Mengenalkan Euclid Sebuah Teleskop Luar Angkasa yang Mempelajari Materi Gelap

Teleskop Euclid
Sumber :
  • recherche

Gadget – Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil merancang teleskop super canggih Euclid yang ditugaskan beroperasi di luar angkasa.
Teleskop tersebut akan mempelajari materi dan energi gelap yang misterius.

6 HP Teleskop Kamera Selevel DSLR Terbaik Juli 2025: Zoom Tajam, Fitur Profesional

Euclid dibangun untuk membuktikan pendapat para ilmuwan yang mengatakan bahwa materi dan energi gelap membentuk 95 persen alam semesta.

Baru-baru ini teleskop Euclid berhasil mengabadikan miliaran galaksi dengan jarak 10 miliar tahun cahaya.

Planet Sembilan: Lokasi, Jarak, dan Waktu Tempuh Menuju Objek Misterius di Tepi Tata Surya

Foto yang diabadikan menutupi empat area langit. Mereka termasuk 1.000 galaksi yang termasuk dalam gugus galaksi Perseus yang berjarak 240 juta tahun cahaya.

Visual Teleskop Euclid

Photo :
  • viva.co.id
Cara Berkunjung ke Luar Angkasa di Sakura School Simulator

Di latar belakang, gambar tersebut menunjukkan lebih dari 100.000 galaksi.

Gugus ini dinamakan gugus Perseus karena muncul dalam gugus bintang, atau konstelasi, Perseus.

Para ilmuwan percaya bahwa struktur besar seperti gugus Perseus hanya bisa terbentuk jika materi gelap ada.

“Kami pikir kami hanya memahami 5 persen dari alam semesta itulah materi yang dapat kami lihat. Sisa alam semesta kita sebut gelap. Karena tidak menghasilkan cahaya.

Tetapi kita mengetahui dampaknya karena kita melihat dampaknya pada materi yang terlihat," kata Direktur sains ESA, Carole Mundell dikutip dari VOA, Jumat (17/11/2023).

Salah satu tanda kekuatan tersembunyi materi gelap adalah galaksi berotasi lebih cepat dari perkiraan para ilmuwan.

Mundell mengatakan hal ini tampaknya memiliki efek menyatukan beberapa struktur terbesar di alam semesta, seperti kelompok galaksi.

Pada tahun 1990-an, para ilmuwan membuktikan keberadaan materi gelap setelah mempelajari ledakan bintang yang disebut supernova.

Karya tersebut menghasilkan Hadiah Nobel pada tahun 2011 yang dibagikan kepada tiga ilmuwan kelahiran AS.

Melihat gambar-gambar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble sebelumnya, para ilmuwan menjadi percaya bahwa alam semesta berkembang semakin cepat.

Penemuan mengejutkan ini didasarkan pada konsep baru, yaini energi gelap.