Xiaomi Siapkan HP 10.000 mAh, Bodi Tetap Ramping di Bawah 8,5 mm!

Xiaomi Siapkan HP 10.000 mAh, Bodi Tetap Ramping di Bawah 8,5 mm!
Sumber :
  • Xiaomi

Gadget – Dunia smartphone mungkin akan segera menyaksikan lompatan besar dalam ketahanan baterai dan Xiaomi berada di garis depan. Setelah mengumumkan Redmi Turbo 5 Pro dengan baterai 9.000 mAh, kini beredar rumor kuat bahwa perusahaan asal Tiongkok ini tengah mengembangkan smartphone pertama dengan baterai 10.000 mAh, lengkap dengan pengisian cepat kabel 100W dan dukungan pengisian nirkabel berkecepatan tinggi.

Poco M8 dan M8 Pro Bocor Total, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Yang paling mencengangkan? Perangkat ini tetap dirancang ramping ketebalannya bahkan di bawah 8,5 milimeter.

Jika terwujud, inovasi ini akan menghancurkan mitos lama bahwa baterai besar otomatis berarti ponsel tebal, berat, dan tidak nyaman digenggam. Artikel ini mengupas tuntas bocoran teknis, implikasi industri, persaingan dengan Honor, serta bagaimana Xiaomi bisa mencapai terobosan ini tanpa mengorbankan desain.

Honor Power 2 Dirumorkan Bawa Baterai 10.080mAh & Kamera 50MP!

Sumber Bocoran: Digital Chat Station Ungkap Rincian Kunci

Informasi ini pertama kali diungkap oleh Digital Chat Station, leaker ternama di platform Weibo yang dikenal akurat dalam memprediksi peluncuran perangkat Xiaomi dan sub-brand-nya (Redmi, Poco). Menurut sumber tersebut:

Spesifikasi Gahar! Ini Bedanya Galaxy S25 Ultra dan Xiaomi 17 Pro Max
  • Kapasitas baterai: 10.000 mAh
  • Ketebalan bodi: di bawah 8,5 mm
  • Pengisian kabel: 100W
  • Pengisian nirkabel: berkecepatan tinggi (detail belum diungkap)
  • Nama seri: belum dikonfirmasi bisa muncul di bawah merek Xiaomi, Redmi, atau Poco

Fakta bahwa perangkat ini tetap ramping meski mengemas baterai sebesar itu menunjukkan bahwa Xiaomi telah berhasil mengoptimalkan desain internal dan teknologi baterai kemungkinan besar melalui penggunaan cell baterai berdensitas tinggi generasi terbaru atau pendekatan stacked battery yang lebih efisien.

Melampaui Redmi Turbo 5 Pro: Strategi Baterai Ekstrem Xiaomi

Redmi Turbo 5 Pro, yang dijadwalkan rilis akhir 2025, sudah menjadi perhatian berkat baterai 9.000 mAh angka yang jarang ditemui di ponsel mainstream. Namun, Xiaomi tampaknya tidak berhenti di situ.

Dengan target 10.000 mAh, perusahaan mengejar satu tujuan utama: daya tahan baterai yang menembus batas satu hari, bahkan untuk penggunaan intensif seperti:

  • Gaming mobile berjam-jam
  • Streaming video 4K
  • Navigasi GPS terus-menerus
  • Multitasking berat dengan puluhan aplikasi

Dengan kapasitas tersebut, pengguna bisa tidak mengisi daya selama 2 hari penuh, tergantung pola penggunaan. Ini menjadi daya tarik besar di pasar global, terutama di wilayah dengan infrastruktur listrik terbatas atau bagi pelancong yang sering berada di luar ruangan.

Desain Tipis di Tengah Baterai Raksasa: Bagaimana Caranya?

Secara fisika, baterai lithium-ion memiliki batas densitas energi. Untuk mencapai 10.000 mAh dalam ketebalan <8,5 mm, Xiaomi kemungkinan memanfaatkan beberapa terobosan:

1. Baterai Silicon-Anode atau Semi-Solid State
Teknologi baterai generasi baru ini menawarkan densitas energi 20–30% lebih tinggi dibanding baterai konvensional, memungkinkan kapasitas besar dalam volume lebih kecil.

2. Desain Internal Ultra-Efisien
Xiaomi mungkin menggunakan modul SoC terintegrasi, antena miniatur, dan PCB multi-layer yang lebih padat sehingga ruang internal bisa dimaksimalkan untuk baterai.

3. Material Rangka Ringan
Penggunaan aluminium alloy atau komposit polimer canggih memungkinkan bodi tetap kokoh meski tipis, tanpa menambah bobot berlebihan.

Jika berhasil, Xiaomi tidak hanya meluncurkan ponsel tapi mendefinisikan ulang standar desain smartphone modern.

Persaingan Memanas: Honor Win Juga Incar Baterai 10.000 mAh

Xiaomi bukan satu-satunya yang mengejar kapasitas baterai ekstrem. Honor, mantan anak perusahaan Huawei yang kini berdiri sendiri, juga dikabarkan menyiapkan Honor Win dengan spesifikasi serupa:

  • Baterai: 10.000 mAh
  • Pengisian cepat: 100W
  • Layar: OLED 6,8 inci, resolusi 1.5K, refresh rate tinggi
  • Chipset:
    • Versi standar: Snapdragon 8 Elite
    • Versi Pro: Snapdragon 8 Elite Gen 5

Persaingan antara Xiaomi dan Honor dalam segmen baterai besar menandai pergeseran strategi industri: dari mengejar kamera terbaik atau chipset tercepat, kini ketahanan baterai menjadi senjata utama.

Ini juga mencerminkan permintaan pasar yang berubah. Survei global menunjukkan bahwa lebih dari 68% pengguna smartphone menganggap baterai sebagai faktor penentu utama dalam membeli ponsel bahkan mengalahkan kamera atau performa.

Implikasi bagi Pengguna: Akhir dari Power Bank Harian?

Jika smartphone 10.000 mAh benar-benar hadir dengan harga terjangkau (kemungkinan besar di bawah Rp6 juta untuk seri Redmi/Poco), dampaknya akan luas:

  • Penurunan permintaan power bank untuk penggunaan sehari-hari
  • Perubahan kebiasaan pengisian: dari “isi setiap malam” menjadi “isi setiap 2–3 hari”
  • Peningkatan produktivitas bagi pekerja remote, kreator konten, dan pengemudi ride-hailing
  • Adopsi lebih cepat di daerah pedesaan atau negara berkembang

Namun, tantangan tetap ada:

  • Bobot akhir meski tipis, baterai 10.000 mAh tetap berat (~220–250 gram)
  • Umur baterai jangka panjang baterai besar bisa lebih cepat degradasi jika tidak dikelola dengan baik
  • Kompatibilitas pengisi daya pengisian 100W membutuhkan adapter khusus

Untungnya, Xiaomi dikenal agresif dalam manajemen termal dan algoritma pengisian pintar, seperti teknologi Mi Turbo Charge yang memperlambat penuaan baterai.

Kapan Rilis dan di Merek Mana?

Meski belum ada konfirmasi resmi, pola peluncuran Xiaomi menunjukkan kemungkinan besar:

  • Redmi akan menjadi sub-brand pertama yang mengadopsi baterai 10.000 mAh, mengingat fokusnya pada fitur ekstrem dengan harga terjangkau
  • Poco bisa menjadi kandidat kedua, terutama jika diposisikan sebagai “gaming phone tahan lama”
  • Xiaomi flagship (misalnya seri Xiaomi 16) kemungkinan kecil mengadopsi kapasitas sebesar ini, karena lebih fokus pada keseimbangan desain dan premium feel

Perkiraan waktu rilis: pertengahan hingga akhir 2026, mengingat pengembangan baterai berdensitas tinggi membutuhkan waktu validasi keamanan ekstra.

Kesimpulan: Era Baru Smartphone Tanpa Takut Lowbat

Xiaomi dengan dukungan ekosistem pabrik baterai dan riset material dalam negeri Tiongkok berada di posisi unik untuk merealisasikan mimpi smartphone baterai 10.000 mAh yang tetap elegan dan praktis.

Jika rumor ini terbukti benar, kita tidak hanya melihat peluncuran produk baru, tapi awal dari standar baru industri: di mana “seharian pakai” bukan lagi prestasi, tapi standar minimal.

Dan dalam perlombaan ini, satu hal pasti pengguna yang menang. Karena siapa yang tidak ingin punya ponsel yang bisa menemani dari pagi hingga malam, bahkan besoknya, tanpa perlu mencari colokan?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget