Motorola kembali menarik perhatian dengan kehadiran Motorola Razr60 yang dirilis secara global pada April 2025. Model ini melanjutkan tradisi ponsel lipat clamshell yang sudah lama menjadi identitas Razr sejak awal popularitasnya. Namun kali ini pendekatan yang diambil jauh lebih modern. Desain modern menjadi karakter utama ponsel lipat ini, karena Motorola tidak hanya mempertahankan bentuk lipat klasik, tetapi juga meningkatkan kualitas material serta ergonominya.

Razr60 memiliki berat sekitar 188 gram yang tergolong ringan untuk kategori ponsel lipat. Ketika dibuka penuh, bodinya tampak ramping sehingga tetap nyaman dalam penggunaan satu tangan. Material yang digunakan pun tidak sekadar memberikan kesan estetis, tetapi juga memastikan ketahanan. Motorola memilih kaca depan berlapis Gorilla Glass Victus yang lebih resisten terhadap goresan, sementara bingkai logam menyajikan struktur yang kokoh. Selain itu, pilihan finishing seperti tekstur kulit vegan dan warna yang divalidasi Pantone menambah daya tarik visual bagi pengguna yang mengutamakan gaya.

Konsep estetika yang dibawa Razr60 membuatnya terasa tidak hanya sebagai perangkat teknologi, tetapi juga sebagai aksesori yang menyatu dengan gaya hidup modern. Desain lipatnya membuat ponsel ini mudah dimasukkan ke saku, tas kecil, hingga pouch minimalis yang sering dipakai sehari-hari.

Layar Fleksibel dan Fitur Display yang Mendukung Aktivitas Harian

Motorola membekali Razr60 dengan layar pOLED LTPO berukuran 6,9 inci yang mampu menampilkan resolusi Full HD+. Panel fleksibel ini mendukung refresh rate hingga 120 Hz yang memberikan pengalaman visual lebih halus, terutama ketika scrolling di media sosial atau ketika membuka aplikasi dengan animasi dinamis. Tingkat kecerahan maksimal mencapai 3.000 nits, sehingga layar tetap terbaca jelas meskipun dipakai di bawah sinar matahari.

Layar eksternal berukuran 3,6 inci juga mengusung panel pOLED. Fungsinya bukan hanya sebagai penampil jam dan notifikasi, tetapi juga untuk menjalankan aplikasi ringan tanpa perlu membuka ponsel. Pengguna bisa membalas pesan cepat, mengecek cuaca, melihat jadwal, hingga menjalankan pemutar musik dengan lebih praktis. Keberadaan layar eksternal ini membuat pengalaman memakai ponsel lipat terasa lebih efisien.

Daya tahan engsel menjadi faktor penting dalam perangkat lipat, dan Motorola menyadari hal tersebut. Razr60 menggunakan engsel titanium reinforced yang dirancang untuk menahan ratusan ribu lipatan sepanjang masa pakai ponsel. Struktur ini membantu menjaga layar tetap stabil ketika dibuka maupun ditutup tanpa menghasilkan celah besar yang mengganggu tampilan.

Untuk penggunaan harian yang berpindah-pindah dari luar ruang hingga area tertutup, kombinasi layar fleksibel dan engsel yang tangguh membuat Razr60 layak dipertimbangkan oleh pengguna yang menginginkan ponsel multifungsi namun tetap ringkas.

Performa dan Kamera yang Memadai untuk Aktivitas Sehari-hari

Motorola Razr60 tidak diposisikan sebagai perangkat flagship murni, namun performa yang diberikan cukup kompetitif di kelasnya. Ponsel ini memakai chipset MediaTek Dimensity 7400X yang mampu mendukung aktivitas seperti browsing, membuka aplikasi media sosial, menonton video, hingga game ringan hingga menengah. Chipset ini digabungkan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB, konfigurasi yang umum ditemukan pada ponsel kelas menengah di tahun 2025.

Sistem operasi Android 15 memberikan antarmuka yang lebih halus dan rapi. Fitur-fitur baru seperti peningkatan keamanan, optimasi baterai, hingga dukungan aplikasi generasi baru berjalan lancar di Razr60. Kapasitas baterai 4.500 mAh dianggap cukup untuk penggunaan dari pagi sampai malam dengan aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti komunikasi, streaming, dan media sosial. Jika diperlukan pengisian ulang, terdapat dukungan fast charging 30 W.

Di sektor kamera, Motorola menyematkan lensa utama 50 MP dengan OIS yang berfungsi menjaga kestabilan gambar ketika memotret sambil bergerak. Kamera ultra-wide 13 MP memberikan cakupan foto yang lebih luas untuk landscape atau foto grup. Kamera depan 32 MP berada di dalam layar fleksibel dan dapat digunakan untuk selfie serta panggilan video. Konfigurasi ini lebih ditujukan ke pengguna yang aktif di media sosial, bukan fotografer profesional. Namun untuk dokumentasi harian, hasilnya sudah memadai.

Motorola memberikan pengalaman kamera yang seimbang antara kualitas dan kemudahan penggunaan. Mode pemotretan otomatis, night mode, dan portrait masih tersedia untuk membantu menghasilkan foto yang lebih natural tanpa pengaturan rumit.

Motorola Razr60 untuk Pengguna Bergaya Modern

Posisi Motorola Razr60 di pasar smartphone berada pada segmen menengah yang menyasar pengguna perkotaan dengan mobilitas tinggi. Bentuk lipat membuatnya lebih mudah dibawa dibanding ponsel layar lebar pada umumnya. Selain itu, desain modern memberikan nilai tambah bagi pengguna yang ingin tampil berbeda tanpa kehilangan fungsi dasar smartphone.

Razr60 tidak menawarkan kamera paling canggih atau daya tahan baterai paling lama di kelasnya. Namun keunggulannya ada pada kombinasi desain, fleksibilitas, dan pengalaman harian yang praktis. Ponsel ini cocok untuk mereka yang sering bepergian, bekerja dari berbagai lokasi, atau yang ingin perangkat bergaya sekaligus nyaman untuk digunakan dalam jangka panjang.

Motorola Razr60 membuktikan bahwa konsep ponsel lipat clamshell tetap memiliki tempat di pasar modern. Dengan desain modern, layar fleksibel, performa memadai, serta karakter khas Razr yang sudah melekat sejak dahulu, model ini menawarkan pilihan menarik bagi konsumen yang tidak hanya melihat ponsel sebagai alat komunikasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup.