iPhone Tidak Lagi Didukung Apple? Ini Dampaknya untuk Kamu

Akhir Era Samsung? Apple Diprediksi Gulingkan Samsung dari Tahta Smartphone Global
Sumber :
  • Apple

Bagi pengguna iPhone, memiliki perangkat yang selalu up-to-date tentu menjadi hal yang menyenangkan. Namun, bagaimana jadinya jika iPhone sudah tidak lagi mendapat dukungan dari Apple? Kondisi ini, yang biasa disebut end of support, tidak langsung membuat iPhone rusak, tapi ada beberapa konsekuensi penting yang perlu diperhatikan.

Masih Layak Pakai! Deretan iPhone Lawas yang Bertahan Tanpa Update iOS

1. Tidak Mendapat Update iOS Terbaru

Pertama-tama, iPhone yang sudah berhenti didukung tidak akan menerima pembaruan iOS terbaru. Artinya, fitur-fitur baru yang ditawarkan Apple tidak akan tersedia. Selain itu, perbaikan bug dan peningkatan performa yang biasanya muncul pada update iOS juga tidak bisa dinikmati. Dengan kata lain, perangkat akan tertinggal dari segi teknologi.

iPhone 17e Akhirnya Tanpa Notch: Desain Lebih Modern

2. Risiko Keamanan Meningkat

Tanpa update, iPhone menjadi lebih rentan terhadap masalah keamanan. Bug atau celah keamanan baru yang muncul tidak akan ditangani, sehingga peluang terkena malware atau serangan siber meningkat. Untuk pengguna yang sering melakukan transaksi online atau menyimpan data penting, hal ini bisa menjadi risiko serius.

Jangan Panik! Begini Cara Deteksi Kerusakan Kaki-Kaki Mobil Tanpa Bongkar Banyak

3. Aplikasi Tidak Lagi Kompatibel

Seiring berjalannya waktu, banyak aplikasi akan menyesuaikan kebutuhan sistem minimum mereka. Akibatnya, beberapa aplikasi mungkin:

  • Tidak bisa diperbarui

  • Tidak bisa dipasang

  • Berhenti berjalan secara optimal

Contohnya, aplikasi media sosial atau perbankan bisa menolak dijalankan di versi iOS lawas, membuat pengguna kesulitan tetap menggunakan layanan favorit mereka.

4. Performa Perangkat Bisa Menurun

Walau iPhone masih bisa dipakai, performa seringkali terasa lebih lambat. Sistem operasi dan aplikasi yang makin kompleks menuntut lebih banyak sumber daya, sedangkan perangkat yang sudah tidak didukung tidak mendapat optimasi terbaru. Akibatnya, membuka aplikasi atau multitasking bisa menjadi kurang nyaman.

5. Layanan Resmi dan Suku Cadang Dihentikan

Apple biasanya menandai perangkat yang sudah tua sebagai “vintage” atau “obsolete”. Ketika status ini berlaku, layanan resmi seperti perbaikan dan penggantian suku cadang tidak lagi tersedia. Jadi, jika iPhone mengalami kerusakan, mencari layanan pihak ketiga menjadi satu-satunya pilihan, yang mungkin tidak selalu aman atau terjamin kualitasnya.

6. Beberapa Fitur Online Bisa Berhenti Berfungsi

Beberapa layanan berbasis internet juga bisa terdampak. Misalnya:

  • iCloud sync versi lama mungkin tidak berjalan lancar

  • Safari lawas tidak kompatibel dengan website modern

  • Aplikasi perbankan atau layanan keamanan bisa memblokir akses karena perangkat dianggap tidak aman

Situasi ini bisa membatasi fungsionalitas iPhone secara signifikan, terutama bagi mereka yang mengandalkan layanan online setiap hari.

7. Nilai Jual Menurun

Selain itu, nilai jual iPhone yang sudah tidak mendapat dukungan turun drastis. Perangkat yang masih mendapat update lebih diminati di pasar, sementara iPhone yang tidak lagi didukung cenderung sulit laku atau dijual dengan harga lebih rendah.

Meskipun iPhone yang sudah tidak lagi mendapat dukungan masih bisa digunakan, risiko dan keterbatasannya harus dipahami. Pengguna akan menghadapi:

  • Kurangnya pembaruan keamanan dan fitur

  • Aplikasi yang tidak kompatibel

  • Performa menurun

  • Layanan resmi dan suku cadang yang terbatas

Secara umum, dalam 1–3 tahun setelah end of support, iPhone mulai terasa tidak nyaman untuk digunakan. Bagi pengguna yang mengandalkan perangkat untuk pekerjaan, transaksi, atau komunikasi penting, langkah bijak adalah mempertimbangkan upgrade ke model yang masih mendapat dukungan resmi.