Huawei Paparkan Jaringan 5G Tumbuh Lebih Cepat Dibanding 4G

Jaringan 3G, 4G, 5G
Sumber :
  • Pixabay.com

Aplikasi B2B 5G digadang-gadang akan menjadi alur pendapatan dengan pertumbuhan tercepat bagi operator telekomunikasi. Teknologi 5G memampukan terciptanya berbagai inovasi dalam skenario layanan, aplikasi, dan model bisnis, yang semuanya akan membuka jalan bagi peluang pertumbuhan industri yang tak terbayangkan sebelumnya.

HUAWEI Pura 80 Ultra vs Galaxy S25 Ultra: Duel Flagship Rp22 Jutaan, Siapa Paling Worth It?

"Untuk dapat menangkap semua peluang ini ada sejumlah hal yang perlu kita lakukan," kata Hu.

Membangun Jaringan

Infinix Note 50X 5G+ Bikin Kaget! Fitur NFC Super Praktis dan Multitasking Sekelas Flagship

Cakupan yang lebih luas bukanlah satu-satunya tujuan membangun jaringan, sebab idealnya jaringan dibangun guna mengoptimalkan berbagai bentuk pengalaman pengguna. Sebagai contoh, operator telekomunikasi di Tiongkok telah mengoptimalkan jaringan mereka untuk TikTok dan layanan video populer lainnya, pertama-tama dengan memangkas gangguan penundaan input hingga 50% dan frame freeze (gambar berhenti) hingga 90%. Dengan pengalaman video yang lebih mulus, konsumsi data meningkat dua kali lipat dan menarik lebih banyak konsumen untuk menggunakan layanan 5G.

Mendorong pengembangan 5,5G

Infinix Note 40 Pro+ 5G Hadir dengan Daya Ganas dan Pengisian Super Cepat, Cuma 10 Menit Penuh!

Untuk mendorong 5G ke tingkat yang lebih tinggi, Huawei bekerja sama dengan para operator telekomunikasi dan mitra industri dan mengajukan empat fitur untuk 5,5G, yang merupakan evolusi selanjutnya dari teknologi 5G: kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dukungan untuk 100 miliar koneksi, dan native intelligence atau kecerdasan asli.

"Seluruh pelaku industri perlu bekerja sama untuk menentukan serangkaian standar, mempersiapkan spektrum, dan membangun ekosistem 5,5G ini,” tegas Hu.

Memaksimalkan nilai 5G dengan inovasi

Dengan bandwidth lebar dan latensi rendah, 5G dapat diintegrasikan dengan cloud dan AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan) untuk menyediakan layanan yang benar-benar baru bagi konsumen maupun dunia usaha. Operator telekomunikasi akan dapat menyajikan berbagai pengalaman baru seperti realitas terkembang (extender reality atau XR), cloud gaming, dan layanan panggilan yang diperkaya bagi konsumen individual, serta menghadirkan solusi transformasi digital yang lebih komprehensif bagi bisnis. Semua ini akan membuka aliran pendapatan baru, memberikan kesempatan bagi operator telekomunikasi untuk mengembangkan lebih dari sekadar konektivitas menuju layanan cloud dan integrasi sistem.

Digitalisasi industri adalah gelombang berikutnya dalam pembangunan ekonomi global. Sebagai pemampu utama transformasi digital, 5G membuka pintu ke dunia penuh peluang baru. Akan tetapi untuk mewujudkan ini, ekosistem TIK perlu bekerja sama dan melakukan yang terbaik yang mereka mampu. “Jika kita bekerja bersama-sama, kita akan dapat mendorong lompatan perkembangan dalam jaringan 5G, aplikasinya, dan industri secara keseluruhan,” pungkas Hu.

Halaman Selanjutnya
img_title