Serangan Siber ke Smartphone Naik 27%, Dipicu Malware Baru

Serangan Siber ke Smartphone
Sumber :
  • Istimewa

Serangan siber ke smartphone naik 27% pada kuartal I 2025 akibat maraknya malware baru seperti Triada dan Mamont. Simak selengkapnya!

Link Video Viral 2 Jam Inara Rusli, Ini Fakta di Balik Tren TikTok yang Viral

Gadget – Pada awal tahun 2025, jumlah serangan siber terhadap smartphone menunjukkan peningkatan signifikan. Data dari Kaspersky mengungkapkan bahwa jumlah sampel malware yang terdeteksi mencapai angka 180 ribu di kuartal pertama saja.

Jumlah ini meningkat sebesar 27 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Selain itu, lebih dari 12 juta smartphone telah terancam oleh berbagai jenis ancaman digital.

Awan Pintar Maksimalkan AI untuk Bendung Masifnya Serangan Siber di Indonesia

Lonjakan Serangan Siber pada Perangkat Pintar

Pertumbuhan Malware Baru

Link Video Viral "Chindo Oren" Bikin Penasaran? Hati-Hati, Bisa Kena Malware!

Salah satu faktor utama meningkatnya serangan siber smartphone adalah munculnya banyak malware baru. Salah satunya adalah trojan perbankan bernama Mamont, yang menyamar sebagai aplikasi resmi untuk mencuri data sensitif pengguna seperti kredensial perbankan dan pesan teks.

Selain itu, backdoor Triada juga menjadi ancaman besar karena ditemukan pada ponsel palsu bermerek populer.

Malware ini dapat memanipulasi alamat dompet kripto saat transfer uang, mengganti tautan di browser, hingga mencuri informasi login dari aplikasi media sosial dan perpesanan.

Menurut Kaspersky, malware tersebut kemungkinan sudah dipasang setelah perangkat meninggalkan pabrik tetapi sebelum sampai ke tangan konsumen.

Serangan Berkedok Aplikasi Streaming

Di Turki, ditemukan trojan perbankan yang menyamar sebagai aplikasi streaming film gratis. Trojan ini menggunakan izin DeviceAdmin untuk mendapatkan kontrol penuh atas perangkat dan mencuri data pengguna.

Ada juga Coper, sebuah trojan dengan kemampuan RAT (Remote Access Trojan) yang memungkinkan pencurian uang secara jarak jauh. Di India, RewardSteal menjadi ancaman bagi pengguna yang tertipu dengan iming-iming hadiah uang tunai.

Sementara itu, di Indonesia, trojan bernama UdangaSteal cukup aktif menargetkan pengguna smartphone. Selain itu, ada juga SmForw.ko yang bertugas meneruskan pesan masuk ke nomor lain, sehingga sangat berbahaya bagi keamanan data pribadi dan finansial.

Tips Aman dari Ancaman Malware Seluler

Anton Kivva, Team Lead Analis Malware di Kaspersky, menjelaskan bahwa meskipun banyak pengguna menganggap smartphone lebih aman daripada PC, nyatanya serangan terhadap perangkat mobile semakin canggih.

Dengan banyaknya transaksi finansial yang dilakukan melalui aplikasi perbankan seluler, smartphone menjadi target empuk bagi para peretas.

Halaman Selanjutnya
img_title