Smart Band 10 Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Sensor Baru!

Dengan dukungan chip M4, Vision Pro 2 mampu menjalankan aplikasi AR/VR dengan kemampuan pemrosesan data yang lebih cepat dan akurat, menjadikannya alat ideal bagi profesional dan pengembang aplikasi.

Desain Ergonomis untuk Kenyamanan Maksimal

Salah satu kritikan terhadap Vision Pro generasi pertama adalah tali pengikat kepala (head strap) yang kurang nyaman jika digunakan dalam waktu lama. Untuk mengatasi hal ini, Apple telah melakukan penyempurnaan pada bagian ini:

  • Tali Lebih Ringan : Head strap baru dikembangkan agar lebih ringan dan distribusi beban lebih merata di seluruh kepala.
  • Desain Ergonomis : Penyesuaian ini memastikan pengguna dapat menikmati konten AR/VR tanpa rasa lelah atau ketidaknyamanan.
Xiaomi AI Glasses Hadir dengan Fitur Lebih Canggih daripada RayBan Meta!

Meskipun ada pembaruan pada head strap, dimensi fisik dan desain keseluruhan tetap setia pada gaya generasi pertama. Perangkat masih menggunakan dua layar OLED resolusi tinggi dan sensor pelacak mata yang canggih untuk memberikan pengalaman visual yang realistis.

Sistem Operasi visionOS Terbaru

Vision Pro 2 akan didukung oleh versi terbaru sistem operasi visionOS , kemungkinan besar visionOS 2.0 atau 2.1 . Versi ini membawa sejumlah peningkatan yang mencakup:

  • Antarmuka Lebih Intuitif : Tampilan antarmuka disempurnakan agar lebih mudah digunakan dan navigasi lebih lancar.
  • Interaksi Responsif : Fitur perintah suara dan gerakan mata menjadi lebih responsif berkat dukungan Neural Engine chip M4.
  • Integrasi AI : Kemampuan otomatisasi ruang kerja virtual ditingkatkan, memungkinkan pengaturan lingkungan kerja secara cerdas berdasarkan preferensi pengguna.

Dengan adanya sistem operasi terbaru, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih personal dan efisien saat menggunakan perangkat ini.

Target Pasar dan Harga

Seperti pendahulunya, Vision Pro 2 tetap ditujukan untuk pasar premium. Harganya diperkirakan tetap berada di kisaran USD 3.499 (sekitar Rp56 juta), menjadikan produk ini ideal bagi kalangan profesional, pengembang aplikasi AR/VR, serta konsumen premium yang menginginkan pengalaman digital imersif terbaik.

Apple tampaknya belum berencana merilis versi yang lebih murah dalam waktu dekat. Model yang lebih terjangkau dan ringan baru akan diperkenalkan paling cepat pada tahun 2026 atau 2027 , seperti dilaporkan oleh MacRumors.

Strategi Distribusi Global

Apple diperkirakan akan menggunakan strategi distribusi yang sama dengan generasi pertama. Peluncuran akan dimulai di pasar utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Inggris, dan Jerman. Ketersediaan awal akan dibatasi di negara-negara tersebut sebelum diperluas ke pasar global lainnya.

Proses distribusi bertahap ini bertujuan untuk memastikan pasokan stabil dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan awal.

Masa Depan Spatial Computing

Kehadiran Vision Pro 2 bukan hanya sekadar pembaruan produk, tetapi juga merupakan langkah strategis Apple untuk mempertahankan dominasinya di bidang teknologi imersif. Dengan integrasi chip M4, desain yang lebih nyaman, dan sistem operasi visionOS terbaru, Apple berusaha memastikan bahwa produknya tetap relevan di tengah persaingan yang semakin sengit.

Vision Pro 2 bukan hanya kacamata pintar biasa, tetapi sebuah "komputer di wajah" yang merepresentasikan masa depan komputasi. Meskipun produk ini belum ditargetkan untuk semua kalangan, seperti iPhone generasi awal, Vision Pro bisa menjadi awal dari transformasi cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Kesimpulan:

Apple Vision Pro generasi kedua menegaskan komitmen perusahaan untuk memimpin revolusi spatial computing. Dengan teknologi pemrosesan terbaru, desain yang lebih nyaman, dan sistem operasi yang lebih cerdas, Apple berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai pelopor di industri ini. Bagi mereka yang tertarik dengan pengalaman AR/VR yang inovatif, Vision Pro 2 patut dinantikan pada akhir tahun 2025.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget