Pixel 10 Ungguli Galaxy S25 Lewat Teknologi Pengisian Daya Nirkabel Qi2

Pixel 10 Ungguli Galaxy S25 Lewat Teknologi Pengisian Daya
Sumber :
  • google

Dalam persaingan ketat antara raksasa teknologi, Google kembali mengambil langkah maju dengan memperkenalkan seri Pixel 10 yang kabarnya membawa inovasi baru dalam fitur pengisian daya. Menurut sejumlah bocoran terpercaya, ponsel flagship terbaru dari Google ini akan mendukung penuh standar pengisian daya nirkabel Qi2, termasuk teknologi penyelarasan magnetik yang membuat proses pengisian lebih cepat, aman, dan efisien dibanding pesaingnya  termasuk Samsung Galaxy S25.

Samsung Siapkan Galaxy S26: AI Lebih Cerdas, Performa Ganas, dan Kamera Super Tajam!

Dukungan Qi2 Penuh, Tanpa Casing Tambahan

Informasi ini berasal dari sumber terpercaya, yakni Evan Blass, yang membagikan detail soal pengisi daya baru Google bernama Pixelsnap. Menariknya, perangkat pengisi daya ini akan menempel secara magnetis langsung ke bodi Pixel 10 tanpa perlu bantuan casing tambahan. Artinya, Pixel 10 diyakini memiliki magnet internal yang menjadi bagian dari desain utamanya — sesuatu yang sangat jarang ditemukan pada smartphone Android sejauh ini.

Xiaomi G30 Max Siap Rilis, Penyedot Debu Pintar Tanpa Kabel yang Tahan 90 Menit!

Fitur tersebut menandai langkah penting Google dalam mengadopsi standar Qi2 versi 2.2.1, yang memungkinkan pengisian daya hingga 25W secara nirkabel. Ini tentu menjadi lompatan besar dari generasi sebelumnya yang hanya mendukung pengisian daya nirkabel dengan kecepatan lebih rendah dan tanpa penyelarasan magnetik.

Lebih lanjut, sistem ini akan membuat pengalaman pengguna lebih praktis dan intuitif, karena ponsel akan secara otomatis menyelaraskan posisi dengan pengisi daya — mirip dengan sistem MagSafe milik Apple, namun kini hadir secara lebih terbuka di ekosistem Android.

Google Play Store Kini Punya Fitur Ulasan AI, Pengguna Bisa Tahu Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Sekilas

Samsung Galaxy S25 Tertinggal di Pengisian Qi2

Sementara itu, pesaing utama Google di pasar Android, yaitu Samsung, belum sepenuhnya mengadopsi Qi2 dengan pendekatan serupa. Meski Galaxy S25 disebut-sebut mendukung profil daya dasar (BPP) dari Qi2, Samsung memilih untuk tidak menyematkan penyelarasan magnetik secara langsung ke dalam bodi ponsel. Keputusan ini diyakini berkaitan dengan kekhawatiran bahwa magnet internal bisa mengganggu performa S Pen, stylus andalan yang menjadi ciri khas lini Galaxy S.

Sebagai gantinya, pengguna Galaxy S25 tetap bisa menikmati pengisian daya Qi2 dengan menggunakan casing khusus yang dilengkapi magnet bawaan. Meskipun solusi ini memungkinkan penyelarasan magnetik dan mendukung pengisian daya hingga 15W, pengalaman yang ditawarkan masih terasa kurang seamless bila dibandingkan dengan dukungan bawaan langsung dari perangkat seperti yang dilakukan Google.

Halaman Selanjutnya
img_title