6 Perbandingan Biaya Harian Motor Listrik vs Bensin untuk Driver Ojol, Mana Yang Lebih Hemat
- Kredivo
Gadget – Bagi driver ojek online, memilih kendaraan bukan sekadar urusan kenyamanan di jalan, tapi juga soal biaya operasional harian.
Dua pilihan yang paling sering jadi perdebatan adalah motor listrik dan motor bensin.
Pertanyaannya, mana yang benar-benar lebih hemat untuk digunakan setiap hari? Mari kita bongkar faktanya satu per satu.
1. Biaya Harian Motor Listrik Lebih Unggul
Dari segi biaya harian, motor listrik jelas lebih ramah kantong.
Isi daya penuh baterai motor listrik biasanya hanya membutuhkan Rp3.000–Rp5.000, tergantung kapasitas baterai dan tarif listrik di rumah.
-
Sebaliknya, motor bensin bisa menghabiskan Rp20.000–Rp30.000 per hari untuk jarak tempuh yang sama.
Bahkan, kalau kamu memasang panel surya di rumah, biaya ngecas motor listrik bisa mendekati nol rupiah. Ini tentu jadi nilai plus besar untuk efisiensi.
2. Perawatan Motor Listrik Lebih Sederhana
Motor listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dibanding motor bensin. Tidak perlu ganti oli mesin, busi, atau filter udara.
Servis yang diperlukan biasanya hanya pengecekan rem, ban, dan sistem kelistrikan.
Sementara itu, motor bensin memerlukan servis rutin setiap beberapa ribu kilometer, termasuk penggantian oli, busi, dan pembersihan filter.
Catatan penting: baterai motor listrik memiliki umur pakai 3–5 tahun dan harga penggantinya cukup mahal. Ini perlu diperhitungkan dalam biaya jangka panjang.
3. Jarak Tempuh Motor Bensin Masih di Atas Angin
Untuk driver ojol yang bekerja seharian dan menempuh jarak jauh, motor bensin masih unggul karena:
Bisa isi bahan bakar di SPBU mana saja.
Proses isi bensin hanya butuh beberapa menit.
Sebaliknya, motor listrik umumnya memiliki jarak tempuh 50–120 km sekali pengisian daya. Waktu ngecas baterai juga tidak sebentar, berkisar 4–6 jam untuk penuh.
4. Kenyamanan dan Performa
Motor listrik memberikan tarikan halus dan suara senyap, sangat cocok untuk area perkotaan dengan lalu lintas padat.
Namun, motor bensin masih menjadi pilihan untuk medan berat seperti tanjakan panjang atau saat membawa beban lebih berat. Performa mesin bensin yang stabil membuatnya lebih fleksibel di berbagai kondisi jalan.
5. Motor Listrik Lebih Ramah Lingkungan
Motor listrik tidak menghasilkan emisi langsung, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada kualitas udara yang lebih bersih.
Bagi pengemudi yang peduli dengan isu lingkungan, motor listrik jelas memberikan nilai tambah selain efisiensi biaya.
6. Perbandingan Motor Listrik dan Motor Biasa
Dari segi biaya harian, motor listrik jauh lebih unggul. Untuk mengisi daya penuh baterai hanya dibutuhkan sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000, sedangkan motor bensin memerlukan biaya antara Rp20.000 sampai Rp30.000 untuk jarak tempuh yang setara.
Dalam hal perawatan, motor listrik lebih sederhana karena tidak memerlukan penggantian oli mesin, busi, atau filter udara. Sementara itu, motor bensin membutuhkan servis rutin setiap beberapa ribu kilometer, termasuk perawatan komponen yang lebih banyak.
Untuk jarak tempuh, motor bensin masih berada di posisi unggul. Motor bensin dapat langsung diisi bahan bakar di SPBU mana pun dalam waktu singkat, sedangkan motor listrik biasanya hanya mampu menempuh 50–120 kilometer sekali pengisian daya, dengan waktu pengecasan yang memakan waktu 4–6 jam.
Dari sisi performa, motor listrik memberikan tarikan halus dan suara yang senyap, cocok untuk berkendara di kawasan perkotaan. Namun, motor bensin tetap lebih tangguh untuk medan berat, tanjakan panjang, atau saat membawa beban lebih besar.
Sementara dari faktor lingkungan, motor listrik lebih unggul karena tidak menghasilkan emisi langsung, sehingga lebih ramah terhadap kualitas udara. Sebaliknya, motor bensin masih menghasilkan emisi yang berdampak pada polusi udara.