Google Tensor G5 vs Tensor G4: Siapa yang Lebih Tangguh? Hasilnya Tak Terduga

Tensor G5 vs Tensor G4: Adu Performa Chip Google
Sumber :
  • gizmo china

Gadget – Chip Tensor buatan Google terus berevolusi dari tahun ke tahun. Kehadirannya di lini ponsel Pixel telah membuat perangkat ini cukup andal untuk penggunaan harian, terutama berkat efisiensi baterai yang stabil. Namun, ada satu catatan yang selalu muncul: performa. Meski mumpuni untuk tugas sehari-hari, chip Tensor kerap dianggap kurang kuat ketika diajak bermain gim berat atau menangani beban kerja besar. Kini, Tensor G5 hadir sebagai generasi terbaru yang digadang-gadang membawa lompatan besar dalam performa.

Pixel 10a Muncul di Sertifikasi Verizon, Spesifikasi Lengkapnya Mulai Terungkap

Google bahkan menyebut Tensor G5 sebagai peningkatan terbesar yang pernah mereka lakukan. Klaim tersebut bukan tanpa dasar. Chip ini diluncurkan bersamaan dengan seri Pixel 10 pada Agustus 2025, dengan janji peningkatan CPU hingga 30 persen dan TPU yang 60 persen lebih bertenaga. Yang menarik, Tensor G5 adalah chipset pertama Google yang diproduksi oleh TSMC menggunakan proses 3nm. Sebelumnya, semua chip Tensor dibuat oleh Samsung. Perubahan ini diyakini menjadi kunci peningkatan performa sekaligus efisiensi daya.

Tetapi, seberapa jauh peningkatan ini jika dibandingkan dengan pendahulunya, Tensor G4? Mari kita telusuri lebih dalam melalui spesifikasi dan hasil uji benchmark.

ChatGPT dan Grok Disalahgunakan Penjahat Siber untuk Menipu Pengguna di Google

Spesifikasi di Atas Kertas

Jika dibandingkan langsung, Tensor G5 jelas membawa pembaruan besar. Chip ini menggunakan arsitektur CPU terbaru dengan kombinasi satu inti utama Cortex-X4 berkecepatan 3,78 GHz, lima inti performa Cortex-A725 pada 3,05 GHz, dan dua inti efisiensi Cortex-A520 berkecepatan 2,25 GHz. Sementara itu, Tensor G4 hanya mengandalkan kombinasi 1x Cortex-X4 di 3,1 GHz, tiga inti Cortex-A720, dan empat inti efisiensi Cortex-A520.

3 Smart TV 32 Inci di Bawah Rp2 Juta dengan Fitur Lengkap dan Performa Keren pada 2025

Dari sisi grafis, Tensor G5 dibekali GPU PowerVR DXT-48-1536. Meski tidak mendukung ray tracing, konfigurasi ini diklaim lebih hemat daya. Sebaliknya, Tensor G4 menggunakan GPU Mali-G715 MP7. Untuk memori, G5 sudah mendukung LPDDR5X dengan penyimpanan Zoned UFS 4.0, sedangkan G4 masih bertahan di UFS 3.1.

Konektivitas kedua chip relatif sama, yakni modem Samsung Exynos 5400 5G, dukungan Wi-Fi 7, dan Bluetooth 6.0.

Secara spesifikasi, Tensor G5 memang lebih modern. Namun, performa sesungguhnya baru bisa dinilai melalui hasil benchmark.

Hasil Uji AnTuTu: Peningkatan, tapi Ada Catatan

Dalam pengujian AnTuTu versi 10, Tensor G5 mencatat skor total 1.429.557. Angka ini naik sekitar 6 persen dari Tensor G4 yang meraih 1.348.226. Peningkatan paling mencolok ada pada CPU, dengan lonjakan 20 persen — dari 401.746 menjadi 483.989.

Namun, ada kejutan di sektor GPU. Skor Tensor G5 justru lebih rendah, yakni 416.313, dibandingkan Tensor G4 yang mencatat 462.415. Perbedaan sekitar 10 persen ini menunjukkan bahwa Google tampaknya lebih memprioritaskan efisiensi daya dibandingkan performa grafis mentah.

Meski demikian, skor memori dan pengalaman pengguna juga meningkat, masing-masing sekitar 10 persen lebih tinggi dibandingkan G4.

Geekbench: Lonjakan Besar di Multi-Core

Jika AnTuTu memberi hasil campuran, Geekbench 6 justru menunjukkan lompatan signifikan untuk Tensor G5. Dalam uji single-core, chip ini mencatat 2.316, lebih tinggi 20 persen dari G4 yang berada di angka 1.923. Ini berarti aplikasi sehari-hari bisa dibuka lebih cepat dan navigasi antarmuka menjadi lebih mulus.

Lebih mengesankan lagi, skor multi-core Tensor G5 mencapai 6.452. Angka ini melesat 40 persen dibandingkan G4 yang hanya 4.602. Dengan kata lain, Tensor G5 jauh lebih handal untuk multitasking, aplikasi produktivitas, hingga beban kerja intensif.

3DMark: Stabilitas Jadi Andalan

Pengujian 3DMark Wild Life Extreme Stress Test memberikan gambaran menarik tentang kemampuan grafis Tensor G5. Chip baru ini mencatat skor loop terbaik 3.319, naik 27 persen dibandingkan G4 yang hanya 2.603. Bahkan skor loop terendahnya pun lebih tinggi, yakni 2.954 dibandingkan 2.071 pada G4.

Yang tak kalah penting, Tensor G5 menunjukkan stabilitas 89 persen, jauh di atas G4 yang hanya 79,6 persen. Artinya, performa grafis Tensor G5 lebih konsisten, bahkan saat digunakan dalam sesi gim panjang yang biasanya memicu penurunan performa akibat panas.

Lonjakan Nyata, tapi Belum Sempurna

Dari hasil pengujian, jelas terlihat bahwa Tensor G5 membawa peningkatan besar, terutama di sisi CPU dan stabilitas GPU. Performa harian menjadi lebih cepat, multitasking lebih mulus, dan pengalaman bermain gim pun lebih konsisten tanpa cepat panas.

Meski begitu, ada catatan penting: skor GPU mentah di AnTuTu masih lebih rendah dari G4. Hal ini menunjukkan bahwa Google memilih jalur efisiensi daya dibanding mengejar performa grafis maksimal.

Jika dibandingkan dengan pendahulu, Tensor G5 jelas lebih unggul. Namun, untuk bersaing dengan chip kelas atas dari Qualcomm maupun MediaTek, Google masih punya pekerjaan rumah besar. Tetap saja, langkah beralih ke manufaktur TSMC dengan teknologi 3nm menjadi sinyal positif bahwa Google semakin serius membangun ekosistem chip buatannya.

Ke depan, Tensor G5 bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang pengalaman pengguna yang lebih stabil, hemat daya, dan andal untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, Pixel terbaru berpotensi menawarkan keseimbangan performa dan efisiensi yang selama ini dicari pengguna.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget