Harga Turun Drastis, Apakah iPhone 14 Masih Layak Dibeli di 2025?

Selain itu, iPhone 13 juga sudah dilengkapi layar OLED Super Retina XDR, Face ID cepat, dan performa yang tetap kencang berkat chip A15 Bionic. Dengan banderol di bawah Rp9 juta, iPhone 13 ideal bagi pengguna Android yang ingin beralih ke iPhone tanpa menguras kantong.

Secara keseluruhan, iPhone 13 adalah titik manis bagi pembeli yang ingin iPhone berkinerja tinggi tanpa membayar harga premium iPhone 14 atau iPhone 17.

iPhone 12: Murah tapi Masih Andal

Meski sudah berusia empat tahun, iPhone 12 masih relevan di 2025. Inilah seri pertama yang memperkenalkan konektivitas 5G, pengisian daya MagSafe, dan layar Ceramic Shield yang lebih tahan gores.

Ditenagai chip A14 Bionic, performanya masih cukup untuk kebutuhan harian, termasuk bermain game, streaming, hingga multitasking berat.

Menariknya, Apple masih memberikan dukungan iOS terbaru untuk iPhone 12, dan diperkirakan akan terus diperbarui setidaknya tiga tahun ke depan.

Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar unit iPhone 12 yang beredar saat ini merupakan barang bekas, karena stok baru sudah langka. Meski begitu, jika kondisinya masih baik, iPhone 12 bisa menjadi opsi ekonomis terbaik di antara seri lawas Apple.

iPhone Lama Masih Layak Beli?

Jika Anda mencari iPhone di tahun 2025 dengan harga lebih terjangkau, ketiga seri ini masih layak dipertimbangkan:

• iPhone 14: terbaik untuk pengguna baru yang ingin performa modern dan kamera lebih baik.

• iPhone 13: paling seimbang antara harga dan performa, cocok untuk pengguna Android yang ingin pindah ke Apple.

• iPhone 12: pilihan ekonomis dengan fitur andalan 5G dan MagSafe, asalkan membeli unit bekas dalam kondisi prima.

Dengan dukungan pembaruan iOS jangka panjang, lini iPhone 14 ke bawah tetap menjadi investasi menarik bagi pengguna yang ingin memasuki ekosistem Apple tanpa perlu membayar harga flagship terbaru.

Jadi, meski Apple telah merilis iPhone 17, seri lama seperti iPhone 14, 13, dan 12 masih punya tempat tersendiri di hati pengguna—terutama bagi mereka yang lebih mengutamakan nilai dan efisiensi daripada gengsi.