Google Meet Hadirkan Fitur Makeup AI: Solusi Tampil Rapi dan Percaya Diri Saat Rapat Online
- TechCrunh
Siapa yang Bisa Menggunakan Makeup AI?
Fitur Makeup AI saat ini belum tersedia untuk semua pengguna. Google menerapkannya terlebih dahulu untuk pengguna berbayar dengan kategori tertentu, antara lain:
Google Workspace Business Standard dan Business Plus
Enterprise Starter, Standard, dan Plus
Education Plus serta Teaching & Learning Add-on
Enterprise Essentials
Pengguna Google One dan Workspace Individual berbayar
Google juga menegaskan bahwa peluncuran fitur ini dilakukan secara bertahap mulai 8 Oktober 2025 dan diperkirakan selesai dalam dua minggu. Jadi, jika fitur ini belum muncul di akunmu, kemungkinan masih dalam proses aktivasi dari pihak Google.
Integrasi AI untuk Produktivitas dan Percaya Diri
Fitur Makeup AI menjadi salah satu langkah nyata Google dalam memadukan teknologi AI dengan kenyamanan pengguna. Sebelumnya, Google Meet sudah memiliki berbagai fitur berbasis AI seperti penyesuaian pencahayaan otomatis, penghilangan noise, hingga background blur. Kini, Makeup AI menambah daftar panjang inovasi yang membantu pengguna tampil optimal di ruang digital.
Tak bisa dimungkiri, sejak tren kerja jarak jauh (remote working) dan kelas daring meningkat, penampilan di depan kamera menjadi hal penting. Bagi banyak orang, tampil rapi bukan hanya soal estetika, tapi juga soal rasa percaya diri dan profesionalisme.
Dengan hadirnya Makeup AI, Google menawarkan solusi praktis untuk semua situasi — baik untuk meeting mendadak, presentasi penting, maupun sekadar kelas virtual pagi hari.
Menuju Masa Depan Video Conference yang Lebih Canggih
Peluncuran Makeup AI juga menjadi bukti bahwa Google semakin serius mengembangkan pengalaman virtual meeting yang human-friendly. Di masa depan, bukan tidak mungkin fitur ini akan dikombinasikan dengan AI lain seperti penyesuaian ekspresi otomatis atau deteksi suasana ruangan, sehingga interaksi daring terasa lebih natural dan menyenangkan.
Dengan inovasi seperti ini, Google menunjukkan bahwa teknologi bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang membantu manusia merasa nyaman, percaya diri, dan autentik — bahkan di balik layar laptop.