Samsung Galaxy XR: Headset Canggih dengan AI Terpadu, Hasil Kolaborasi Besar dengan Google dan Qualcomm

Samsung Galaxy XR: Headset Canggih dengan AI Terpadu
Sumber :
  • samsung

Samsung kembali mengguncang dunia teknologi dengan memperkenalkan Galaxy XR, headset berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama yang dikembangkan langsung oleh perusahaan asal Korea Selatan ini. Produk terbaru ini menjadi langkah besar Samsung dalam menghadirkan pengalaman realitas campuran (XR) yang benar-benar imersif, berkat kolaborasi strategis bersama Google dan Qualcomm.

Ingat Note 7? Galaxy S25+ Kini Alami Insiden Serupa—Pengguna Alami Luka Bakar

Galaxy XR bukan sekadar perangkat XR biasa. Headset ini dirancang di atas platform Android XR baru, yang memungkinkan integrasi mendalam antara perangkat keras, sistem operasi, dan kemampuan AI. Hasilnya adalah perangkat yang tidak hanya menampilkan dunia virtual, tetapi juga memahami konteks di sekitarnya melalui suara, penglihatan, dan gestur pengguna.

Integrasi AI Google Gemini di Tingkat Sistem

Harga Terjangkau, Samsung Galaxy F06 5G Andalkan Chipset Dimensity 6300 Super Kencang

Salah satu keunggulan paling menonjol dari Galaxy XR adalah kehadiran AI Gemini dari Google yang tertanam langsung dalam sistem perangkat. Teknologi ini memungkinkan headset mengenali lingkungan dan berinteraksi secara alami dengan pengguna. AI tersebut dapat merespons perintah suara, mengenali objek di sekitar, hingga menafsirkan ekspresi atau gestur tubuh untuk memberikan respons yang relevan dan real-time.

Misalnya, pengguna dapat menavigasi Google Maps 3D hanya dengan pandangan mata atau gerakan tangan. Galaxy XR juga mampu menyarankan lokasi terdekat berdasarkan posisi pengguna, atau bahkan melakukan pencarian objek di dunia nyata menggunakan fitur Circle to Search yang selama ini populer di ponsel Galaxy terbaru.

Gila! Snapdragon 6s Gen 4 Bawa GPU 59% Lebih Kencang—Siap Saingi Flagship?

Lebih menarik lagi, headset ini mampu mengubah foto dan video 2D menjadi format 3D, membuat kenangan terasa lebih hidup dan mendalam. Dengan AI yang beroperasi di level sistem, interaksi terasa jauh lebih mulus dan intuitif. Alih-alih hanya menjalankan perintah, Galaxy XR bertindak seperti asisten pribadi cerdas yang memahami konteks situasi dan kebutuhan pengguna.

Android XR: Platform Baru untuk Dunia Imersif

Samsung juga memperkenalkan Android XR, platform sistem operasi baru yang dirancang khusus untuk mendukung berbagai perangkat realitas campuran, termasuk kacamata AI di masa depan. Dengan sistem ini, semua aplikasi Android yang sudah ada dapat dijalankan di Galaxy XR tanpa perlu modifikasi besar. Artinya, pengguna bisa langsung menikmati pengalaman seperti di ponsel, namun dalam bentuk visual 3D interaktif.

Bagi para pengembang, Android XR membuka peluang besar. Platform ini mendukung OpenXR, WebXR, dan Unity, sehingga pembuatan aplikasi XR menjadi lebih mudah dan fleksibel. Pendekatan terbuka dan skalabel ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekosistem XR di masa mendatang, mirip seperti bagaimana Android mendorong revolusi ponsel pintar di dekade sebelumnya.

Spesifikasi Perangkat: Kekuatan Premium di Kepala

Di balik kecanggihannya, Galaxy XR membawa spesifikasi kelas atas. Perangkat ini ditenagai chip Snapdragon XR2+ Gen 2 dari Qualcomm, yang dirancang khusus untuk realitas campuran dan kinerja AI tingkat lanjut. Headset ini dibekali RAM 16GB dan penyimpanan internal 256GB, menjamin performa cepat dan ruang penyimpanan luas untuk berbagai aplikasi dan konten 3D.

Layarnya menggunakan panel Micro-OLED beresolusi tinggi 3.552 x 3.840 piksel dengan total 27 juta piksel. Reproduksi warnanya mencapai 95% cakupan DCI-P3, menghasilkan tampilan tajam dan realistis. Refresh rate-nya bervariasi antara 60Hz, 72Hz, hingga 90Hz, menyesuaikan kebutuhan tampilan dan kenyamanan pengguna. Bidang pandangnya juga luas, yaitu 109° secara horizontal dan 100° secara vertikal, menciptakan kesan ruang yang benar-benar imersif.

Kamera, Sensor, dan Audio yang Mengesankan

Untuk kebutuhan visual, Galaxy XR dilengkapi kamera utama 6,5MP (F2.0, 18mm) yang mampu merekam foto dan video dalam format 3D. Selain itu, terdapat dua kamera pass-through untuk melihat dunia nyata tanpa melepas headset, enam kamera pelacak gerak, empat kamera pelacak mata, serta lima IMU (Inertial Measurement Units) untuk mendeteksi gerakan halus.

Ada juga sensor kedalaman dan sensor kedipan yang memungkinkan fitur pengenalan iris, digunakan untuk membuka kunci perangkat atau memasukkan kata sandi dengan aman. Teknologi ini menjadikan Galaxy XR tak hanya canggih, tetapi juga aman digunakan.

Sementara dari sisi audio, headset ini dibekali dua speaker dua arah (woofer dan tweeter) yang menghadirkan suara mendalam dan detail. Enam mikrofon dengan teknologi beamforming memastikan kualitas panggilan dan perintah suara tetap jernih, bahkan di lingkungan bising. Galaxy XR juga mendukung berbagai format populer seperti MP3, AAC, FLAC, hingga Dolby Atmos. Selain itu, headset mampu memutar video 8K pada 60fps dengan dukungan HDR10 dan HLG, menghasilkan pengalaman menonton yang spektakuler.

Konektivitasnya juga tidak kalah modern dengan dukungan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4, menjamin koneksi stabil dan kecepatan tinggi, baik untuk streaming maupun sinkronisasi data.

Desain dan Daya Tahan

Dari segi desain, Galaxy XR memiliki bobot 545 gram untuk unit utama dengan bantalan dahi yang nyaman, serta baterai eksternal seberat 302 gram yang dapat dilepas. Daya tahan baterainya mencapai 2 jam untuk penggunaan umum dan 2,5 jam untuk menonton video. Menariknya, pengguna tetap bisa menggunakannya sambil mengisi daya, menjadikannya praktis untuk sesi panjang seperti bermain game atau menonton film.

Harga dan Ketersediaan

Samsung telah memastikan bahwa Galaxy XR akan mulai tersedia pada 21 Oktober di Amerika Serikat dan 22 Oktober di Korea Selatan. Harga resmi dibanderol US$1.799 atau sekitar Rp28 jutaan jika dikonversi. Selain itu, Samsung juga menawarkan Galaxy XR Travel Case dan Galaxy XR Controller, masing-masing dijual seharga US$249,99.

Dengan kemampuan AI canggih, desain futuristik, serta dukungan penuh dari ekosistem Android dan Qualcomm, Galaxy XR menjadi bukti nyata bagaimana masa depan teknologi imersif kini semakin dekat. Samsung tampaknya tidak hanya ingin menghadirkan perangkat, tetapi juga membuka babak baru di dunia realitas campuran berbasis kecerdasan buatan.