Adu Gengsi Chipset Premium: Snapdragon vs Dimensity, Siapa Pemenangnya?
- lifehack
Selama bertahun-tahun, Qualcomm Snapdragon selalu menjadi rujukan utama bagi ponsel Android premium. Reputasinya dibangun lewat performa tinggi, efisiensi daya, serta konsistensi dalam mendukung pengalaman pengguna. Namun, belakangan ini, dominasi Snapdragon mulai digoyang MediaTek dengan lini Dimensity yang kian matang. Kini, persaingan semakin panas setelah keduanya meluncurkan prosesor andalan terbaru: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Dimensity 9500.
Kedua chipset yang diperkenalkan pada September ini digadang-gadang sebagai otak ponsel pintar paling canggih. Qualcomm tetap mempertahankan DNA performa eksplosif dengan teknologi terbaru, sementara MediaTek tampil percaya diri dengan arsitektur CPU inovatif. Lalu, siapakah yang lebih unggul? Mari kita bedah lewat skor benchmark, spesifikasi, hingga fitur-fitur kuncinya.
Perbandingan Benchmark: Snapdragon Unggul Tipis
Pengujian pertama dilakukan melalui Geekbench. Hasilnya, Snapdragon 8 Elite Gen 5 mencatat skor 3.634 poin untuk single-core. Angka ini lebih tinggi sekitar 15 persen dibandingkan Dimensity 9500 yang hanya mencapai 3.177 poin. Pada uji multi-core, Snapdragon juga menang dengan 10.813 poin, unggul 12 persen atas Dimensity yang berada di angka 9.701 poin.
Artinya, Snapdragon lebih bertenaga dalam mengerjakan tugas berat baik secara individual (single-core) maupun paralel (multi-core). Dengan begitu, ponsel yang ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 5 seharusnya lebih mulus saat menjalankan aplikasi multitasking, editing video, hingga gaming intensif.
Sementara itu, pada benchmark AnTuTu, kedua chipset sama-sama mencetak sejarah dengan menembus skor 4 juta poin. Snapdragon memimpin dengan total 4.166.339 poin, sedangkan Dimensity berada di 4.011.932 poin. Selisih keduanya memang hanya 4 persen, namun jika ditelusuri lebih detail, Snapdragon lebih unggul pada sektor CPU dengan perbedaan 16 persen.
Di sisi GPU, justru Dimensity sedikit memimpin. Chip MediaTek meraih skor 1.510.982, unggul tipis atas Snapdragon yang mencatat 1.468.351. Ini menandakan kemampuan grafis Dimensity lebih efisien, terutama dalam hal ray-tracing yang semakin krusial bagi game mobile modern. Namun, Snapdragon menutup celah dengan skor pengalaman pengguna (UX) yang lebih baik, yakni 913.590, dibandingkan Dimensity dengan 790.449.
Spesifikasi: Dua Pendekatan Berbeda
Keduanya sama-sama dibangun dengan fabrikasi 3nm (TSMC N3P) yang jauh lebih hemat daya dibanding generasi sebelumnya. Tetapi, pendekatan desain CPU membuat perbedaan besar.