10 Skandal Teknologi Paling Heboh Sepanjang Masa

10 Skandal Industri Teknologi
Sumber :
  • Gadget VIVA

Gadget - Kemajuan teknologi tidak selalu membawa kemudahan bagi masyarakat. Terdapat berbagai skandal besar yang telah mengguncang industri teknologi sepanjang sejarah manusia.

5 HP Tipis dengan Performa Gahar dan RAM Besar Terbaik Juli 2025

Mulai dari penipuan besar-besaran hingga upaya spionase, berikut adalah 10 skandal industri teknologi yang mencengangkan dunia, seperti dikutip dari Slash Gear.

1. Kebakaran Baterai Samsung Galaxy Note 7

Musibah besar menimpa Samsung setelah Galaxy Note 7 diluncurkan. Kesalahan desain pada baterai menyebabkan elektroda bengkok, memicu kebakaran pada beberapa perangkat.

5 HP Gaming Terbaik 2025: Performa Ngebut, Tahan Panas, dan Siap Tempur Seharian

Tak lama setelah peluncuran, berita tentang meledaknya perangkat muncul di mana-mana.

Samsung akhirnya menarik 2,5 juta unit yang telah terjual dan memberikan opsi refund atau penggantian perangkat kepada pelanggan.

Rekomendasi Tablet RAM 8GB Terbaik di 2025, Performa Ngebut Buat Multitasking!

Namun, skandal terus berkembang dengan laporan ponsel pengganti yang juga terbakar, memaksa Samsung menarik Galaxy Note 7 sepenuhnya dan memberikan pengembalian penuh kepada pelanggan dengan biaya besar, merusak reputasi dan pendapatan perusahaan.

2. Eksperimen Facebook

Pada 2014, terungkap bahwa Facebook telah melakukan eksperimen pada penggunanya dua tahun sebelumnya.

Sebagian kecil pengguna diperlihatkan konten dengan kata-kata sebagian besar positif atau negatif untuk menguji kontagion emosional.

Meskipun studi tersebut diterbitkan dalam jurnal ilmiah, publik mengkritik karena pelanggaran kebijakan data Facebook yang tidak mengizinkan eksperimen semacam itu. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang penggunaan data oleh perusahaan teknologi besar.

3. Embargo Amerika terhadap Huawei

Skandal terus berlanjut dengan embargo Amerika terhadap Huawei. Dugaan penggunaan keamanan ilegal oleh Huawei membuat smartphone dan infrastruktur jaringannya dilarang dijual di Amerika Serikat sejak 2020.

Perselisihan ini berkaitan dengan persyaratan berbeda yang harus dipenuhi oleh perangkat Huawei agar sesuai dengan regulasi lokal.

FCC memberlakukan pembatasan yang ketat, memutuskan koneksi Huawei dari mitra teknologi dan konsumen Amerika, karena kekhawatiran akan akses pemerintah China terhadap data warga Amerika.

4. Perebutan Paten Samsung dan Apple

Samsung dan Apple saling menuntut berulang kali terkait dugaan pelanggaran paten. Gugatan diajukan di berbagai pengadilan di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Jerman.

Meskipun Apple memenangkan beberapa kasus, perdebatan tentang ganti rugi terus berlanjut hingga 2018. Samsung akhirnya membayar $539 juta kepada Apple setelah proses banding panjang.

5. Rootkit CD Sony

Skandal rootkit Sony pada pertengahan 2000-an terjadi ketika perusahaan mengeset rootkit pada CD mereka tanpa memberi tahu pengguna.

Rootkit ini terinstal sebagai cara menerapkan kebijakan manajemen hak digital, memonitor dan mencegah program tidak sah membaca disk.

Meskipun Sony menarik kembali CD-nya, reputasi mereka tercoreng dan jutaan komputer terpengaruh.

6. Penipuan Theranos

Theranos, perusahaan pengujian darah yang diklaim revolusioner, ternyata dibangun atas klaim palsu.

CEO Elizabeth Holmes dijatuhi vonis bersalah atas tuduhan penipuan setelah klaim bahwa Theranos telah menemukan cara untuk melakukan berbagai tes darah terbukti palsu.

Pada 2015, laporan muncul bahwa mesin Theranos tidak berguna, memicu penurunan valuasi dan hukuman penjara bagi Holmes.

7. Pemblokiran Fortnite oleh Apple

Pertikaian antara Epic dan Apple dimulai pada 2020 ketika Epic meluncurkan metode pembayaran langsung di Fortnite, melanggar kebijakan App Store.

Setelah proses pengadilan dan beberapa banding, Apple dianggap tidak melanggar hukum antitrust.

Namun, keduanya mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk tinjauan lebih lanjut.

8. Nikola Motors

Nikola Motors, startup kendaraan listrik, menciptakan gelombang di pasar. Namun, laporan menyatakan bahwa klaim pengembangan kendaraan oleh pendiri Trevor Milton adalah kebohongan.

Setelah pengunduran diri Milton, investor dan mitra meninggalkan perusahaan, dan ia dijatuhi vonis bersalah atas upaya penipuan pada 2022.

9. Cambridge Analytica dan Facebook

Cambridge Analytica menggunakan data pribadi pengguna Facebook tanpa izin untuk mempengaruhi peristiwa politik.

Dituduh melakukan manipulasi selama pemilihan presiden AS 2016 dan referendum Brexit, Cambridge Analytica akhirnya ditutup pada 2018 setelah laporan bahwa data dikumpulkan secara ilegal.

10. iPhone 6 dan Bendgate

Skandal Bendgate pada iPhone 6 Plus terungkap setelah video menunjukkan ponsel tersebut mudah dibengkokkan.

Meskipun Apple tidak mengakui kesalahan desain, dokumen yang dirilis bertahun-tahun kemudian mengungkap bahwa perusahaan menyadari kelemahan tersebut.

Pengujian internal menunjukkan iPhone 6 Plus lebih rentan dibengkokkan dibandingkan pendahulunya. Apple tetap membantah adanya cacat bawaan pada desain produknya.