Kamera 200MP Galaxy Z Fold7 Bikin Foto Lebih Cerah dan Tajam
Samsung resmi membawa Galaxy Z Fold7 ke pasar Indonesia dengan sorotan utama pada sektor kamera. Ponsel lipat ini kini mengusung sensor utama 200MP, sebuah peningkatan besar dibanding generasi sebelumnya yang masih menggunakan resolusi lebih rendah. Samsung mengklaim hasil foto dari kamera baru ini mampu tampil hingga 44 persen lebih cerah, dengan detail yang meningkat signifikan.
Sensor kamera utama Galaxy Z Fold7 diambil langsung dari lini flagship Samsung Galaxy S terbaru. Sensor beresolusi tinggi ini dirancang untuk menangkap cahaya lebih banyak, sehingga foto tetap terlihat jelas baik di kondisi terang maupun minim cahaya. Detail gambar juga diklaim meningkat hingga empat kali lipat, membuat hasil foto lebih tajam saat diperbesar atau dipotong.
Selain resolusi tinggi, kamera utama tersebut mendukung zoom optik 2x berbasis sensor tanpa penurunan kualitas. Untuk kebutuhan jarak jauh, Galaxy Z Fold7 dibekali kamera telefoto 10MP dengan kemampuan zoom optik 3x, serta zoom digital hingga 30x. Kombinasi ini membuat perangkat tetap fleksibel digunakan untuk berbagai skenario fotografi.
Fitur Kamera Lengkap dengan Sentuhan AI
Kamera pendukung Galaxy Z Fold7 juga mendapat pembaruan. Sensor ultra-wide 12MP kini sudah dilengkapi autofokus, sehingga bisa digunakan untuk memotret objek jarak dekat atau foto makro dengan detail yang lebih terjaga. Untuk kebutuhan swafoto dan panggilan video, kamera depan pada layar utama menggunakan sensor 10MP generasi terbaru dengan sudut pandang lebih luas, memudahkan pengambilan foto grup.
Samsung turut membenamkan ProVisual Engine terbaru yang dilengkapi teknologi analisis multi-frame. Sistem ini bekerja dengan memproses beberapa frame sekaligus untuk mengurangi noise, terutama saat memotret di malam hari atau merekam video dalam kondisi cahaya rendah. Hasilnya, foto dan video terlihat lebih bersih tanpa mengorbankan detail.
Dukungan Galaxy AI menjadi nilai tambah lain pada sektor fotografi. Fitur Generative Edit memungkinkan pengguna menghapus atau memindahkan objek dalam foto secara lebih alami. Proses penyuntingan terasa praktis dan tetap menjaga hasil akhir agar terlihat realistis, sehingga cocok untuk pengguna yang aktif membuat konten visual.