Mengenal Samsung Multimodal AI di Galaxy S25 Series

Galaxy AI
Sumber :
  • SEIN

Gadget – Samsung mengembangkan teknologi ini dengan menggali lebih dalam kebiasaan pengguna smartphone. Berdasarkan riset yang dilakukan bersama firma riset Symmetry di London, ditemukan bahwa 55% konsumen lebih memilih menggunakan AI di smartphone dibandingkan perangkat lainnya. Namun, masih ada tantangan dalam adopsinya, seperti 56% konsumen yang merasa ragu terhadap manfaat AI dalam kehidupan sehari-hari, serta 90% yang masih memiliki kekhawatiran tentang privasi dan kepercayaan terhadap teknologi ini.

Wajib Tonton! Video 1 Jam Ini Bocorkan Strategi Nvidia Jauh Sebelum AI Jadi Tren Global

Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan AI mobile meningkat hampir dua kali lipat dalam enam bulan terakhir, dari 16% pada Juli menjadi 27% pada Januari. Hal ini menunjukkan potensi besar AI dalam mendukung kehidupan digital, meskipun masih ada hambatan yang perlu diatasi.

Jay Kim EVP-Head of CX Office Samsung Mobile eXperience

Photo :
  • SEIN

Galaxy S25 FE: Editing Foto Profesional Super Cepat dengan Gemini AI

Kolaborasi Samsung, Google, dan Qualcomm dalam Pengembangan AI

Dalam upaya menghadirkan AI yang lebih natural dan kontekstual, Samsung bekerja sama dengan Google dan Qualcomm. Kolaborasi ini menghasilkan AI Agents yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengguna dengan memberikan solusi yang lebih personal dan efisien. Teknologi ini juga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan smartphone dengan cara yang lebih sederhana dan intuitif.

Google Ingatkan Bahaya Percaya Penuh pada AI, Sundar Pichai Beberkan Risikonya

“Perkembangan AI berjalan sangat pesat. Tantangan utama adalah bagaimana AI bisa memberikan manfaat nyata bagi pengguna sehari-hari,” ujar Dr. Chris Brauer dari Goldsmiths, University of London. Kolaborasi antara Samsung, Google, dan Qualcomm menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan ini dan mempercepat adopsi AI dalam kehidupan sehari-hari.

AI yang Mempermudah Aktivitas Pengguna

Samsung memahami bahwa AI harus menjadi alat yang mempermudah, bukan sekadar teknologi tanpa arah. Dengan adanya Large Language Model (LLM), Galaxy S25 memungkinkan interaksi lebih natural dengan memahami bahasa manusia secara lebih fleksibel. Hal ini membuat AI tidak hanya mampu menjawab pertanyaan, tetapi juga memahami konteks percakapan dengan lebih baik.

Sameer Samat, President of Android Ecosystem di Google, menegaskan bahwa AI harus dapat beradaptasi dengan kebutuhan pengguna. “Teknologi harus hadir untuk membantu, bukan sebagai tujuan utama. Galaxy S25 membawa AI lebih dekat dengan pengguna, mendukung berbagai aktivitas dengan cara yang lebih efisien dan intuitif.”

Halaman Selanjutnya
img_title