Android Masih Open-source? Aturan Baru Google Bisa Akhiri Era Sideloading dan F-Droid!

Android Masih Open-source? Aturan Baru Google Bisa Akhiri Era Sideloading dan F-Droid!
Sumber :
  • Android Developer

Gadget – Sejak awal, salah satu ciri khas Android adalah kebebasannya—pengguna dapat menginstal aplikasi dari berbagai sumber, bukan hanya melalui Google Play. Namun, kebebasan ini mungkin sedang terancam dengan rencana Google untuk menerapkan aturan pendaftaran pengembang yang baru. Perubahan ini tidak hanya mempersulit proses sideloading tetapi juga menempatkan app store independen seperti F-Droid dalam bahaya besar.

Xiaomi Mi 14 Resmi Rilis, Ungguli Flagship Lain dengan Kamera 200MP dan Snapdragon 8 Gen 3

Dengan aturan baru ini, setiap pengembang harus mendaftar ke Google, memberikan ID pemerintah, identifikasi aplikasi, dan kunci tanda tangan. Yang penting, persyaratan ini tidak hanya berlaku untuk Google Play tetapi mencakup semua instalasi aplikasi di Android. Dengan kata lain, Google akan menjadi pemegang kendali utama atas semua instalasi aplikasi di platform ini.

Ancaman bagi F-Droid dan Platform Alternatif

12 Aplikasi TV Online Gratis Android & iOS 2025

Dalam sebuah posting blog baru-baru ini, F-Droid—salah satu platform distribusi aplikasi gratis dan open-source terbesar—memperingatkan bahwa aturan ini dapat "mengakhiri proyek F-Droid dan sumber distribusi aplikasi gratis/bersumber-terbuka lainnya seperti yang kita kenal hari ini." Sejak lebih dari 15 tahun lalu, F-Droid telah menjadi pusat aplikasi gratis dan open-source, menawarkan alternatif transparan kepada Google Play. Kemampuan untuk melakukan sideloading APK, baik dari F-Droid, situs web, atau toko aplikasi lainnya, selalu menjadi bagian integral dari fleksibilitas Android. Sekarang, kebebasan itu bisa sangat terbatas.

Sideloading telah menjadi salah satu fitur andalan Android, memungkinkan pengguna mengunduh dan menginstal aplikasi dari berbagai sumber tanpa batasan. Namun, jika aturan baru ini diterapkan, pengembang independen dan proyek-proyek open-source mungkin akan kesulitan mematuhi persyaratan pendaftaran Google. Tanpa komitmen pada sistem pendaftaran ini, aplikasi mereka bisa menjadi tidak layak digunakan atau bahkan hilang sepenuhnya.

5 Tanda HP Android Kena Malware, Jangan Panik! Begini Cara Ampuh Mengatasinya

Alasan Google: Keamanan atau Kontrol?

Google menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, terutama dalam melawan malware. Namun, kritikus menunjukkan bahwa alasan tersebut kurang meyakinkan. Bahkan dengan skrining ketat, Google Play sendiri pernah beberapa kali menjadi tempat penyimpanan aplikasi jahat. Di sisi lain, platform seperti F-Droid bergantung pada pengawasan komunitas dan kode open-source untuk memastikan keamanan aplikasi.

Halaman Selanjutnya
img_title