Galaxy S25 FE: Update 7 Tahun, Paling Lama di Kelasnya
- Samsung
Gadget – Samsung menjamin Galaxy S25 FE mendapatkan dukungan update software hingga tujuh generasi, serta pembaruan keamanan selama tujuh tahun penuh — menjadikannya “update paling awet” di kelasnya.
Perbedaan utama Galaxy S25 FE dengan banyak ponsel lain adalah durasi dukungan. Di saat sebagian merek hanya memberi update OS atau keamanan selama 3–5 tahun, Samsung melangkah jauh dengan janji 7 tahun. Strategi ini bukan sekadar gimmick pemasaran, melainkan upaya nyata agar pengguna tidak merasa “ditinggalkan” saat ponsel masih prima secara hardware.
Misalnya saja OPPO yang umumnya memberi 4–5 update OS, Xiaomi sekitar 4 generasi mayor, dan Huawei dengan batas dukungan yang cepat habis. Kini Samsung dengan Galaxy S25 FE menjanjikan update software dan patch keamanan selama 7 tahun penuh, pasti ini terasa sangat menggiurkan bagi pengguna yang ingin ponsel “awet dan tetap relevan”.
Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, komitmen ini adalah “fondasi utama” untuk memberikan nilai tambah kepada pengguna.
Selain itu, Samsung juga memperhatikan bagaimana hardware-nya bisa tetap relevan mendukung fitur-fitur baru. Meski update software selama bertahun-tahun, perangkat tetap harus mampu menjalankan fitur-fitur mutakhir tanpa penurunan signifikan.
Spesifikasi & Dukungan Teknis Galaxy S25 FE
Agar bisa menopang dukungan panjang tersebut, Galaxy S25 FE dibekali hardware tangguh:
- Prosesor Exynos 2400 yang diklaim efisien serta bertenaga agar tetap bisa menangani fitur-fitur baru di masa depan.
- Sistem pendingin vapor chamber yang lebih besar, sekitar 10 % lebih besar dibanding generasi sebelumnya, untuk menjaga performa tetap stabil tanpa overheating.
- Baterai sebesar 4.900 mAh, serta dukungan fast charging 45W yang bisa mengisi daya dengan cepat, meminimalkan gangguan penggunaan.
- Fitur Galaxy AI yang terintegrasi, seperti Generative Edit, Sketch to Image, dan AI Multimodal Agent — menjadikan ponsel bukan cuma alat komunikasi, melainkan partner kreatif.
Dengan kombinasi hardware itu, Samsung menunjukkan bahwa perangkat tersebut tidak sekadar cukup untuk saat ini, tapi punya ruang untuk beradaptasi terhadap inovasi software di masa depan.