Xiaomi Sering Bermasalah? Ini Fakta di Balik Sebutan HP Gacha pada Xiaomi!
- Xiaomi
Gadget – Julukan "HP gacha" telah lama melekat pada produk-produk Xiaomi sejak awal kemunculannya di tahun 2010-an. Istilah ini mengacu pada konsep acak atau tidak konsisten dalam hal kualitas produk. Artinya, pengguna bisa mendapatkan smartphone dengan performa bagus, tetapi ada juga risiko mendapatkan perangkat dengan banyak masalah teknis.
Namun, apakah julukan tersebut masih relevan hingga saat ini? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita telusuri lebih lanjut alasan di balik sebutan "HP gacha" pada Xiaomi.
1. Mengenal Xiaomi: Perusahaan Elektronik yang Berkembang Pesat
Xiaomi didirikan oleh Lei Jun pada tahun 2010 di Cina. Awalnya dikenal sebagai produsen smartphone, kini Xiaomi telah melebarkan sayapnya ke berbagai jenis produk elektronik, seperti laptop, smartwatch, speaker, bahkan kendaraan listrik dan robotika.
Dengan harga terjangkau namun spesifikasi mumpuni, Xiaomi berhasil menarik minat banyak konsumen di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, Eropa, Afrika, dan Asia Selatan. Namun, popularitasnya juga diiringi dengan berbagai kontroversi terkait kualitas produknya.
2. Masalah Hardware yang Menyebabkan Sebutan "Gacha"
Salah satu alasan utama kenapa Xiaomi dijuluki "HP gacha" adalah karena beberapa perangkatnya sering mengalami masalah hardware. Contoh kasus paling terkenal adalah fenomena mati total (matot) yang melanda seri POCO X3 Pro dan POCO F3. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh masalah pada CPU, motherboard, atau overheat akibat suhu mesin yang terlalu tinggi.
Belum lama ini, seri flagship Xiaomi 14 juga dilaporkan mengalami masalah embun pada kamera belakang, meskipun smartphone tersebut diklaim sudah tahan air. Meski masalah ini dapat diselesaikan melalui garansi, reputasi Xiaomi tetap tercoreng di mata sebagian pengguna.
3. Bug Software yang Membuat Pengalaman Pengguna Tak Stabil
Selain masalah hardware, Xiaomi juga kerap menghadapi keluhan terkait bug software. Beberapa bug yang sering dilaporkan antara lain:
- Fitur pengecasan cepat tidak berfungsi.
- Kamera tidak mau terbuka di beberapa aplikasi.
- Refresh rate 120Hz tidak aktif di beberapa game atau aplikasi.
- Sensor sidik jari tidak responsif atau gagal bekerja.
Meskipun bug-bug ini dapat diperbaiki melalui pembaruan perangkat lunak, tidak semua model Xiaomi mendapatkan dukungan update dalam jangka waktu yang sama. Hal ini membuat pengalaman pengguna menjadi kurang konsisten, sehingga semakin memperkuat citra "HP gacha".