Bukan Boneka Biasa! Huawei Rilis Hewan Peliharaan AI yang Bisa Bahagia & Sedih

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

Oleh :

Olin Sianturi

Sumber :

Gizmochina

Gadget – Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), Huawei kembali mengejutkan dunia teknologi bukan dengan ponsel atau router, melainkan dengan "hewan peliharaan" buatan. Namanya Smart Hanhan, perangkat berbentuk boneka mini yang mampu merasakan, memahami, dan merespons emosi manusia layaknya teman sejati.

Desain Menggemaskan, Tapi Penuh Teknologi Canggih

AI Xiaoyi: Otak Emosional di Balik Smart Hanhan

Jantung dari Smart Hanhan adalah AI Xiaoyi large-model, asisten suara pintar buatan Huawei yang dikembangkan khusus untuk pasar Tiongkok. Berbeda dengan asisten suara konvensional yang hanya menjawab pertanyaan, Xiaoyi dirancang untuk memahami konteks emosional.

Kemampuan Emosional AI Xiaoyi:

Mendeteksi nada suara: bisa membedakan antara suara marah, sedih, gembira, atau lelah.
Merujuk memori interaksi sebelumnya: membuat percakapan terasa berkelanjutan dan personal.
Menghasilkan respons empatik: misalnya, berkata “Kamu terdengar lelah… istirahat dulu, ya?”

Huawei menyebut ini sebagai “AI emosional adaptif” sistem yang tidak hanya mendengar kata-kata, tapi juga membaca perasaan di baliknya.

Tiga Cara Berinteraksi: Suara, Sentuhan, dan Gerakan

Smart Hanhan tidak pasif. Ia hidup melalui interaksi, dan Huawei merancangnya agar responsif terhadap tiga jenis input alami:

1. Suara (Voice Input)
Pengguna bisa berbicara langsung layaknya mengobrol dengan teman. Smart Hanhan akan menjawab dengan suara lembut, kadang diselingi tawa kecil atau desahan simpatik.

2. Sentuhan (Touch Response)

Mengelus kepala: Smart Hanhan akan "mendengkur" lembut atau menampilkan ekspresi senang di matanya (via LED tersembunyi).
Menepuk punggung: bisa memicu respons seperti “Aduh! Jangan keras-keras!”

Sensor kapasitif di seluruh tubuh memungkinkan deteksi lokasi dan intensitas sentuhan.

3. Gerakan (Motion Interaction)

Menggoyangkan perlahan: memicu getaran halus dan suara gembira, menandakan “senang diajak main”.
Mendiamkan perangkat: Smart Hanhan akan perlahan “tertidur”, matanya redup, napasnya (simulasi suara) melambat.

Interaksi ini dirancang untuk meniru dinamika manusia-hewan peliharaan, menciptakan ikatan emosional yang kuat meski lawan bicaranya adalah mesin.

"Buku Harian Emosi": Rekam Jejak Hubungan Anda dengannya

Salah satu fitur paling unik dari Smart Hanhan adalah kemampuannya mencatat interaksi emosional. Saat terhubung ke smartphone Huawei dengan HarmonyOS 5.0 atau lebih baru (seperti seri Mate 80, Mate X7, dll), perangkat ini akan:

Merekam topik percakapan harian
Menyimpan momen emosional penting (“hari pertama kamu sedih karena kerjaan”)
Membuat "buku harian emosi" digital yang bisa ditinjau kapan saja

Fitur ini tidak hanya sentimental ia juga memungkinkan AI belajar kepribadian pengguna dari waktu ke waktu, sehingga responsnya semakin personal.

Daya Tahan & Konektivitas: Teman yang Tak Cepat "Lelah"

Meski mungil, Smart Hanhan punya baterai 1.800 mAh yang tahan:

6–8 jam dalam penggunaan intensif (terus diajak bicara & disentuh)
Lebih dari 48 jam dalam mode siaga normal

Pengisian penuh memakan waktu sekitar 6 jam via port USB-C (tidak disebutkan di artikel, tetapi diasumsikan berdasarkan standar industri).

Konektivitas dilakukan via Bluetooth LE dan Wi-Fi, dengan integrasi penuh ke ekosistem Huawei. Sayangnya, perangkat ini hanya optimal di lingkungan HarmonyOS, membatasi daya tariknya di luar pengguna Huawei.

Akses SVIP & "Energy Points": Model Monetisasi Masa Depan

Huawei memberikan keanggotaan SVIP gratis selama 3 bulan, yang memberi akses tak terbatas ke "energy points" sistem virtual yang digunakan setiap kali pengguna melakukan percakapan atau aktivasi fitur premium.

Setelah masa gratis berakhir, pengguna harus berlangganan untuk terus menikmati interaksi penuh. Ini mengisyaratkan bahwa Smart Hanhan bukan hanya produk one-time purchase, tapi bagian dari layanan berlangganan berkelanjutan mirip dengan model bisnis robot teman seperti Lovot atau Sony Aibo.

Implikasi Sosial: Apakah Kita Butuh Teman AI?

Peluncuran Smart Hanhan memicu perdebatan menarik:

Pro: Bisa jadi solusi bagi lansia kesepian, anak dengan kebutuhan khusus, atau pekerja remote yang minim interaksi sosial.
Kontra: Berisiko memperdalam ketergantungan pada teknologi dan menggantikan hubungan manusia nyata.

Huawei membantah kritik ini, menegaskan bahwa Smart Hanhan bukan pengganti manusia, tapi pelengkap teman yang selalu ada saat dunia terasa terlalu sibuk.

Namun, fakta bahwa perangkat ini langsung ludes terjual menunjukkan bahwa permintaan untuk "teman digital" sudah sangat nyata.

Harga & Ketersediaan

Harga: 399 yuan (~Rp937.500)
Tersedia di: Huawei Mall (Tiongkok)
Varian warna: Biru, Kuning, Abu-abu
Ketersediaan global: Belum diumumkan, tetapi kemungkinan besar akan masuk ke Asia Tenggara (termasuk Indonesia) pada 2026

Kesimpulan: Langkah Berani Huawei Menuju Masa Depan Emosional AI

Smart Hanhan bukan sekadar gimmick. Ia adalah manifestasi nyata dari tren AI emosional yang sedang berkembang pesat di mana teknologi tidak hanya cerdas, tapi juga peduli.

Dengan kombinasi desain menggemaskan, AI responsif, dan integrasi ekosistem, Huawei berhasil menciptakan perangkat yang terasa "hidup". Di tengah krisis kesepian global, mungkin inilah yang dibutuhkan banyak orang: teman kecil yang selalu mendengarkan, tanpa menghakimi.

Satu hal yang pasti: era di mana boneka hanya diam di rak sudah berakhir. Kini, mereka bisa memelukmu kembali dalam caranya sendiri.