Indonesia Kumpulkan 20 Emas di SEA Games 2025, Masih di Posisi 3!
- Kemenpora
Gadget – Kontingen Merah Putih terus menunjukkan performa solid di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand. Memasuki hari ketiga kompetisi, Jumat (12 Desember 2025), Indonesia berhasil menambah tujuh medali emas, sehingga total perolehan emas kini mencapai 20 keping.
Prestasi ini mengukuhkan posisi Indonesia di peringkat ketiga klasemen medali sementara, di belakang Thailand (66 emas) dan Vietnam (24 emas). Meski tertinggal cukup jauh dari tuan rumah, tim Indonesia masih memiliki waktu hingga 20 Desember 2025 untuk mengejar target minimal 80 medali emas angka yang sejalan dengan pencapaian edisi sebelumnya.
Artikel ini merangkum daftar lengkap peraih emas di hari ketiga, rincian perolehan medali, analisis posisi Indonesia dalam persaingan regional, serta proyeksi peluang di cabang-cabang potensial ke depan.
Tujuh Emas Hari Ketiga: Judo Jadi Penyumbang Terbanyak
Pada Jumat (12/12), Indonesia meraih tujuh medali emas dari empat cabang olahraga. Judo menjadi bintang utama dengan kontribusi tiga emas, diikuti panjat tebing (dua), atletik (satu), dan senam artistik (satu).
1. Judo – Tiga Emas Gemilang
- Syerina – Emas nomor -70 kg putri
- Dinny Febriany – Emas nomor -57 kg putri
- Muhammad Rizqi Maulana – Emas nomor -55 kg putra
Dominasi atlet judo menunjukkan kesiapan matang tim pelatnas dalam menghadapi lawan-lawan tangguh dari Vietnam, Thailand, dan Filipina. Khususnya, penampilan Dinny Febriany dan Syerina membuktikan kebangkitan sektor putri yang selama ini kurang mendapat sorotan.
2. Panjat Tebing – Dua Emas dari Nomor Lead
- Alma Ariella Tsany – Emas lead putri
- Ardana Cikal Damarwulan – Emas lead putra
Panjat tebing kembali membuktikan diri sebagai cabang andalan Indonesia di SEA Games. Dengan dua emas ini, Indonesia memperkuat dominasinya di olahraga ekstrem yang kini semakin populer di Asia Tenggara.
3. Atletik – Emas dari Nomor Gawang
- Dina Aulia – Juara lari gawang 100 meter putri
Kemenangan Dina Aulia menjadi kejutan menyenangkan di lintasan atletik. Ia tampil konsisten sejak babak penyisihan hingga final, menunjukkan progres signifikan dalam pembinaan atlet muda Indonesia.
4. Senam Artistik – Emas Pertama dari Palang Tunggal
- Abiyu Rafi – Emas nomor palang tunggal putra
Ini menjadi medali emas pertama Indonesia di senam artistik pada SEA Games 2025. Abiyu Rafi tampil penuh percaya diri dengan rangkaian gerakan akrobatik yang presisi dan minim kesalahan, mengungguli wakil Filipina dan Malaysia.
Total Perolehan Medali: 20 Emas, 28 Perak, 24 Perunggu
Selain tujuh emas, Indonesia juga menambah delapan perak dan sebelas perunggu pada hari ketiga. Dengan demikian, total perolehan medali hingga Jumat (12/12) pukul 22.30 WIB adalah:
- Emas: 20
- Perak: 28
- Perunggu: 24
- Total: 72 medali
Jumlah ini menempatkan Indonesia tepat di bawah Vietnam (24 emas) dan jauh di belakang Thailand (66 emas), namun masih unggul atas Singapura (15 emas) dan Filipina (11 emas).
Klasemen Medali SEA Games 2025 (Per 12 Desember 2025)
| Peringkat | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
| 1 | Thailand | 66 | 43 | 28 | 137 |
| 2 | Vietnam | 24 | 17 | 43 | 84 |
| 3 | Indonesia | 20 | 28 | 24 | 72 |
Analisis: Apakah Target 80 Emas Masih Realistis?
Indonesia mengirimkan 1.021 atlet yang berlaga di 49 dari 51 cabang olahraga. Dengan rata-rata 4–5 emas per hari, target 80 emas masih sangat mungkin tercapai asal tim bisa mempertahankan performa di cabang-cabang potensial seperti:
- Panjat tebing (masih ada nomor speed dan combined)
- Bulutangkis (tunggal, ganda, dan beregu)
- Pencak silat (masih menunggu pertandingan utama)
- Renang & atletik (masih banyak nomor tersisa)
- E-sport (cabang baru dengan banyak nomor emas)
Namun, tantangan utama adalah dominasi Thailand sebagai tuan rumah, yang kerap mendapat keuntungan dari penilaian juri di cabang subjektif seperti senam, wushu, dan karate.
Perbandingan dengan Edisi Sebelumnya
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia juga finis di peringkat ketiga dengan 87 emas. Artinya, target minimal mempertahankan posisi masih realistis. Namun, jika ingin naik ke peringkat dua, tim Merah Putih harus mengalahkan Vietnam yang kini unggul 4 emas dan menunjukkan kekuatan di cabang seperti taekwondo, shooting, dan rowing.
Harapan ke Depan: Fokus pada Cabang Emas Tinggi
Dengan sisa waktu 8 hari kompetisi, fokus utama tim Indonesia adalah:
- Maksimalkan potensi di cabang tradisional (pencak silat, bulutangkis, panjat tebing)
- Kejutkan lawan di cabang baru (e-sport, skateboarding, breaking)
- Minimalkan kegagalan di final yang sudah hampir pasti menang
Pelatih kepala kontingen menegaskan bahwa setiap hari adalah "hari emas", dan strategi rotasi atlet serta pemulihan optimal akan menjadi kunci sukses hingga penutupan.
Kesimpulan: Perjalanan Menuju 80 Emas Baru Dimulai
Meski baru di hari ketiga, 20 emas adalah awal yang solid bagi Indonesia. Kontribusi dari atlet muda seperti Dina Aulia, Abiyu Rafi, dan Alma Ariella Tsany menunjukkan regenerasi yang sehat. Sementara keberhasilan di judo membuktikan bahwa pembinaan berbasis pelatnas tetap efektif.
Perjuangan belum berakhir. Dengan lebih dari 40 cabang masih berlangsung, peluang untuk mengejar Vietnam dan mengamankan minimal 80 emas masih sangat terbuka. Yang pasti, semangat Merah Putih terus menyala di Negeri Gajah Putih.
Merdeka di medali meraih prestasi untuk bangsa!
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |