BUMN Ini Ingin Buat Smart City Aman di RI, Libatkan Prancis

Kedua, smart city yang didukung dengan keamanan canggih akan meningkatkan efisiensi layanan publik. Teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) dapat membantu dalam pengelolaan lalu lintas, pemantauan keamanan, serta peningkatan respons darurat. Ini akan membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman dan efisien.

Terakhir, implementasi smart city yang aman juga akan menarik lebih banyak investasi asing. Dengan infrastruktur digital yang kuat dan keamanan yang terjamin, Indonesia dapat menjadi destinasi menarik bagi perusahaan teknologi global. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional.

Dalam riset Gartner tahun 2024 terkait Information Security Forecast, total pengeluaran layanan pengamanan informasi oleh pengguna akhir di dunia diproyeksikan mencapai US$ 292 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 12.5% dari tahun 2023 dan 2028. Secara spesifik, nilai pengeluaran tersebut di pasar negara-negara berkembang di Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 8.7 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 13.8%.

Menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan terhadap layanan keamanan digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Indonesia (TLKM) menjalin kemitraan strategis dengan Thales, perusahaan penyedia teknologi berskala global, melalui Strategic Partnership Agreement (SPA) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya, Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana dan SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi, beberapa waktu lalu. 

Kerja sama strategis antara Telkom dan Thales ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan solusi keamanan digital yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang Kota Cerdas.