Bukan Cuma Game! Valve Serbu Hardware dengan 3 Produk Baru

Bukan Cuma Game! Valve Serbu Hardware dengan 3 Produk Baru
Sumber :
  • velve

Gadget – Setelah sukses mengguncang pasar handheld gaming dengan Steam Deck, Valve kini melangkah lebih jauh. Perusahaan di balik platform distribusi game terbesar di dunia, Steam, secara resmi mengumumkan tiga produk hardware baru yang akan melengkapi ekosistemnya: Steam Machine, Steam Controller, dan Steam Frame.

Steam Deck 2 & Konsol Baru Valve: Kolaborasi Diam-diam Sony Jadi Kunci?

Dalam pengumuman yang disampaikan langsung oleh Gabe Newell, presiden Valve, ketiga perangkat ini lahir sebagai respons terhadap permintaan berkelanjutan dari komunitas gamer PC global yang menginginkan pengalaman bermain yang lebih imersif, fleksibel, dan terintegrasi.

Meski tanggal rilis resmi dan harga masih dirahasiakan hingga setelah Tahun Baru 2026, Valve membocorkan sejumlah detail teknis dan fitur inovatif yang membuat ketiganya layak dinantikan. Berikut 7 fakta menarik tentang produk anyar Valve yang akan mulai dikirimkan pada awal 2026.

Redmi Bikin Kejutan! Gaming Controller Modular Canggih Bocor: Main Black Myth: Wukong di HP/Tablet Makin Asyik!

1. Steam Machine: Mini-PC Gaming dengan Performa 6x Lebih Kuat dari Steam Deck

Valve memperkenalkan Steam Machine sebagai perangkat mini-PC yang dirancang untuk gaming 4K dengan ray tracing. Dibanding Steam Deck yang berbasis APU AMD Van Gogh, Steam Machine menggunakan komponen desktop-grade dalam desain kompak:

6 Konsol Game Terbaru Juni 2025: Inovatif, Canggih, dan Siap Bikin Gaming Makin Seru!
  • CPU: AMD Zen 4 semi-custom, hingga 4,8 GHz
  • GPU: AMD RDNA 3 semi-custom, berjalan di 2,45 GHz dengan TDP 110W
  • RAM: 16GB DDR5 (dapat di-upgrade via slot SODIMM)
  • VRAM: 8GB GDDR6
  • Penyimpanan: SSD M.2 512GB atau 2TB (kompatibel dengan format 2230 dan 2280)

Valve menjanjikan kemampuan bermain game AAA di resolusi 4K 60fps dengan dukungan FSR upscaling dan ray tracing sesuatu yang bahkan banyak PC gaming mid-range belum mampu lakukan secara konsisten.

2. Desain Modular: Panel Depan Magnetik yang Bisa Dikustomisasi

Salah satu fitur paling inovatif dari Steam Machine bukan soal performa, tapi desain yang bisa dipersonalisasi. Bagian depan perangkat dilengkapi panel magnetik yang bisa dilepas dan diganti dengan desain buatan pengguna sendiri.

Valve akan merilis file CAD terbuka bagi siapa saja yang ingin mencetak panel kustom via printer 3D. Dalam video pengumuman, mereka menampilkan contoh desain seperti:

  • Panel kayu ceri alami
  • Tema Team Fortress 2
  • Panel e-Ink yang menampilkan suhu CPU, kecepatan kipas, atau status sistem

Selain itu, di bagian bawah panel terdapat RGB light bar yang tidak hanya estetis, tapi juga fungsional menampilkan:

  • Progres unduhan game
  • Status penggunaan CPU/GPU
  • Animasi kustom yang bisa diatur lewat SteamOS

Fitur ini menjadikan Steam Machine bukan sekadar PC, tapi pernyataan gaya hidup bagi penggemar teknologi dan modding.

3. Steam Controller: Gamepad Modern dengan Trackpad Cerdas dan Haptic Feedback

Valve kembali ke arena game controller dengan Steam Controller generasi baru dan kali ini, desainnya jauh lebih mainstream dibanding versi 2015 yang kontroversial.

Namun, jangan salah: ini bukan sekadar gamepad biasa. Fitur unggulannya adalah trackpad persegi yang:

  • Sedikit lebih besar dan miring dibanding yang ada di Steam Deck
  • Mendukung tekanan sensitif (pressure-sensitive clicks)

Dilengkapi haptic feedback menggunakan motor getar yang sama dengan Steam Deck OLED
Selain itu, Steam Controller juga menawarkan:

  • Dua analog stick dengan teknologi Tunnel Magnetoresistance (TMR) untuk presisi ekstrem
  • Empat tombol belakang yang bisa dipetakan sesuai kebutuhan
  • Gyro 6-axis yang hanya aktif saat pengguna memegang kontroler berkat fitur Grip Sense (sensor kapasitif di pegangan)

Kombinasi ini menjadikan Steam Controller sebagai salah satu gamepad paling responsif dan dapat dikonfigurasi di pasaran ideal untuk game FPS, simulator, hingga platformer presisi.

4. Steam Controller Puck: Wireless Dock dengan Latensi Super Rendah

Valve tidak melupakan pelajaran dari Steam Controller generasi pertama latensi dan konektivitas adalah kunci. Maka, mereka memperkenalkan Steam Controller Puck, sebuah aksesori multifungsi yang berperan sebagai:

  • Dudukan pengisian nirkabel
  • Adapter wireless khusus

Puck menggunakan koneksi 2,4GHz proprietary dengan:

  • Latensi hanya 8ms
  • Polling rate 250Hz

Kemampuan menghubungkan hingga 4 kontroler sekaligus tanpa penambahan latensi
Ini jauh lebih unggul daripada Bluetooth, yang biasanya mengalami peningkatan latensi saat menghubungkan banyak perangkat. Dengan baterai tahan hingga 35 jam, Steam Controller siap menemani sesi gaming marathon tanpa gangguan.

5. Steam Frame: VR Wireless Bertenaga Snapdragon 8 Gen 3

Setelah vakum bertahun-tahun sejak Valve Index, Valve kembali ke pasar virtual reality dengan Steam Frame sebuah headset VR nirkabel (wireless) yang menggabungkan DNA Steam Deck dan filosofi Valve tentang keterbukaan.

Alih-alih menggunakan chipset XR khusus (seperti Qualcomm XR2), Valve memilih Snapdragon 8 Gen 3 karena:

  • CPU lebih cepat (hingga 3,3 GHz)
  • GPU Adreno 750 berjalan di 900 MHz
  • Kompatibilitas lebih baik dengan ekosistem Android dan Linux

Steam Frame menjalankan SteamOS versi modifikasi, memungkinkan pengguna memainkan game VR dan non-VR dalam satu perangkat tanpa perlu PC tethered.

Kontrolernya juga canggih: sensor kapasitif di setiap tombol, deteksi posisi jari, dan gyro independen yang memungkinkan kontrol mirip laser pointer saat menekan tombol grip. Daya tahan baterainya mencapai 40 jam hanya dengan satu baterai AA sebuah terobosan di dunia VR.

6. Teknologi Foveated Streaming: Efisiensi Bandwidth 10x Lipat

Steam Frame bukan sekadar headset ia adalah platform streaming VR canggih. Valve mengembangkan lensa khusus dengan eyebox (ruang pandang mata) yang lebih luas, memungkinkan pengguna dengan ukuran wajah berbeda tetap mendapat gambar tajam.

Resolusi per mata: 2160 x 2160 piksel menggunakan panel LCD bukan OLED. Alasannya? Valve menyebut LCD unggul dalam:

  • Field-of-view lebih luas
  • Waktu respon cepat
  • Bobot lebih ringan
  • Biaya produksi lebih rendah

Yang paling revolusioner adalah dukungan Foveated Streaming. Teknologi ini hanya merender gambar berkualitas tinggi di area fokus mata pengguna (sekitar 10% dari total tampilan), sementara area periferal diturunkan kualitasnya.

Hasilnya? Penggunaan bandwidth lebih efisien hingga 10x, dan latensi end-to-end bisa dipertahankan di 10–20ms dalam kondisi jaringan ideal cukup rendah untuk pengalaman VR yang nyaman dan bebas mabuk.

7. Rilis Awal 2026, Tersedia di 9 Pasar Utama (Belum Termasuk Indonesia)

Ketiga produk ini rencananya akan mulai dikirim pada awal 2026, meski harga dan tanggal pasti rilis baru akan diumumkan setelah Tahun Baru.

Valve memastikan ketersediaan di negara-negara yang telah menjual Steam Deck secara resmi:

  • Amerika Serikat
  • Kanada
  • Inggris Raya
  • Uni Eropa
  • Australia
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Hong Kong
  • Taiwan

Sayangnya, kehadiran resmi di Indonesia belum dikonfirmasi. Namun, pengguna global sudah bisa menambahkan ketiganya ke wishlist di laman Steam Hardware untuk mendapat notifikasi pertama saat pre-order dibuka.

Kesimpulan: Valve Bangun Ekosistem Gaming Terpadu

Dengan Steam Machine, Steam Controller, dan Steam Frame, Valve tidak hanya menjual perangkat mereka sedang membangun ekosistem gaming terpadu yang mencakup:

  • Portabel (Steam Deck)
  • Desktop (Steam Machine)
  • Kontrol cerdas (Steam Controller)
  • Imersif (Steam Frame)

Ketiganya saling terhubung melalui SteamOS, akun Steam, dan filosofi desain yang sama: fleksibilitas, keterbukaan, dan pengalaman pengguna di atas segalanya.

Jika sukses, langkah ini bisa mengubah Valve dari sekadar platform game menjadi pemain utama di dunia hardware gaming global menyaingi Sony, Microsoft, Meta, bahkan Apple.

Yang pasti, dunia gaming sedang menyaksikan fase baru dalam evolusi interaksi digital, dan Valve ada di garis depannya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget