Elon Musk Marah Gara-Gara Apple dan Disney Hentikan Iklan di X

Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of X
Sumber :
  • REUTERS / Andrew Kelly

GadgetElon Musk, tokoh ternama di dunia teknologi, baru-baru ini terlibat dalam kontroversi besar yang melibatkan Apple dan Disney. Kericuhan ini dimulai ketika kedua raksasa teknologi tersebut tiba-tiba menghentikan iklan mereka yang sebelumnya ditujukan untuk proyek rahasia yang disebut sebagai Proyek X.

Starlink Hentikan Sementara Pendaftaran Pengguna Baru di Indonesia, Ini Penyebabnya

Tindakan ini menjadi sorotan tajam dan menuai banyak kebingungan di kalangan industri. Respon Musk yang terkenal dengan sifatnya yang tegas, menjadi sangat dramatis. Dia tampak sangat marah gara-gara keputusan tiba-tiba yang diambil oleh Apple dan Disney.

Reaksi keras Musk atas keputusan ini mengejutkan banyak pihak. Dia tidak ragu untuk mengekspresikan kemarahannya secara terbuka, terutama terkait dengan alasan di balik penghentian iklan ini. Respon aktifnya di media sosial menjadi sorotan utama dalam melihat kekisruhan di balik layar.

iPhone 17 Pro Bawa Desain Kamera Baru dan Bingkai Lebih Lembut, Siap Guncang Pasar Smartphone

Frekuensi penggunaan kata kunci seperti 'Elon Musk' dan 'Apple' meningkat di berbagai platform seiring dengan beritanya. Perbincangan pun berkisar pada implikasi dari konflik ini terhadap Proyek X yang masih dirahasiakan oleh Musk, serta dampaknya terhadap industri teknologi dan hiburan.

Benturan antara Proyek X Musk dengan kedua raksasa korporat ini menggambarkan kerapuhan aliansi bisnis. Penghentian mendadak kerjasama periklanan ini menjadi sorotan utama yang menyoroti dinamika rumit dalam urusan korporat di era pasar yang terus berubah dengan cepat.

Grok 4 Diluncurkan: AI Canggih Elon Musk yang Diklaim Kalahkan Gelar PhD

Lebih jauh, insiden ini juga menggambarkan dinamika kekuasaan dalam sektor teknologi dan hiburan. Bahkan bagi tokoh sebesar Musk, tantangan tak terduga dalam menjalankan proyek ambisius tidak bisa dihindari.

Saat ini, banyak spekulasi dan diskusi sedang berlangsung, namun implikasi yang sebenarnya dari konflik ini masih terbungkus oleh misteri. Dunia industri dengan cemas menantikan perkembangan lebih lanjut serta klarifikasi dari Musk atau pihak terkait mengenai masa depan Proyek X dan kemungkinan rekonsiliasi.

Apple sebelumnya menjadi salah satu pengiklan terkemuka di X. Perusahaan pembuat iPhone tersebut mengalokasikan dana sebesar USD 100 juta per tahun untuk memasang iklan di platform tersebut hingga November 2022, tepat sebelum Musk mengakuisisi media sosial ini.

Setelah akuisisi Musk pada bulan Oktober 2022, beberapa pengiklan besar mulai meninggalkan X karena berbagai alasan. Salah satunya adalah kebijakan moderasi konten yang semakin longgar, yang mengakibatkan peningkatan konten yang mengandung ujaran kebencian.

Keputusan untuk meninggalkan X oleh sejumlah pengiklan ini terjadi setelah Media Matter merilis laporan yang menyoroti permasalahan tersebut. Laporan tersebut muncul tak lama setelah Musk memberikan dukungan pada sebuah postingan di X yang berisikan pandangan antisemitik, menyatakan bahwa orang Yahudi memicu kebencian terhadap orang kulit putih. Musk mendeskripsikan postingan itu sebagai 'kebenaran yang jujur', yang kemudian menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk pihak di Gedung Putih.