Waspada Curhat di Medsos: Data Pribadi Bisa Bocor, Penjahat Siber Makin Canggih

Aktivitas Berbahaya Bot

Arkose Labs mencatat bahwa setidaknya terdapat lima jenis aktivitas bot yang paling berbahaya pada kuartal ketiga (Q3) 2023. Kelima aktivitas tersebut adalah:

1. Pencurian akun

2. Baca Juga :

   7 Tips Menjaga Keamanan Media Sosial Perusahaan

   Scraping atau pengumpulan data

3. Pembuatan akun palsu

4. Baca Juga :

   Hampers Imlek Kekinian: 5 Rekomendasi Gadget yang Stylish dan Bermanfaat, Cocok untuk Orang Tersayang!

   Manajemen akun ilegal

5. Penyalahgunaan produk

Uniknya, pada kuartal sebelumnya (Q2), penyalahgunaan produk masih menempati posisi penting. Namun kini, aktivitas tersebut digantikan oleh pengujian kartu, sebuah metode di mana bot mencoba berbagai kombinasi nomor kartu untuk menemukan yang valid.

Selain itu, peningkatan aktivitas scraping dari kuartal pertama ke kuartal kedua sangat mencolok, yakni mencapai 432%. Bahkan, serangan yang dilakukan oleh smart bot—bot yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning—meningkat hingga 291%.

Bot Tak Selalu Jahat

Meski demikian, tidak semua bot digunakan untuk tujuan jahat. Banyak bot yang justru membantu mempercepat pekerjaan manusia. Contohnya, bot yang mengindeks situs web agar muncul di hasil pencarian Google, atau bot yang menjalankan fungsi customer service di berbagai platform.

Halaman Selanjutnya

Bot juga digunakan dalam pengarsipan data dan pengelolaan akun media sosial. Namun, garis tipis antara penggunaan etis dan penyalahgunaan inilah yang harus diwaspadai, terutama ketika bot mulai menyerupai aktivitas manusia dalam upaya menghindari deteksi sistem keamanan.