Smartphone Linux Asli Pertama di Dunia? Ini Dia Jolla Phone yang Anti-Spying

Smartphone Linux Asli Pertama di Dunia? Ini Dia Jolla Phone yang Anti-Spying
Sumber :
  • Jolla

Gadget – Di tengah dominasi Android dan iOS, muncul angin segar dari Negeri Seribu Danau Finlandia. Perusahaan teknologi Jolla kembali meluncurkan smartphone keduanya, Jolla Phone, setelah jeda panjang sejak debut pertamanya pada 2013. Namun kali ini, mereka datang bukan sekadar sebagai pemain alternatif melainkan sebagai penantang filosofis terhadap model bisnis big tech yang mengandalkan data pengguna.

GPU Jadi Target Baru, Prediksi Serangan Siber 2026 Membuat Perusahaan Waspada

Berbeda dari kebanyakan ponsel pintar, Jolla Phone berjalan di atas sistem operasi Linux asli: Sailfish 5. Bukan Android yang berbasis kernel Linux, bukan juga distribusi modifikasi melainkan OS Linux murni, dirancang dari nol untuk privasi dan kebebasan digital. Dan yang membuatnya semakin menarik: ponsel ini hadir dengan tombol privasi fisik, bebas dari pelacakan, dan memungkinkan pengguna menghapus seluruh layanan Google kapan saja.

Dengan harga 499 euro (sekitar Rp6,9 juta) dan spesifikasi kelas menengah-atas, Jolla Phone bukan sekadar mainan niche ia adalah manifesto teknologi untuk era pasca-surveillance.

Jolla Phone Hadir Bawa Privasi Premium dan Baterai Ganti Sendiri, Ini Fitur Kerennya

Artikel ini mengupas tuntas filosofi di balik Jolla Phone, fitur privasi revolusioner, spesifikasi teknis, strategi produksi unik, serta posisinya dalam lanskap smartphone global yang kian terpusat.

“Linux Sejati”: Filosofi yang Memisahkan Jolla dari Android

Viral Tren Edit Foto AI, Begini Cara Aman Jaga Privasi Online

Jolla secara tegas menyebut Jolla Phone sebagai “smartphone Linux sejati” sebuah klaim yang bukan sekadar pemasaran.

Sementara Android memang menggunakan kernel Linux, sistem operasinya dibangun di atas lapisan proprietary Google, lengkap dengan layanan latar belakang yang mengumpulkan data pengguna untuk iklan, personalisasi, dan analitik. Bahkan ponsel “tanpa Google” seperti Huawei atau smartphone dengan GrapheneOS tetap menggunakan basis Android yang kompleks.

Sebaliknya, Sailfish OS yang kini memasuki versi 5 adalah sistem operasi Linux independen, dikembangkan sepenuhnya oleh Jolla dan komunitas open-source. Ia:

  • Tidak memiliki telemetry atau analytics module
  • Tidak mengirim data ke server pihak ketiga
  • Tidak terikat pada ekosistem Google atau Apple
  • Dibangun dengan prinsip “privacy by design”

“Kami tidak menjual data Anda karena kami tidak mengumpulkannya sejak awal,” ujar tim Jolla dalam siaran pers peluncuran.

Fitur Privasi Revolusioner: Tombol Fisik yang Matikan Sensor Seketika

Halaman Selanjutnya
img_title