Honor 400 vs 400 Pro: Sama-Sama 5G, Tapi yang Satu Performa Ganas Banget!
- lifehack
Dua ponsel terbaru dari Honor, yakni Honor 400 5G dan Honor 400 Pro 5G, tengah jadi sorotan karena menawarkan spesifikasi tangguh dengan harga yang diklaim lebih terjangkau dibanding kompetitor di kelas flagship. Meski tampil mirip secara desain, ternyata keduanya memiliki perbedaan mencolok dalam performa, daya tahan, hingga fitur pengisian daya. Berikut ulasan lengkapnya dalam gaya yang mudah dipahami.
Desain: Tipis vs Kokoh
Secara tampilan, Honor 400 dan 400 Pro terlihat elegan dan modern dengan desain bodi ramping serta material premium. Namun, ada perbedaan mencolok pada bobot dan ketebalan. Honor 400 memiliki berat 184 gram dengan ketebalan 7,3 mm, sementara versi Pro sedikit lebih berat yakni 205 gram dan tebal 8,1 mm.
Meski sedikit lebih tebal, Honor 400 Pro menawarkan perlindungan lebih kuat karena sudah memiliki sertifikasi IP68, artinya tahan debu dan air hingga kedalaman tertentu. Sebaliknya, Honor 400 hanya berstatus IP65, yang artinya tahan cipratan air tapi belum bisa diajak menyelam.
Perbedaan ini membuat Honor 400 Pro terasa lebih siap untuk penggunaan ekstrem, sedangkan Honor 400 tetap unggul dalam hal kenyamanan dan bobot yang ringan.
Layar: Sama Tajam, Tapi Lebih Luas di Pro
Kedua ponsel mengusung panel OLED/AMOLED yang dikenal tajam dan hemat daya. Namun, ukuran layar Honor 400 sedikit lebih kecil, yakni 6,55 inci, sedangkan Honor 400 Pro membawa layar 6,7 inci.
Keduanya sama-sama menawarkan resolusi tinggi (1264 x 2736 piksel untuk Honor 400 dan 1280 x 2800 piksel untuk Pro) dengan refresh rate 120Hz, sehingga animasi dan transisi layar terasa halus.
Menariknya, layar keduanya mampu mencapai 5000 nits, angka yang luar biasa cerah bahkan di bawah terik matahari. Sayangnya, belum ada perlindungan kaca seperti Gorilla Glass yang disebutkan, jadi pengguna mungkin perlu memasang pelindung tambahan.
Performa: Lompatan Besar di Versi Pro
Di bagian dapur pacu, perbedaan paling terasa jelas di sini. Honor 400 ditenagai Snapdragon 7 Gen 3, sedangkan Honor 400 Pro memakai Snapdragon 8 Gen 3, chip flagship yang jauh lebih cepat.
Bukti nyatanya bisa dilihat dari skor AnTuTu Benchmark, di mana Honor 400 mencatat 845.000 poin, sementara versi Pro menembus 2.010.000 poin — lebih dari dua kali lipatnya. Begitu pula di Geekbench 6, skor single-core Pro mencapai 2.213, dan multi-core 7.325, jauh di atas Honor 400 yang hanya mencatat 1.122 dan 3.256.
Keduanya sama-sama dibekali RAM 12 GB dan penyimpanan internal 512 GB, tanpa slot tambahan microSD. Jadi, dalam hal multitasking dan kapasitas penyimpanan, keduanya seimbang. Namun untuk performa berat seperti gaming atau editing video, Honor 400 Pro jelas unggul jauh.
Kamera: Versi Pro Tambah Lensa dan Detail
Di sektor kamera, keduanya mengandalkan sensor utama 200 MP yang menjadi daya tarik utama. Honor 400 memiliki setup 200 MP + 12 MP, sementara Honor 400 Pro menambah satu kamera lagi, menjadi 200 MP + 50 MP + 12 MP, yang artinya versi Pro lebih fleksibel untuk foto wide, telephoto, maupun portrait.
Aperture yang digunakan juga lebih variatif di Honor 400 Pro (f/1.9, f/2.4, f/2.2), memberikan hasil lebih baik di kondisi cahaya berbeda.
Untuk kamera depan, keduanya sama-sama membawa resolusi 50 MP, tetapi versi Pro menambahkan sensor kedua 2 MP untuk depth sensor, yang akan memperbaiki hasil foto selfie dengan efek bokeh lebih natural.
Sayangnya, belum ada fitur seperti HDR10 atau dual-tone LED flash di kedua model. Namun keduanya sudah dilengkapi optical image stabilization (OIS) agar hasil foto tetap stabil tanpa blur.
Sistem Operasi: Sama Canggih di Android 15
Honor 400 dan 400 Pro sama-sama menjalankan Android 15 dengan berbagai fitur privasi dan keamanan terbaru. Pengguna bisa memblokir pelacakan aplikasi, mengatur izin lokasi lebih detail, hingga menerima peringatan jika aplikasi mencoba menyalin data dari clipboard.
Keduanya juga sudah mendukung on-device machine learning, yang memungkinkan pengenalan wajah, tempat, dan objek secara lokal tanpa mengirim data ke server, sehingga privasi pengguna lebih terjaga.
Baterai: Lebih Besar dan Canggih di Honor 400 Pro
Dari sisi daya, Honor 400 membawa baterai 5.300 mAh, sedangkan Honor 400 Pro lebih besar yakni 6.000 mAh. Kedua ponsel mendukung fast charging, tapi kecepatannya berbeda: 66W di Honor 400 dan 100W di Honor 400 Pro.
Yang menarik, hanya versi Pro yang mendukung pengisian daya nirkabel 50W serta fitur reverse wireless charging, memungkinkan ponsel ini mengisi daya perangkat lain seperti earbud atau smartwatch. Bahkan, Honor 400 Pro dikabarkan sudah termasuk charger dalam paket pembelian — hal yang kini mulai jarang ditemui.
Audio dan Konektivitas: Nyaris Seimbang
Kedua ponsel sudah dilengkapi stereo speaker untuk kualitas suara lebih imersif, serta mendukung codec aptX HD dari Qualcomm yang memastikan kualitas audio Bluetooth lebih jernih. Namun sayangnya, keduanya tidak memiliki port 3,5 mm jack audio, sehingga pengguna wajib memakai adaptor atau headset nirkabel.
Untuk konektivitas, keduanya mendukung 5G, Bluetooth 5.4, dan port USB Type-C. Hanya saja, Honor 400 Pro lebih unggul karena mendukung jaringan Wi-Fi lebih luas hingga Wi-Fi 7, sedangkan Honor 400 hanya sampai Wi-Fi 6.
Layak Naik ke Versi Pro?
Jika dilihat dari keseluruhan, Honor 400 cocok untuk pengguna yang menginginkan ponsel ringan, elegan, dan bertenaga cukup untuk kebutuhan harian. Namun bagi mereka yang mengejar performa flagship, baterai besar, dan fitur premium seperti pengisian nirkabel serta sertifikasi IP68, Honor 400 Pro jelas menjadi pilihan yang lebih menggoda.
Perbedaannya bukan hanya di label “Pro”, melainkan di pengalaman nyata — dari kecepatan, ketahanan, hingga kemudahan pengisian daya. Dengan semua peningkatan itu, Honor 400 Pro terasa seperti loncatan generasi, bukan sekadar versi “upgrade kecil”.