4 Pemain Ini Layak Dicoret Shin Tae-yong untuk Lawan Arab Saudi & Jepang, Asnawi Terancam?
- PSSI
Gadget – Timnas Indonesia sedang menghadapi tantangan besar jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Jepang. Hasil pertandingan sebelumnya melawan Bahrain dan China memang belum memuaskan, dan pelatih Shin Tae-yong (STY) perlu melakukan evaluasi terhadap performa para pemain.
Dalam laga kontra Bahrain, Timnas Indonesia sempat unggul namun harus puas dengan hasil imbang 2-2 setelah wasit memberikan tambahan waktu yang kontroversial. Kekalahan 0-2 melawan China memperburuk situasi, dan kini Shin Tae-yong kemungkinan akan mencoret beberapa pemain dari skuad Garuda untuk menghadapi Arab Saudi dan Jepang.
Lantas, siapa saja pemain yang layak dicoret? Berikut adalah empat pemain yang diprediksi tidak akan masuk daftar tim untuk dua laga penting tersebut.
1. Muhammad Ferarri: Kesulitan Bersaing dengan Kevin Diks
Salah satu nama yang kemungkinan besar akan dicoret dari daftar skuad adalah Muhammad Ferarri. Kehadiran pemain naturalisasi, Kevin Diks, membuat posisi bek muda Persija Jakarta ini semakin terancam. Ferarri tidak masuk dalam skuad final saat Indonesia bertanding melawan Bahrain dan China, yang menunjukkan kurangnya kepercayaan dari Shin Tae-yong terhadap performanya.
Posisinya di sektor pertahanan kemungkinan akan diisi oleh Kevin Diks yang memiliki pengalaman bermain di Eropa, membuat Ferarri sulit mendapatkan tempat di tim inti. Shin Tae-yong tampaknya lebih memilih pemain yang memiliki jam terbang lebih tinggi untuk menghadapi tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Jepang.
2. Hokky Caraka: Terancam dengan Kehadiran Ragnar dan Rafael
Hokky Caraka juga menjadi pemain yang kemungkinan besar akan dicoret oleh STY. Sama seperti Ferarri, Hokky tidak masuk dalam daftar pemain final untuk laga melawan Bahrain dan China. Kehadirannya di lini serang masih kalah bersaing dengan penyerang lain seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Dimas Drajad.
Dengan munculnya nama Eliano Reijnders, peluang Hokky untuk tampil dalam dua laga berikutnya semakin kecil. Kombinasi para penyerang ini lebih dipilih karena mereka memiliki kecepatan dan visi permainan yang lebih sesuai dengan strategi Shin Tae-yong. Hal ini membuat posisi Hokky semakin sulit di Timnas.