Sama-Sama Murah, Poco C85 dan Redmi Note 14 Ternyata Beda Kelas
- gizmo china
Pasar ponsel kelas menengah ke bawah kini semakin kompetitif. Produsen tidak lagi sekadar menawarkan harga murah, tetapi juga pengalaman penggunaan yang semakin matang. Poco C85 dan Redmi Note 14 menjadi contoh nyata bagaimana dua ponsel dengan kisaran harga hampir sama bisa menghadirkan filosofi yang sangat berbeda.
Di satu sisi, Poco C85 hadir sebagai ponsel praktis yang fokus pada daya tahan, baterai besar, dan fungsi dasar yang stabil. Sementara itu, Redmi Note 14 mencoba naik satu tingkat dengan menghadirkan nuansa premium, performa lebih tinggi, serta layar dan kamera yang lebih unggul. Karena itulah, perbandingan ini menjadi penting, terutama bagi konsumen yang sedang menimbang antara ponsel “cukup” dan ponsel yang terasa “layak dibayar lebih”.
Dari segi tampilan, Poco C85 menggunakan layar IPS LCD berukuran besar dengan refresh rate 120Hz dan resolusi HD+. Layar ini memang terasa mulus saat scrolling media sosial atau membaca berita. Namun demikian, ketajaman dan kontrasnya masih terbatas. Warna terlihat standar dan hitam belum sepenuhnya pekat.
Sebaliknya, Redmi Note 14 langsung unggul lewat panel AMOLED 120Hz beresolusi Full HD+ yang sudah mendukung HDR10+. Warna terlihat lebih hidup, teks lebih tajam, dan kenyamanan mata saat digunakan lama, terutama di malam hari, terasa lebih baik. Tak heran jika pengalaman visual Redmi Note 14 terasa satu kelas di atas.
Beralih ke desain, Poco C85 mengusung pendekatan fungsional. Material bodinya sederhana, kokoh, dan tidak banyak gimmick. Ponsel ini terasa dibuat untuk penggunaan jangka panjang tanpa terlalu memikirkan estetika. Di sisi lain, Redmi Note 14 tampil lebih ramping dan elegan. Perlindungan Gorilla Glass, finishing yang rapi, serta desain yang lebih modern membuatnya tampak seperti ponsel kelas menengah sesungguhnya.
Soal performa, perbedaan kembali terasa jelas. Poco C85 ditenagai chipset Dimensity 6300 yang dirancang untuk efisiensi. Aktivitas harian seperti chatting, browsing, streaming, dan media sosial dapat dijalankan dengan lancar. Namun, ketika masuk ke multitasking berat atau gim dengan grafis tinggi, performanya mulai terasa terbatas.
