Minecraft Classic vs Bedrock: Nostalgia Seru atau Evolusi Spektakuler di Juni 2025?

Gadget –

Minecraft memang tak pernah kehilangan pesonanya. Meski telah berusia lebih dari satu dekade, game ini terus berevolusi dengan berbagai versi dan pembaruan yang memikat para pemain baru maupun veteran. Di pertengahan tahun 2025 ini, dua versi yang kerap dibandingkan kembali menjadi perbincangan: Minecraft Classic dan Minecraft Bedrock. Keduanya memang berasal dari akar yang sama, namun membawa pengalaman bermain yang sangat berbeda. Lalu, mana yang cocok untuk kamu? Mari kita bedah lebih dalam.

Nostalgia dalam Genggaman: Minecraft Classic

Diluncurkan pada tahun 2009, Minecraft Classic hadir sebagai versi paling awal dari game ini. Tidak heran jika tampilannya sangat sederhana. Classic hanya memungkinkan pemain membangun dengan blok tanpa adanya musuh, crafting, atau bahkan tujuan permainan yang jelas. Ini adalah pengalaman sandbox murni, di mana kreativitas menjadi satu-satunya pendorong permainan.

Versi ini bisa diakses melalui browser dan tidak memerlukan spesifikasi tinggi. Cocok untuk kamu yang hanya ingin mengenang masa-masa awal Minecraft atau memperkenalkan game ini kepada pemula dengan pendekatan ringan. Namun, penting diketahui bahwa Classic tidak lagi mendapatkan pembaruan. Jadi, jangan berharap ada fitur-fitur baru atau sistem bertahan hidup seperti versi modern.

Evolusi Besar: Minecraft Bedrock Terbaru

Berbeda jauh dengan Classic, Minecraft Bedrock adalah wajah modern Minecraft saat ini. Dirancang lintas platform—tersedia di PC Windows 10/11, konsol, dan perangkat mobile—Bedrock mendukung gameplay yang lebih kompleks dan sistem yang lebih kaya.

Yang menarik, update besar bertajuk “Chase the Skies” resmi dirilis pada Juni 2025 lewat versi 1.21.6. Update ini menandai salah satu loncatan fitur terbesar dalam sejarah Bedrock, membawa sederet pembaruan menarik yang membuat permainan semakin seru.

Fitur Baru yang Bikin Ngiler

Apa saja sih yang ditawarkan dalam pembaruan terbaru Bedrock ini? Mari kita bahas satu per satu:

• Happy Ghast: Mob terbang menggemaskan yang bisa kamu pelihara dari fase “dried ghast” hingga tumbuh menjadi “happy ghast.” Ini bukan cuma dekoratif, tapi juga bisa digunakan untuk transportasi udara!

• Crafting Saddle & Harness: Kini saddle (pelana) bisa dibuat sendiri dari 3 kulit dan 1 besi. Harness berfungsi untuk mengendalikan Happy Ghast—membuka mekanisme transportasi baru yang seru.

• Lead & Leash Baru: Tidak hanya bisa mengikat hewan, tapi juga kendaraan seperti boat dan karavan. Ini membawa elemen RPG dan survival ke level baru.

• Player Locator Bar: Fitur praktis ini memudahkan kamu melacak lokasi teman saat bermain multiplayer. Tidak perlu lagi tersesat di dunia blok-blokan yang luas itu.

• Vibrant Visuals: Ini mungkin yang paling mencolok secara visual. Update ini memperkenalkan efek kabut volumetrik, bayangan dinamis, dan bloom yang memanjakan mata. Meskipun saat ini hanya tersedia untuk Bedrock, fitur ini kabarnya akan segera hadir di versi Java juga.

Perbandingan Gameplay: Classic vs Bedrock

Secara gameplay, jelas Bedrock unggul telak. Jika Classic hanya menawarkan pembangunan blok dalam lingkungan statis, Bedrock menyajikan dunia yang hidup. Mulai dari mode bertahan hidup, crafting kompleks, hingga misi dan cerita komunitas, semuanya tersedia dan terus berkembang.

Lebih jauh, Bedrock juga memungkinkan pemain untuk mengakses marketplace, di mana kamu bisa membeli add-on, skin, dan dunia khusus. Tidak hanya itu, sistem beta dan preview memberi kesempatan kepada komunitas untuk mencicipi fitur terbaru sebelum rilis resmi.

Multiplayer dan Komunitas

Untuk urusan bermain bersama, Bedrock juga memimpin. Versi ini mendukung crossplay lintas platform antara PC, konsol, dan mobile. Artinya, kamu bisa main bareng teman tanpa batas perangkat. Selain itu, adanya Realms Plus dan server populer juga menambah daya tarik permainan multiplayer di Bedrock.

Berbanding terbalik, Minecraft Classic hanya mendukung multiplayer dasar melalui browser, dengan sangat sedikit fitur sosial.

Grafis dan Performa

Di sisi grafis, Bedrock lagi-lagi berada di atas angin. Berkat pembaruan “Vibrant Visuals,” pengalaman visual menjadi jauh lebih imersif. Bahkan tanpa kartu grafis canggih seperti RTX, pemain tetap bisa menikmati efek cahaya dan bayangan yang dramatis.

Sementara itu, Classic memang sangat ringan dan cocok untuk perangkat dengan spesifikasi terbatas. Tapi, tampilannya tidak banyak berubah sejak 2009—alias datar dan sederhana.

Modding dan Kustomisasi

Kalau kamu penggemar modifikasi, Bedrock juga punya keunggulan. Meski belum seluas Java Edition dalam hal modding, Bedrock mendukung add-ons dan resource packs yang mudah diakses melalui marketplace. Fitur-fitur ini menjadikan pengalaman bermain lebih personal dan dinamis.

Sebaliknya, Minecraft Classic tidak mendukung modding sama sekali. Jadi, tidak ada ruang untuk eksplorasi lebih jauh selain pembangunan dasar.

Intinya, Pilih yang Mana?

Jika kamu mencari pengalaman Minecraft yang modern, lengkap, dan selalu diperbarui—Bedrock adalah pilihan terbaik. Dengan fitur baru seperti Happy Ghast, crafting system yang diperluas, serta grafis menawan, versi ini menghadirkan pengalaman yang sangat kaya.

Namun, jika kamu hanya ingin menikmati kembali kenangan masa lalu, tanpa terganggu oleh kompleksitas sistem—Minecraft Classic tetap layak dicoba. Apalagi karena bisa dimainkan langsung di browser, tanpa instalasi.

---

Di tahun 2025 ini, Minecraft hadir dalam dua wajah yang kontras namun saling melengkapi. Minecraft Classic mengajak kita bernostalgia dengan keindahan sederhana, sedangkan Minecraft Bedrock mengajak kita terbang lebih tinggi bersama “Chase the Skies.”

Keduanya punya tempat di hati para pemain—tinggal kamu yang tentukan, mau main untuk mengenang atau menjelajah masa depan?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram	@gadgetvivacoid
Facebook	Gadget VIVA.co.id
X (Twitter)	@gadgetvivacoid
Whatsapp Channel	Gadget VIVA
Google News	Gadget