Mau Internetan Aman & Bebas Blokir di iPhone? Ini Trik VPN yang Jarang Dibocorkan!
- vpn
Pertama, buka menu Settings atau Pengaturan di iPhone. Setelah itu, gulir layar ke bawah dan pilih menu VPN & Device Management. Pada iOS versi lama, opsi ini biasanya berada di bagian General > VPN.
Selanjutnya, pilih Add VPN Configuration atau Tambah Konfigurasi VPN. Di sini, pengguna akan diminta memilih jenis VPN, seperti IKEv2, IPSec, atau L2TP. Jenis yang dipilih harus sesuai dengan data yang diberikan oleh penyedia VPN.
Kemudian, masukkan informasi yang diperlukan. Pada kolom Description, pengguna bisa menuliskan nama VPN sesuai keinginan. Di bagian Server, masukkan alamat server yang disediakan. Sementara itu, kolom Remote ID atau Local ID juga harus diisi sesuai data dari penyedia VPN. Jangan lupa, masukkan pula Username dan Password.
Setelah semua data dimasukkan, tekan tombol Save atau Simpan. Untuk mengaktifkannya, cukup kembali ke menu Settings > VPN, lalu geser toggle hingga VPN menyala. Jika berhasil, ikon VPN akan muncul di status bar.
3. Menggunakan Fitur Private Relay (Khusus iCloud+)
Bagi pengguna iCloud+ berbayar, Apple sudah menyediakan fitur Private Relay. Fungsinya mirip dengan VPN, yakni menyembunyikan alamat IP dan melindungi aktivitas browsing di Safari. Bedanya, fitur ini lebih terintegrasi langsung dengan sistem iOS sehingga lebih simpel digunakan.
Untuk mengaktifkannya, buka Settings, lalu pilih nama akun Apple ID. Setelah itu, masuk ke menu iCloud, lalu pilih opsi Private Relay. Aktifkan fitur tersebut, maka Safari akan otomatis menyamarkan alamat IP saat kamu berselancar.
Walaupun tidak sefleksibel VPN pihak ketiga dalam memilih server negara, Private Relay cukup membantu bagi mereka yang lebih mementingkan privasi tanpa ribet instalasi tambahan.
Tips Agar VPN Lebih Optimal
Setelah mengetahui berbagai cara mengaktifkan VPN di iPhone, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, gunakan aplikasi VPN resmi dari penyedia terpercaya agar lebih aman. Banyak aplikasi gratis di luar sana, tetapi tidak semuanya menjaga data pribadi dengan baik.
Kedua, pilih server yang lokasinya dekat dengan wilayahmu. Semakin dekat server, semakin stabil pula kecepatan internet. Misalnya, jika berada di Indonesia, memilih server Singapura biasanya lebih cepat daripada server Eropa atau Amerika.
