Saatnya Guru Kuasai AI! Masa Depan Pendidikan Dimulai dari Ruang Kelas
- Istimewa
Dalam mendukung bonus demografi Indonesia, pendidikan menjadi instrumen vital. Guru adalah garda terdepan dalam memastikan generasi muda siap menyambut tantangan masa depan. Oleh karena itu, kompetensi mereka pun harus selangkah lebih maju, termasuk dalam hal penguasaan AI.
Tak hanya pelatihan, IDL Cirebon 2025 juga memberi ruang bagi para guru untuk mendapatkan sertifikasi BNSP bertema teknologi digital. Ini bukan hanya penghargaan simbolis, tapi juga langkah nyata untuk membangun kepercayaan diri para tenaga pendidik dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi terbaru.
Hal ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan: peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru. Kolaborasi yang erat antara Telkom, pemerintah daerah, dan sektor pendidikan menjadi bukti bahwa transformasi digital bukan slogan kosong, melainkan aksi bersama.
Pembelajaran Inklusif dan Berkelanjutan Dimulai dari AI
Menghadapi kompleksitas dunia pendidikan saat ini, dibutuhkan sistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan. AI menjadi salah satu solusi yang mampu menjawab tantangan ini. Teknologi mampu menjangkau siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
IDL 2025 membuka peluang untuk itu. Tidak hanya mengedukasi guru tentang teknologi, tetapi juga memberikan panduan praktis dalam penerapan metode creative teaching dengan dukungan AI. Di sinilah terlihat transformasi mindset: dari sekadar teaching menjadi co-creating bersama siswa di ruang digital.
“Guru adalah arsitek masa depan. Mereka perlu didukung dengan fondasi teknologi yang kuat agar dapat membangun jembatan pengetahuan yang relevan bagi generasi mendatang,” ujar Antonius Dimas, S.Pd., Gr., praktisi Creative Teaching yang turut hadir dalam pelatihan.