2 Kata Ini Ternyata Bikin ChatGPT Butuh Kekuatan Monster untuk Menjawab

2 Kata Ini Ternyata Bikin ChatGPT Butuh Kekuatan Monster untuk Menjawab
Sumber :
  • ChatGPT OpenAI

Gadget –  Di era digital seperti sekarang, etika dan teknologi beriringan dalam cara yang tak selalu kita sadari. Mengucapkan “tolong” atau “terima kasih” kepada ChatGPT—tindakan yang dianggap membentuk budaya berinteraksi yang baik—ternyata bisa berdampak besar. Bukan hanya soal perilaku, tapi juga soal listrik, uang, dan energi.

HTC Hadirkan Vive Eagle, Kacamata Pintar dengan Teknologi AI Terdepan!

Semua berawal dari sebuah pertanyaan santai di platform X. Seorang pengguna bertanya kepada Sam Altman, CEO OpenAI, tentang seberapa besar biaya listrik yang timbul dari orang-orang yang bersikap sopan kepada AI.

Jawaban Altman? Singkat tapi memancing perhatian: “Puluhan juta dollar terpakai dengan baik. Anda tidak akan pernah tahu.”

Rekomendasi AI Chatbot Favoritmu: ChatGPT, Gemini, atau Claude? Temukan Jawabannya di Sini!

Dari sana, perbincangan merebak. Dunia teknologi pun mulai mempertanyakan, apakah benar kesopanan digital punya harga yang tak murah?

Token, Dolar, dan Listrik: Apa Hubungannya?

Setiap kata yang kita tulis ke ChatGPT diproses dalam bentuk token—unit terkecil dari bahasa dalam dunia AI. Kata “please” atau “thank you” mungkin hanya menambah 2–4 token dalam satu interaksi. Tapi token bukan cuma angka. Mereka punya harga.

GPT-5 Hadir dengan Performa Lebih Canggih, Apa Saja Keunggulannya?

Dalam model GPT-3.5 Turbo, misalnya, pemrosesan token dikenakan biaya sekitar:

  • $0,0015 per 1.000 input token

  • $0,002 per 1.000 output token

Jika satu ucapan sopan menyumbang tambahan token, maka ribuan, bahkan jutaan pengguna yang melakukan hal sama setiap hari, bisa menghasilkan beban operasional signifikan.

Simulasi perhitungannya cukup mencengangkan. Hanya dari kata-kata sopan, OpenAI bisa mengeluarkan sekitar $400 per hari, atau lebih dari $146.000 setahun—setara lebih dari Rp2,3 miliar. Dan ini hanya dari sopan santun.

Di Balik AI, Ada Konsumsi Energi Monster

Namun biaya operasional bukan hanya dalam bentuk dolar. Setiap token juga berarti daya listrik. Data dari pelatihan model GPT-4 menggambarkan realitas ini lebih gamblang.

Menurut Towards Data Science, pelatihan GPT-4:

  • Memakai 25.000 GPU Nvidia A100

  • Berlangsung selama 90–100 hari

  • Mengonsumsi hingga 57.525.000 KWh listrik setelah dikalikan efisiensi data center (PUE 1,18)

Bandingkan dengan GPT-3 yang "hanya" mengonsumsi sekitar 1.287 MWh. Artinya, GPT-4 lebih dari 40 kali lipat lebih haus energi.

Dalam konteks sederhana, pelatihan GPT-4 menghabiskan energi yang cukup untuk menyalakan 1.000 rumah tangga di Amerika selama lebih dari lima tahun.

Altman Tidak Sedang Bergurau

Jawaban Altman bukan sarkasme kosong. Meski tidak melarang orang bersikap sopan, ia menyoroti kenyataan yang selama ini luput dari perhatian publik: AI tidak gratis. Operasional ChatGPT—meski diakses banyak orang secara cuma-cuma—menuntut biaya dan energi raksasa.

Setiap interaksi, sekecil apa pun, punya konsekuensi nyata. Setiap “tolong” dan “terima kasih” memang tidak berdampak besar secara individu, tapi dalam skala global, jumlahnya bisa sangat signifikan.

Sopan ke AI: Haruskah Dihentikan?

Tidak. Justru sebaliknya, kesopanan digital perlu tetap dijaga. Dunia maya sering kali kejam dan tanpa filter, dan ChatGPT bisa menjadi ruang aman untuk melatih kebiasaan positif. Yang penting adalah kesadaran. Bahwa di balik layar, ada sumber daya dan infrastruktur yang bekerja keras untuk melayani kita.

AI bukan sekadar mesin penjawab. Ia adalah representasi dari jutaan baris kode, server besar, dan energi dalam jumlah yang tidak kecil. Maka, menggunakan ChatGPT dengan kesadaran dan tanggung jawab bukan hanya soal etika, tapi juga soal masa depan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget