Snapdragon 6s Gen 4 vs Gen 3: Siapa yang Lebih Kencang?
- gizmochina
Qualcomm kembali memperkuat persaingan di kelas menengah lewat peluncuran Snapdragon 6s Gen 4. Chipset ini membawa sejumlah peningkatan penting dibanding Snapdragon 6s Gen 3, mulai dari performa CPU dan GPU, efisiensi daya, hingga kemampuan kamera yang kini jauh lebih mumpuni. Meski begitu, banyak yang bertanya apakah peningkatan tersebut benar-benar signifikan atau sekadar penyegaran kecil dengan nama baru. Untuk menjawabnya, perlu dilihat bagaimana performanya dalam benchmark serta perubahan teknis yang dihadirkan.
Pertama-tama, dari sisi pengujian Geekbench 6, Snapdragon 6s Gen 4 menunjukkan lompatan yang cukup terasa. Chip baru ini mencatat skor 1.018 untuk pengujian single-core, atau sekitar 11 persen lebih tinggi dibandingkan Gen 3 yang mencetak 923 poin. Perbedaan semakin jelas pada pengujian multi-core, di mana Gen 4 mencapai 2.893 poin. Angka tersebut lebih tinggi 35 persen dibanding Gen 3 yang memiliki skor 2.140. Dengan demikian, perangkat yang ditenagai Snapdragon 6s Gen 4 diharapkan memberikan respons aplikasi yang lebih cepat, kemampuan multitasking yang lebih stabil, serta performa yang lebih kuat pada skenario penggunaan berat.
Masuk ke pembahasan arsitektur, perbedaan keduanya semakin terlihat. Snapdragon 6s Gen 4 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 4nm milik Samsung. Proses ini lebih baru dibandingkan Gen 3 yang masih memakai fabrikasi 6nm dari TSMC. Dengan node yang lebih kecil, performa umumnya meningkat sambil menjaga konsumsi daya lebih hemat. Selain itu, konfigurasi inti pada Gen 4 juga berubah signifikan. Kini chipset tersebut menggunakan empat inti performa Cortex-A78 dan empat inti efisiensi Cortex-A55. Sebaliknya, Gen 3 hanya memiliki dua inti performa dan enam inti efisiensi.
Transisi ini jelas berdampak pada kekuatan prosesornya. Frekuensi puncak Gen 4 juga sedikit lebih tinggi, yakni 2,4 GHz dibandingkan 2,3 GHz pada Gen 3. Qualcomm bahkan mengklaim peningkatan hingga 36 persen pada performa CPU dan percepatan GPU sebesar 59 persen. GPU Adreno pada Gen 4 turut membawa fitur dari lini Snapdragon Elite Gaming seperti Variable Rate Shading (VRS) dan Game Quick Touch yang mampu menurunkan latensi serta meningkatkan rendering visual. Selain itu, dukungan refresh rate naik menjadi 144Hz, sebuah peningkatan dari batas 120Hz pada Gen 3. Hal ini membuka peluang bagi ponsel kelas menengah terjangkau untuk memberikan pengalaman gaming yang jauh lebih mulus.
Di sektor kamera, peningkatannya tidak kalah mencolok. Snapdragon 6s Gen 4 kini mendukung kamera utama hingga 200MP, naik dari batas 108MP pada Gen 3. Chip ini juga mampu memproses kamera ganda 16+16MP pada 30fps tanpa jeda rana, serta mendukung perekaman video 2K HDR pada 30fps. Untuk video slow motion, kecepatannya mencapai 720p pada 240fps, dua kali lipat dari kemampuan Gen 3. Dengan dukungan tersebut, ponsel berbasis Gen 4 berpotensi menghadirkan kualitas foto dan video yang jauh lebih baik di kelas harga terjangkau.
Peningkatan lainnya terlihat pada konektivitas. Snapdragon 6s Gen 4 membawa modem 5G yang mendukung standar 3GPP Release 16, menghasilkan kecepatan unduh hingga 2,9 Gbps. Angka ini lebih cepat dibanding Gen 3 yang hanya mendukung 2,5 Gbps dengan standar Release 15. Chipset generasi baru ini juga dibekali fitur-fitur efisiensi sinyal seperti Qualcomm Smart Transmit 2.0, Qualcomm 5G PowerSave 2.0, serta AI-Enhanced Signal Boost yang membantu menjaga kestabilan koneksi.
Untuk Wi-Fi, peningkatannya juga terasa. Gen 4 telah mendukung Wi-Fi 6E, berarti perangkat dapat memanfaatkan jaringan 6GHz yang menawarkan latensi lebih rendah dan kecepatan lebih tinggi. Sebaliknya, Gen 3 masih memakai Wi-Fi 5. Selain itu, standar Bluetooth juga ditingkatkan dari versi 5.2 ke Bluetooth 5.4.
Dari sisi memori dan penyimpanan, Snapdragon 6s Gen 4 mendukung RAM LPDDR5 hingga 3,2GHz dan penyimpanan UFS 3.1. Keduanya menawarkan kecepatan baca-tulis yang jauh lebih cepat dibanding RAM LPDDR4x dan penyimpanan UFS 2.2 yang digunakan pada Gen 3. Peningkatan ini jelas berdampak pada kelancaran membuka aplikasi besar, pemuatan game, serta perpindahan data.
Jika menilik keseluruhan spesifikasi, peningkatan yang dihadirkan Gen 4 tampak komprehensif. Mulai dari performa CPU, GPU, kamera, memori, hingga konektivitas, semuanya mengalami pembaruan. Meski beberapa aspek mungkin terlihat sebagai peningkatan bertahap, kombinasi seluruh perbaikan ini membuat Snapdragon 6s Gen 4 layak disebut sebagai chipset generasi baru yang lebih matang, bukan sekadar penyegaran kecil.
Bagi pengguna yang menginginkan ponsel kelas menengah dengan pengalaman lebih responsif, kemampuan gaming lebih baik, serta kamera yang jauh lebih mumpuni, perangkat berbasis Snapdragon 6s Gen 4 jelas menjadi pilihan menarik. Dengan sederet peningkatan ini, Qualcomm tampaknya ingin mempertegas posisinya di segmen smartphone terjangkau yang semakin kompetitif.