Kenapa Komdigi Ingin Batasi Fitur VoIP Seperti WhatsApp? Simak Penjelasannya!
- Komdigi
Namun, Denny menegaskan bahwa proses pemberlakuan aturan ini masih membutuhkan waktu panjang karena berada di tahap awal. Pemerintah akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk membahas secara mendalam dampak dan solusi terbaik sebelum kebijakan resmi dikeluarkan.
Sudut Pandang Operator Telekomunikasi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O. Baasir, menyampaikan bahwa operator telekomunikasi telah bekerja keras membangun infrastruktur demi meningkatkan kualitas layanan digital di Indonesia. Namun, penyedia OTT seperti WhatsApp, Facebook, hingga Instagram tidak memberikan kontribusi langsung meskipun menikmati hasil dari pertumbuhan penggunaan layanan tersebut.
"OTT diregulasi sebagai telecommunication application service yang memang bisnis modelnya harus diregulasikan. Artinya, diwajibkan kerja sama tetapi masyarakat tidak berdampak justru menerima manfaat," kata Marwan.
Kesimpulan:
Wacana pembatasan fitur VoIP seperti WhatsApp oleh Komdigi bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan antara masyarakat, operator telekomunikasi, dan penyedia layanan OTT. Meskipun masih dalam tahap diskusi, langkah ini menunjukkan upaya pemerintah untuk melindungi investasi operator lokal sambil tetap memastikan aksesibilitas layanan digital bagi masyarakat.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |