Peluang Emas Indonesia di World Esports Championship 2022 ala PBESI

Tim Nasional Esports Indonesia di PBESI
Sumber :
  • Sarie/Gadgetdiva.id

Untuk genre multiplayer online battle arena (MOBA), Irliansyah membeberkan bahwa pertemuan antara Indonesia dan Filipina di kategori Mobile Legends: Bang-Bang akan menjadi salah satu duel terpanas di IESF Bali 14th World Esports Championships. Sedangkan, untuk DOTA 2, Polandia, Prancis, dan Filipina diantisipasi menjadi saingan yang kuat.

Rahasia Pro Player! 5 Hero Jungler Tercepat Farming, Damage Sakit Abis!

Sementara, Tekken 7 kemungkinan didominasi oleh Amerika Serikat dan Jepang yang masih menggandrungi gim konsol bergenre fighting tersebut. Serupa, Amerika Serikat dan Jepang juga berpeluang besar di eFootball 2023, namun menghadapi lawan berat yakni para negara penggila sepak bola: Brazil dan Perancis. “Tentu, dengan persiapan yang matang, Indonesia juga memiliki kans untuk bersinar di kedua kategori tersebut,” imbuhnya.

Christian Suryadi, Ketua Bidang Pelatih & Wasit PB ESI menambahkan bahwa IESF Bali 14th World Esports Championships menjadi turnamen esports pertama yang mempertandingkan gim eFootball 2023. “Dengan perubahan pada game engine, bisa dipastikan bahwa nomor gim eFootball 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet,” ujarnya.

Asah Skill dan Raih Kesempatan Emas di Samsung Galaxy Gaming Academy!

Kesiapan dan Strategi Tim Nasional Indonesia

Yohannes P. Siagian, Wakil Ketua Bidang Atlet & Prestasi PB ESI mengatakan, “Selain pelatihan teknis, kami juga fokus membina dan mempersiapkan para atlet kami terkait aspek-aspek non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang tangguh. Kami yakin, dengan segala persiapan yang kami lakukan, Indonesia dapat bersaing dan mengharumkan nama bangsa ke seluruh penjuru dunia.”

Samsung Galaxy Gaming Academy 2024: Temukan Bintang Esports Indonesia Berikutnya!

Yohannes menambahkan, “Berbagai upaya dilakukan untuk mempersiapkan tim-tim Indonesia untuk bertanding, diantaranya tidak ditayangkannya pertandingan seleknas akhir antara Bigetron Alpha dan EVOS Esports agar strategi yang dipersiapkan tim yang akan mewakiliki Indonesia di IESF tidak terbaca oleh calon lawan.”

Merespon pertanyaan tentang target Indonesia pada IESF Bali 14th World Champhionships, Yohannes mengungkapkan, “Sesuai dengan arahan Ketua Umum PB ESI Bapak Budi Gunawan, dan Wakil Ketua Umum PB ESI Bapak Bambang Sunarwibowo, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara dan sukses dalam prestasi. Dengan semangat dan komitmen tersebut, Indonesia akan berjuang dengan kemampuan terbaik agar bisa menjadi juara umum.”

Halaman Selanjutnya
img_title