Lupa Galaxy Z Flip! Samsung Disebut Garap Foldable Lebar ala iPhone Fold
- Gizmochina
Gadget – Dunia smartphone lipat sedang memasuki babak baru dan kali ini, Apple dan Samsung tampaknya berjalan menuju arah yang sama. Sebuah bocoran terbaru dari leaker ternama Ice Universe mengungkap bahwa dummy unit dari dua perangkat yang sangat dinanti iPhone Fold dan Samsung Wide Fold menunjukkan kemiripan mencolok dalam desain fisik dan konsep layar.
Kedua perangkat ini tidak lagi mengikuti tren ponsel lipat "tinggi dan ramping", melainkan mengadopsi bentuk lebih pendek dan lebar, mirip dengan pendekatan awal Oppo Find N. Langkah ini bukan sekadar soal estetika, melainkan strategi fungsional: membuat layar luar lebih nyaman untuk mengetik, dan layar dalam lebih ideal untuk menonton video atau membaca dengan rasio aspek 4:3 yang memberikan nuansa tablet mini saat dibuka.
Apakah ini tanda bahwa Apple dan Samsung mulai converge dalam visi foldable masa depan? Atau justru persaingan ketat yang memaksa keduanya meniru apa yang paling masuk akal bagi pengguna? Artikel ini mengupas tuntas bocoran terbaru, perbandingan spesifikasi, dan implikasinya bagi masa depan ponsel lipat global.
Desain Lebar: Revolusi dalam Dunia Foldable
Selama ini, ponsel lipat seperti Galaxy Z Fold atau Motorola Razr+ mengusung desain "tinggi dan sempit" mirip ponsel biasa saat ditutup. Namun, desain ini sering dikritik karena:
- Layar luar terlalu sempit untuk mengetik atau scrolling
- Layar dalam terlalu panjang, kurang optimal untuk konten multimedia
- Sulit dikantongi karena tinggi berlebihan
Samsung dan Apple kini tampaknya sepakat: saatnya berpindah ke desain lebih pendek dan lebar.
Menurut Ice Universe, dummy unit iPhone Fold dan Samsung Wide Fold menunjukkan proporsi yang nyaris identik:
- iPhone Fold: layar dalam 7,58 inci + layar luar 5,35 inci
- Samsung Wide Fold: layar dalam 7,6 inci + layar luar 5,4 inci
Perbedaan hanya 0,02–0,05 inci nyaris tak terasa saat digenggam. Bahkan jika ketebalan dan bobotnya setara, kedua perangkat bisa terasa sama persis di tangan pengguna.
Rasio 4:3: Kembali ke Akar Tablet yang Nyaman
Salah satu terobosan paling signifikan adalah penggunaan rasio aspek 4:3 pada layar dalam. Ini berbeda dari ponsel lipat generasi sebelumnya yang menggunakan rasio 21:9 atau 22:9 terlalu panjang untuk pengalaman menonton yang imersif.
Rasio 4:3 memberikan manfaat besar:
- Konten video (seperti YouTube, Netflix) lebih sedikit black bar
- Dokumen dan buku digital tampil lebih alami
- Multitasking (split screen) jadi lebih seimbang
- Nuansa "mini iPad" yang familiar dan nyaman
Ini bukan ide baru Oppo sudah mengujinya di Find N (2021) dan Find N2 (2022), yang dipuji karena ergonomis dan kegunaan sehari-hari. Kini, raksasa seperti Apple dan Samsung tampaknya mengakui: desain lebar memang lebih masuk akal.
Perbedaan Utama: Bukan di Desain, Tapi di Eksekusi
Meski secara bentuk hampir identik, perbedaan krusial akan muncul di dua aspek:
1. Desain Engsel (Hinge)
Samsung dikenal dengan engsel waterdrop yang meminimalkan lipatan tengah. Apple, sebagai pendatang baru, kemungkinan besar akan mengembangkan solusi sendiri mungkin lebih tipis, lebih tahan debu, atau bahkan dengan teknologi baru yang belum pernah dilihat.
2. Optimisasi Perangkat Lunak
Ini mungkin medan pertarungan terbesar.
- Samsung sudah memiliki pengalaman 5+ tahun dengan One UI Foldable, termasuk fitur seperti Flex Mode, App Continuity, dan Multi-Active Window.
- Apple akan mengandalkan iOS yang dioptimalkan untuk foldable kemungkinan besar dengan integrasi erat ke ekosistem iPad, macOS, dan Apple Pencil (jika didukung).
Keberhasilan iPhone Fold atau Samsung Wide Fold tidak akan ditentukan oleh ukuran layar, tapi oleh seberapa mulus pengalaman penggunanya.
Apakah Samsung Benar-Benar Meninggalkan Desain Tinggi?
Meski bocoran ini menggemparkan, kemungkinan besar Samsung tidak akan menggantikan Galaxy Z Fold konvensional. Laporan terbaru menyebut bahwa Samsung sedang mengembangkan dua model Galaxy Z Fold untuk tahun 2026:
- Satu dengan desain "tinggi" tradisional
- Satu dengan desain "lebar" baru (Wide Fold)
Ini menunjukkan strategi diversifikasi, bukan pergantian total. Samsung ingin menawarkan pilihan:
- Bagi yang suka ponsel lipat seperti ponsel biasa → pilih model tinggi
- Bagi yang prioritas pengalaman tablet → pilih model lebar
Sementara Apple, sebagai pemain baru, hanya bisa fokus pada satu desain dan mereka memilih yang paling fungsional: lebar.
Implikasi bagi Industri: Akhir dari Era Foldable "Fashion", Awal dari Foldable "Fungsional"
Jika Apple dan Samsung dua merek paling berpengaruh di dunia sama-sama beralih ke desain lebar, ini bisa menjadi titik balik bagi industri ponsel lipat.
Foldable tidak lagi sekadar gadget mewah atau mainan teknologi, tapi alat produktivitas yang benar-benar berguna. Desain yang lebih ergonomis, layar lebih bermanfaat, dan pengalaman pengguna yang matang akan menarik konsumen biasa, bukan hanya early adopter.
Ini juga bisa mendorong merek lain seperti Google, OnePlus, atau Xiaomi untuk mengikuti tren serupa, mempercepat adopsi massal foldable di seluruh dunia.
Kapan Rilis? dan Apa yang Harus Ditunggu
- iPhone Fold: Diperkirakan rilis akhir 2026 atau awal 2027
- Samsung Wide Fold: Kemungkinan debut bersama Galaxy Z Fold 6 Wide pada pertengahan 2026
Sampai saat itu, bocoran seperti ini akan terus bermunculan dan setiap dummy unit atau render CAD akan menjadi petunjuk penting tentang arah masa depan ponsel lipat.
Kesimpulan: Bukan Persaingan, Tapi Konvergensi Menuju Kegunaan
Yang menarik dari bocoran ini bukan sekadar "siapa meniru siapa", tapi bagaimana dua rival sengit akhirnya sepakat pada solusi yang paling masuk akal bagi pengguna.
Desain lebar, rasio 4:3, dan fokus pada kegunaan sehari-hari menunjukkan bahwa industri foldable telah matang dan siap bertransisi dari eksperimen teknologi menjadi produk mainstream.
Bagi konsumen, ini kabar baik: dalam waktu dekat, kita akan memiliki dua pilihan premium dari Apple dan Samsung yang sama-sama nyaman, fungsional, dan meski mirip secara bentuk akan menawarkan pengalaman yang sangat berbeda berkat ekosistem dan filosofi masing-masing.
Satu hal yang pasti: masa depan ponsel lipat bukan lagi soal bagaimana ia dilipat, tapi apa yang bisa Anda lakukan dengannya.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |