Masa Depan Perang Udara: Mengenal Teknologi Jet Tempur Generasi Keenam yang Super Canggih!
- X via NATIONAL SECURITY JOURNAL
Kecepatan: Mampu terbang di atas Mach 2.
Radius Tempur: 1.850 kilometer, 50% lebih jauh dari F-35 dan 70% lebih jauh dari F-22.
Konsep MUM-T: Bekerja sama dengan drone dalam konsep manned-unmanned teaming.
Senjata: Melibatkan senjata udara-ke-udara dan udara-ke-darat terbaru.
Allvin menyebut F-47 bukan sekadar jet, melainkan sistem lengkap yang dirancang untuk mengalahkan ancaman apa pun.
2. J-36 (China)
Sebagai jawaban China terhadap F-47, J-36 adalah jet tempur generasi keenam dengan bobot lebih dari 44 ton. Karakteristiknya antara lain:
- Mesin Triple-Core: Menggunakan tiga mesin untuk jangkauan tempur hingga 2.700 kilometer.
- Muatan Senjata: Kapasitas lebih dari 4,5 ton, termasuk rudal jarak jauh dan sistem serangan elektronik.
- Kokpit Ganda: Memungkinkan kontrol drone secara real-time.
- Tujuan Strategis: Dirancang untuk menahan kehadiran pesawat tempur dan pengebom AS di Pasifik.
China diperkirakan dapat mengoperasikan J-36 sebelum tahun 2030.
3. GCAP Tempest (Inggris, Italia, Jepang)
Proyek kolaborasi antara Inggris, Italia, dan Jepang ini bertujuan menggantikan Eurofighter Typhoon mulai tahun 2035. Fitur utama GCAP Tempest meliputi:
- Jangkauan Luar Biasa: Mampu melintasi Atlantik tanpa pengisian ulang bahan bakar.
- Kapasitas Senjata: Muatan internal dua kali lipat dibanding F-35A.
- Integrasi AI: Digunakan dalam pengambilan keputusan tempur, berbagi data langsung dengan satelit, drone, dan pasukan darat.
GCAP Tempest mencerminkan visi masa depan perang lintas domain—udara, laut, darat, siber, hingga luar angkasa.
Peran AI dalam Jet Tempur Generasi Keenam
Penggunaan AI dalam jet tempur generasi keenam memunculkan perubahan besar dalam cara misi dilaksanakan. Beberapa fungsi yang diambil alih oleh AI meliputi:
- Pengintaian: Mendeteksi musuh dari jarak jauh.
- Pemilihan Target: Memberikan rekomendasi target berdasarkan analisis data real-time.
- Penghindaran Ancaman: Menghitung jalur optimal untuk menghindari serangan musuh.
Hoehn menekankan bahwa meskipun AI semakin penting, mayoritas negara masih memilih menggunakan pesawat berawak karena nilai strategisnya yang besar.
Investasi Besar untuk Dominasi Langit
Negara-negara besar rela menginvestasikan ratusan miliar dollar AS demi mengembangkan jet tempur generasi keenam. Tujuannya jelas: menguasai langit di masa depan dan memastikan dominasi dalam peperangan modern.