Galaxy XR Samsung Hadir! Layar 4K, AI Multimodal, dan Bobot Ringan!

Galaxy XR Samsung Hadir
Sumber :
  • Samsung

Gadget – Pada Oktober 2025, Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy XR, headset extended reality (XR) terbarunya yang selama ini dikenal dengan nama kode Project Moohan. Peluncuran ini menandai langkah ambisius raksasa teknologi Korea Selatan untuk memasuki pasar spatial computing—sebuah arena yang sebelumnya didominasi oleh Apple Vision Pro.

Apple Vision Pro M5 Resmi: Lebih Cepat, Lebih Cerdas, dan Nyaman Dipakai

Dengan desain ergonomis, spesifikasi kelas atas, dan integrasi AI multimodal yang mendalam, Galaxy XR bukan sekadar perangkat hiburan. Ia dirancang sebagai alat produktivitas imersif untuk pekerja kreatif, profesional remote, hingga pengguna rumahan yang ingin merasakan masa depan interaksi digital—di mana batas antara dunia nyata dan virtual nyaris tak terlihat.

Artikel ini mengupas tuntas fitur utama, spesifikasi teknis, strategi ekosistem, harga, serta posisi Galaxy XR dalam persaingan global melawan Apple Vision Pro.

Baru! Apple Vision Pro Gen Terbaru Lebih Kuat dengan Chip M5, Cek Detailnya!

Dari Project Moohan ke Galaxy XR: Kelahiran Rival Apple Vision Pro

Sejak pertama kali bocor di forum teknologi, Project Moohan telah menjadi buah bibir di kalangan penggemar XR. Kini, identitasnya terungkap: Samsung Galaxy XR.

Samsung XR Headset Siap Tantang Apple Vision Pro, Usung Layar 4K Super Tajam

Samsung tidak main-main. Perangkat ini dikembangkan melalui kolaborasi strategis dengan Google dan Qualcomm, membentuk ekosistem Android XR yang solid—sebagai alternatif terbuka terhadap platform tertutup milik Apple. Tujuannya jelas: menawarkan pengalaman spatial computing yang lebih fleksibel, terjangkau, dan terintegrasi dengan ekosistem Android yang sudah ada.

Berbeda dengan pendekatan Apple yang fokus pada premiumitas absolut, Samsung memilih keseimbangan antara performa tinggi, kenyamanan penggunaan jangka panjang, dan nilai praktis—terutama untuk produktivitas sehari-hari.

Desain Ergonomis: Mirip Kacamata Ski, Bobot Hanya 545 Gram

Salah satu keluhan umum terhadap headset XR adalah berat dan ketidaknyamanan saat digunakan lama. Samsung menjawab tantangan ini dengan desain yang terinspirasi dari kacamata ski modern: ramping, aerodinamis, dan didistribusikan secara seimbang.

Dengan bobot 545 gram, Galaxy XR terasa jauh lebih ringan dibanding Apple Vision Pro (600–650 gram). Desainnya meminimalkan tekanan pada hidung dan telinga, berkat bantalan busa berkualitas tinggi dan tali penyangga yang dapat disesuaikan.

Yang lebih penting, desain ini tidak mengorbankan estetika. Galaxy XR tampil futuristik namun tetap elegan—cukup untuk dipakai di ruang kerja atau kafe tanpa terlihat “aneh”.

AI Multimodal: Interaksi Alami Lewat Suara, Gerak Tangan, dan Tatapan Mata

Galaxy XR bukan hanya tentang visual—ia adalah platform AI interaktif. Samsung menyematkan sistem AI multimodal yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara alami melalui:

  • Perintah suara (dengan dukungan NLP canggih)
  • Gerakan tangan bebas (tanpa controller)
  • Pelacakan arah pandangan mata (eye-tracking presisi)

Sistem pelacakan gerak internal dan eksternal bekerja secara sinergis untuk memetakan ruang fisik pengguna, lalu menggabungkannya dengan objek virtual secara real-time. Hasilnya? Pengalaman mixed reality yang mulus, di mana Anda bisa:

  • Menavigasi peta 3D dengan tatapan mata
  • Mengedit foto di udara menggunakan gerakan jari
  • Mengadakan rapat virtual dengan avatar rekan kerja yang bereaksi realistis

Fitur ini menjadikan Galaxy XR bukan sekadar gadget, tapi asisten digital imersif untuk pekerjaan, belajar, dan kreativitas.

Spesifikasi Premium: Layar 4K, Snapdragon XR2+ Gen 2, dan Audio Imersif

Tampilan Visual yang Memukau

  • Layar: Dual micro-OLED
  • Resolusi: 4K per mata
  • Refresh Rate: Hingga 90 Hz
  • Field of View (FoV): Lebar (belum diumumkan angka pasti, tapi diklaim kompetitif dengan Vision Pro) Kualitas gambar tajam, warna akurat, dan responsif—ideal untuk desain grafis, simulasi medis, atau menonton film di bioskop virtual pribadi.

Kamera & Sensor Canggih

  • 6 kamera world-facing: untuk pemetaan ruang dan pelacakan posisi
  • 4 kamera eye-tracking: mendeteksi fokus pandangan dengan presisi milimeter
  • Sensor kedalaman & LiDAR: membangun model 3D lingkungan secara real-time
  • Audio 360 Derajat
  • 2 speaker dua arah (woofer + tweeter)
  • 6 mikrofon array dengan beamforming
  • Dukungan spatial audio yang menyesuaikan arah suara berdasarkan posisi kepala

Performa Inti

  • Chipset: Qualcomm Snapdragon XR2+ Gen 2 (dirancang khusus untuk XR & AI)
  • RAM: 16 GB
  • Penyimpanan: 256 GB
  • Konektivitas: Wi-Fi 7 (802.11be), Bluetooth 5.4
  • Baterai: Tahan hingga 2,5 jam untuk streaming video (penggunaan intensif)

Meski durasi baterai terbatas, Samsung menyediakan docking station berpendingin aktif yang juga berfungsi sebagai pengisi daya cepat—memungkinkan penggunaan berkelanjutan di meja kerja.

Ekosistem Android XR: Kolaborasi Samsung, Google, dan Qualcomm

Galaxy XR berjalan di atas Android XR, versi khusus sistem operasi Google yang dioptimalkan untuk perangkat realitas campuran. Ini memberikan keuntungan besar:

  • Akses ke aplikasi Android yang sudah ada (dengan antarmuka 3D)
  • Integrasi dengan Google Workspace, Meet, Maps, dan Photos
  • Dukungan Google Play Store untuk konten XR

Kolaborasi dengan Qualcomm memastikan optimalisasi perangkat keras-software, sementara Samsung menambahkan lapisan antarmuka One UI XR yang intuitif dan responsif.

Berbeda dengan Apple yang membangun taman tertutup, Samsung memilih ekosistem terbuka—mendorong pengembang pihak ketiga untuk menciptakan aplikasi inovatif tanpa batasan ketat.

Harga dan Ketersediaan: Mulai dari AS dan Korea Selatan

Tanggal rilis:

  • Amerika Serikat: 21 Oktober 2025
  • Korea Selatan: 22 Oktober 2025
  • Harga: $1.799 (sekitar Rp30 juta)

Ketersediaan global: Belum diumumkan, tapi diperkirakan bertahap mulai Q1 2026

Harga ini memang masih tinggi, namun lebih terjangkau dibanding Apple Vision Pro yang dibanderol $3.500. Samsung tampaknya menargetkan early adopter profesional dan kreator konten, bukan konsumen massal—setidaknya untuk fase awal.

Masa Depan XR: Bukan Lagi Fiksi Ilmiah

Kehadiran Galaxy XR menegaskan bahwa realitas campuran bukan lagi eksperimen—tapi evolusi alami komputasi personal. Dalam lima tahun ke depan, perangkat seperti ini bisa menjadi standar untuk:

  • Rapat virtual dengan kehadiran fisik digital
  • Desain arsitektur dalam skala 1:1
  • Pelatihan medis atau teknik tanpa risiko nyata
  • Pendidikan interaktif di kelas imersif

Samsung, lewat Galaxy XR, tidak hanya meluncurkan produk—tapi mengundang dunia untuk membayangkan ulang cara kita bekerja, belajar, dan bermain.

Kesimpulan: Langkah Besar Samsung Menuju Dunia Imersif

Galaxy XR adalah bukti bahwa Samsung serius mengejar kepemimpinan di era pasca-smartphone. Dengan kombinasi desain ergonomis, AI canggih, spesifikasi kelas atas, dan strategi ekosistem terbuka, perangkat ini memiliki potensi besar untuk mendemokratisasi teknologi spatial computing.

Meski masih mahal dan terbatas di dua negara, Galaxy XR adalah sinyal kuat: masa depan interaksi digital bukan di layar datar—tapi di sekitar kita, dalam ruang tiga dimensi yang hidup dan responsif.

Dan kali ini, Samsung tidak hanya ikut bermain—ia siap menjadi pemain utama.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget