Exynos 2600 Gagal Go Global: Samsung Terjebak Kontrak Qualcomm & Masalah Produksi
- Samsung
Artinya, tiga dari empat unit Galaxy S26 yang dijual secara global akan menggunakan Snapdragon, terutama varian S26 dan S26+. Hanya S26 Ultra yang biasanya menggunakan chipset performa tertinggi dan S26 standar di Korea yang mungkin menggunakan Exynos 2600.
Kontrak volume tinggi seperti ini biasanya melibatkan diskon besar, jaminan pasokan, dan kolaborasi teknis mendalam sehingga sulit bagi Samsung untuk mundur meski Exynos-nya sudah siap.
Stigma Konsumen: Bayang-Bayang Exynos Masa Lalu
Meski Exynos 2600 menunjukkan peningkatan signifikan, trauma konsumen global terhadap chipset Exynos masih kuat. Generasi sebelumnya terutama Exynos 990, 2100, dan 2200 dikritik karena:
- Overheating berlebihan
- Efisiensi daya buruk dibanding Snapdragon
- Performa gaming tidak konsisten
- Kualitas kamera inferior akibat ISP yang kurang optimal
Akibatnya, banyak pengguna di Eropa, Asia Tenggara, dan India secara aktif menghindari model Exynos, bahkan rela menunggu varian Snapdragon atau membeli dari pasar paralel.
Samsung sadar akan isu ini. Namun, mengubah persepsi butuh waktu dan konsistensi jangka panjang sesuatu yang tidak bisa diraih hanya dengan satu generasi chipset, sekalipun sudah jauh lebih baik.
Strategi “Uji Coba” di Korea Selatan: Langkah Cerdas atau Pengakuan Kegagalan?
Dengan membatasi Exynos 2600 hanya untuk pasar Korea, Samsung mungkin sedang menerapkan strategi “soft launch”:
- Memantau keandalan chip di dunia nyata
- Mengumpulkan data termal dan daya dari pengguna aktif
- Meminimalkan risiko reputasi jika terjadi bug besar
Di Korea Selatan, kontrol kualitas lebih ketat, jaringan 5G lebih stabil, dan pengguna cenderung lebih loyal sehingga menjadi laboratorium ideal untuk menguji chipset baru.
Namun, bagi pengamat industri, langkah ini juga bisa dibaca sebagai pengakuan implisit bahwa Exynos belum siap bersaing global, setidaknya untuk generasi ini.
Apa Artinya bagi Galaxy S26 Global?
Bagi konsumen di luar Korea, hampir pasti Galaxy S26 akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 4 (atau setara). Ini sebenarnya kabar baik:
- Performa lebih konsisten
- Dukungan AI dan kamera lebih matang
- Kompatibilitas jaringan global lebih luas
Namun, bagi Samsung, ketergantungan pada Qualcomm tetap menjadi luka strategis. Tanpa kontrol penuh atas chipset, Samsung kesulitan: