Akhirnya! Samsung Konfirmasi Nama Perangkat Lipat Tiga Jadi Galaxy Z TriFold?
- gsmarena
Gadget – Meskipun sempat dirumorkan bakal diperkenalkan bersama Galaxy Z Fold7 , nyatanya Samsung belum menampilkan perangkat lipat tiga mereka di acara Galaxy Unpacked terakhir. Namun, kabar baik datang dari pimpinan divisi Mobile Samsung Electronics, TM Roh , yang memastikan bahwa perangkat tri-fold ini akan diluncurkan sebelum akhir tahun ini.
Belum ada kepastian soal nama resmi perangkat ini, tetapi bocoran dari platform X oleh leakster bernama Max Jambor menyebut bahwa nama "Galaxy Z TriFold" sedang dipertimbangkan. Nama tersebut mengikuti pola penamaan seperti seri Z Flip7 FE, yang sudah akrab di telinga penggemar produk Samsung.
Bocoran Nama dan Desain Perangkat Tri-Fold Samsung
Nama Final Masih Dipertimbangkan
Dalam sebuah pernyataan resmi, TM Roh menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menyempurnakan desain dan fungsi perangkat ini. Meski begitu, nama final masih dalam tahap pembahasan, meskipun kemungkinan besar akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, nama "Galaxy G Fold" juga menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan. Nama ini merujuk pada prototipe layar fleksibel Flex G dan Flex S yang pertama kali diperkenalkan di CES 2022 . Bentuk lipatan dari perangkat ini memang lebih mirip huruf "G," sehingga nama tersebut tampak logis.
Petunjuk Visual Tersembunyi di One UI 8
Beberapa petunjuk visual tentang perangkat ini ternyata sudah muncul lebih awal di sistem operasi One UI 8 , yang diluncurkan bersama Galaxy Z Fold7. Pengembangan antarmuka ini bahkan telah dimulai sejak rilis seri Galaxy S25 , menunjukkan bahwa Samsung telah mempersiapkan proyek ini cukup lama.
Identifikasi dan Produksi Terbatas
Perangkat lipat tiga ini terdaftar dengan kode Q7M dan nomor model SM-F968 . Untuk perbandingan, Galaxy Z Fold7 menggunakan kode Q7 dan nomor model SM-F966 . Menariknya, perangkat ini tidak akan tersedia secara luas di pasar global.
Samsung dikabarkan hanya akan memproduksi perangkat ini dalam jumlah terbatas dan meluncurkannya di beberapa negara saja. Strategi ini kemungkinan besar bertujuan untuk menguji respons pasar sebelum benar-benar masuk ke era layar lipat tiga secara massal.