Exynos 2600 vs 2500: Chip 2nm Pertama Dunia, Ini Perbedaan Lengkapnya!
- Samsung
Keputusan ini kontroversial. Di satu sisi, chip lebih fokus pada performa dan pendinginan. Di sisi lain, desain sistem-on-chip (SoC) terpadu biasanya lebih hemat daya dan efisien.
Apakah ini tanda bahwa Samsung mengakui kelemahan modem 5G-nya? Atau strategi sementara sambil mengembangkan modem 2nm berikutnya?
Pendinginan: Heat Path Block (HPB) Inovasi Pertama di Dunia
Untuk mengatasi panas dari 10 core high-performance, Samsung memperkenalkan Heat Path Block (HPB) teknologi pendinginan pertama di industri yang menggunakan bahan High-k EMC untuk mengalirkan panas lebih efisien dari inti chip ke casing.
Dibanding FOWLP (Fan-Out Wafer-Level Packaging) di Exynos 2500, HPB memungkinkan:
- Sustained boost clock lebih lama
- Thermal throttling lebih minimal
- Performa konsisten saat gaming berat
Ini bisa menjadi jawaban atas kritik bertahun-tahun: "Exynos cepat panas."
RAM & Penyimpanan: UFS 4.1 Jadi Standar Baru
Kedua chip mendukung LPDDR5X RAM, tapi untuk penyimpanan:
- Exynos 2500: UFS 4.0
- Exynos 2600: UFS 4.1
UFS 4.1 menawarkan kecepatan baca/tulis lebih tinggi dan efisiensi daya lebih baik, meski perbedaannya mungkin tidak terasa signifikan bagi pengguna biasa.
Kesimpulan: Performa Maksimal dengan Harga Strategis
Exynos 2600 adalah lompatan besar tapi bukan tanpa risiko.
Kelebihan Exynos 2600:
- Chip 2nm pertama di dunia
- CPU 39% lebih cepat, tanpa core hemat daya
- GPU 2x lebih cepat dengan AI frame gen
- ISP & NPU berbasis AI mutakhir
- Sistem pendinginan inovatif (HPB)
Kekurangan/Kompromi:
- Tidak ada modem 5G internal
- Bergantung pada chip komunikasi eksternal
- Potensi kompleksitas desain dan konsumsi daya sistem
Jika Samsung berhasil mengoptimalkan integrasi dengan chip komunikasi terpisah, Exynos 2600 bisa menjadi chip paling kompetitif sejak era Exynos 9820. Tapi jika tidak, keputusan memisahkan modem bisa menjadi bumerang terutama di pasar global yang menuntut konektivitas andal.
Yang jelas, dengan Exynos 2600, Samsung berani mengambil risiko besar demi mengejar dominasi performa. Dan dunia smartphone mungkin tak akan pernah sama lagi.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |