Xiaomi 16 Pro Bakal Jadi Smartphone Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Kamera 50MP
- xiaomi
Fitur Pemfokusan Canggih
Dalam hal pemfokusan, SC590X juga dikabarkan dibekali Quad Phase Detection di seluruh piksel. Ditambah dengan algoritma pelacakan gerak berbasis AI, kamera ini diklaim mampu mengunci objek bergerak dengan cepat dan stabil. Bahkan, performanya tetap bisa diandalkan ketika pengguna hanya memegang ponsel dengan tangan tanpa bantuan tripod.
Bagi pengguna yang gemar memotret olahraga, konser, atau momen cepat lainnya, teknologi ini tentu akan sangat membantu. Terlebih lagi, kombinasi antara sensor besar, apertur variabel, dan sistem fokus cerdas akan memberi hasil yang tajam meski dalam kondisi minim cahaya.
Model Baru dalam Seri Xiaomi 16
Selain Xiaomi 16 Pro, kabar lain menyebutkan bahwa perusahaan juga menyiapkan beberapa varian tambahan. Ada Xiaomi 16 standar serta satu model baru yang kemungkinan dinamai Xiaomi 16 Pro Max atau Xiaomi 16 Mini.
Varian baru ini kabarnya akan menggunakan layar berukuran 6,3 inci, sehingga memberi opsi lebih beragam bagi konsumen. Kehadiran pilihan ukuran layar tentu akan menarik minat pengguna yang lebih menyukai ponsel ringkas maupun mereka yang membutuhkan layar besar untuk produktivitas.
Debut Snapdragon 8 Elite Gen 5
Tak kalah penting, Xiaomi 16 series digadang-gadang bakal menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5. Prosesor terbaru dari Qualcomm ini diperkirakan membawa peningkatan signifikan dalam hal performa maupun efisiensi daya.
Dengan kombinasi kamera canggih dan prosesor kelas atas, Xiaomi tampaknya ingin memperkuat posisinya di segmen flagship. Apalagi, pasar smartphone premium kini semakin ketat dengan hadirnya pesaing kuat dari Samsung, Apple, hingga Huawei.
Persaingan Kamera Flagship
Jika benar Xiaomi 16 Pro dan Huawei Mate 80 RS menggunakan sensor kamera yang sama, maka persaingan keduanya akan semakin menarik untuk disimak. Konsumen akan membandingkan hasil foto, performa video, hingga pengalaman penggunaan sehari-hari dari dua perangkat tersebut.
Bagi Xiaomi, penggunaan sensor ini bisa menjadi langkah strategis untuk membuktikan bahwa mereka mampu menyajikan kualitas kamera sekelas Huawei. Sementara bagi Huawei, hal ini menjadi tantangan untuk tetap menjaga reputasinya sebagai salah satu produsen smartphone dengan kamera terbaik di dunia.