Spesifikasi Brutal Xiaomi 15T Pro vs Fitur Canggih iPhone 17 Pro, Mana Unggul?
- lifehack
Tahun 2025 menjadi saksi hadirnya dua raksasa baru di pasar smartphone: Xiaomi 15T Pro dan iPhone 17 Pro. Keduanya mewakili filosofi yang berbeda. Xiaomi tampil dengan pendekatan serba lengkap, menonjolkan kekuatan perangkat keras serta fitur melimpah. Sementara Apple konsisten menjaga ekosistem yang solid, menekankan keanggunan desain dan pengalaman pengguna yang menyatu. Perbandingan keduanya pun menjadi penting, sebab di sinilah konsumen bisa menilai: apakah lebih baik memilih kekuatan hardware Xiaomi atau kehalusan integrasi khas iPhone.
Desain dan Tampilan
Dari sisi desain, keduanya membawa ciri khas masing-masing. Xiaomi 15T Pro dilapisi Gorilla Glass 7i di bagian depan, berpadu dengan bingkai aluminium dan punggung berbahan serat kaca. Material tersebut tidak hanya memberi kesan kokoh, tetapi juga menambah daya tahan. Bahkan Xiaomi menegaskan ponsel ini dibangun dengan paduan khusus 6M13 yang membuatnya lebih rigid.
Sebaliknya, iPhone 17 Pro hadir dengan Ceramic Shield 2 di depan dan belakang. Apple tetap konsisten menawarkan desain minimalis premium, lengkap dengan bingkai aluminium paduan yang ringan. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP68 dengan tingkat perlindungan lebih tinggi saat terendam air. Dengan kata lain, Xiaomi terasa tangguh untuk penggunaan ekstrem, sedangkan iPhone menawarkan estetika halus yang nyaman digenggam.
Beralih ke layar, perbedaan makin jelas. Xiaomi menghadirkan panel AMOLED 6,83 inci dengan refresh rate 144Hz, mendukung HDR10+, Dolby Vision, serta puncak kecerahan hingga 3200 nits. Bahkan, teknologi PWM 3840Hz memastikan layar minim kedipan sehingga lebih ramah di mata.
Apple mengandalkan LTPO Super Retina XDR OLED berukuran 6,3 inci dengan refresh rate 120Hz. Kecerahannya sedikit di bawah Xiaomi, yakni 3000 nits, namun keunggulannya ada pada akurasi warna yang konsisten dan efisiensi daya berkat teknologi LTPO adaptif.
Singkatnya, Xiaomi unggul di spesifikasi mentah—layar besar, refresh rate tinggi, dan kecerahan ekstrem. Namun iPhone tetap juara soal kalibrasi warna yang presisi dan konsumsi daya yang lebih hemat.
Spesifikasi dan Performa
Di balik bodi, kedua ponsel ini membawa chipset kelas atas. Xiaomi 15T Pro dipersenjatai MediaTek Dimensity 9400+ dengan GPU Immortalis-G925. Prosesor octa-core ini siap melahap multitasking berat maupun game grafis tinggi. Penyimpanan berbasis UFS 4.1 memastikan kecepatan baca-tulis maksimal.
Sementara itu, iPhone 17 Pro mengandalkan Apple A19 Pro berbasis fabrikasi 3nm. Chipset hexa-core dengan GPU 6-core ini memang terlihat lebih sederhana di atas kertas. Namun, berkat optimasi dengan iOS 26, performanya justru lebih konsisten dalam jangka panjang. Khusus untuk rendering grafis dan kecerdasan buatan, Apple masih sulit disaingi.
Dari sisi baterai, Xiaomi kembali tampil agresif. Kapasitasnya mencapai 5500 mAh dengan pengisian kabel 90W dan nirkabel 50W. Klaimnya, ponsel bisa penuh dalam waktu kurang dari satu jam.
Apple memilih jalur berbeda. Kapasitas baterainya berkisar 3988–4252 mAh tergantung model, namun didukung pengisian cepat melalui PD3.2 yang mampu mengisi 50% hanya dalam 20 menit. Ada juga dukungan nirkabel MagSafe dan Qi2 yang sudah terintegrasi ke ekosistem Apple.
Kesimpulannya, Xiaomi cocok untuk pengguna berat yang menginginkan baterai jumbo dengan pengisian super cepat. Sedangkan iPhone menawarkan efisiensi tinggi dan kemudahan sinkronisasi dalam ekosistemnya.
Kamera: Foto vs Video
Bagian kamera selalu menjadi medan duel utama. Xiaomi 15T Pro bekerja sama dengan Leica, membawa sensor utama 50MP dengan OIS, lensa periskop 50MP dengan zoom optik 5x, dan lensa ultra-wide 12MP. Kemampuannya merekam hingga 8K, lengkap dengan HDR10+ dan sensor spektrum untuk akurasi warna.
iPhone 17 Pro tidak mau kalah. Apple menghadirkan tiga sensor 48MP: kamera utama, lensa telefoto dengan zoom optik 4x, dan lensa ultra-wide. Tambahan TOF LiDAR menjadikannya unggul dalam pemetaan kedalaman, AR, dan mode malam. Dari sisi video, iPhone jauh melangkah dengan ProRes RAW, Apple Log 2, serta dukungan perekaman spasial 3D.
Untuk kamera depan, Xiaomi menyiapkan sensor 32MP dengan perekaman 4K HDR10+. Cocok untuk vlogger yang mengutamakan detail tajam. iPhone lebih rendah di angka, yakni 18MP ultra-wide, tetapi dilengkapi PDAF, OIS, biometrik 3D, serta Dolby Vision HDR. Hasilnya, Apple unggul di stabilisasi video dan keamanan Face ID.
Secara sederhana, Xiaomi menawarkan fleksibilitas zoom dan detail tinggi pada foto. Sementara iPhone masih menjadi raja video berkat fitur profesional yang lengkap.
Harga dan Nilai
Dari sisi harga, perbedaan cukup mencolok. Xiaomi 15T Pro dibanderol sekitar 900 dolar AS, sedangkan iPhone 17 Pro mencapai 1100 dolar AS. Dengan harga lebih terjangkau, Xiaomi memberikan paket baterai besar, pengisian kilat, dan kamera Leica.
Namun, iPhone tetap menawarkan “nilai tak terlihat” berupa kualitas build premium, video profesional, serta integrasi penuh dengan ekosistem Apple. Fitur eksklusif seperti Face ID, konektivitas satelit, dan SOS darurat membuatnya relevan bagi mereka yang siap berinvestasi lebih.
Pilih Kekuatan atau Ekosistem?
Perbandingan ini menunjukkan bahwa keduanya punya target pasar berbeda. Xiaomi 15T Pro jelas memikat bagi mereka yang ingin perangkat keras maksimal: layar besar dengan refresh rate 144Hz, baterai jumbo 5500 mAh dengan pengisian super cepat, serta kamera Leica yang fleksibel.
Sebaliknya, iPhone 17 Pro lebih cocok untuk kalangan profesional atau pengguna setia Apple. Fitur eksklusif seperti perekaman ProRes RAW, audio spasial, sensor 3D untuk Face ID, hingga dukungan video spasial menjadikannya perangkat yang lebih dari sekadar ponsel—melainkan alat produksi kelas profesional.
Pada akhirnya, pilihan ada di tangan konsumen. Jika menginginkan performa mentah dan harga lebih ramah, Xiaomi 15T Pro adalah jawabannya. Tetapi jika mengutamakan ekosistem yang rapi, fitur video tingkat lanjut, dan prestise premium, iPhone 17 Pro tetap menjadi magnet yang sulit ditolak.