Ini Sosok Pemain Myanmar yang Gebok Kepala Marselino Ferdinan. Piala AFF 2024 Baru Mulai, Sudah Test Kekuatan Netizen Indonesia!

Gadget – Insiden panas terjadi di laga perdana Grup B Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia dan Myanmar. Hein Phyo Win, salah satu pemain andalan Myanmar, menjadi sorotan setelah melakukan tindakan brutal dengan menendang bola ke arah kepala Marselino Ferdinan, bintang muda Timnas Indonesia.

Insiden ini terjadi di penghujung babak pertama. Marselino Ferdinan terjatuh setelah menerima tekel keras dari pemain Myanmar. Ketika bola berada di dekatnya, Hein Phyo Win tiba-tiba menendang bola keras ke arah kepala pemain berusia 20 tahun tersebut.

Marselino terlihat meringis kesakitan, sementara para pemain Timnas Indonesia langsung bereaksi keras atas tindakan tidak sportif ini. Keributan kecil sempat terjadi di lapangan, tetapi situasi segera dikendalikan oleh wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada Hein Phyo Win.

Tak butuh waktu lama, netizen Indonesia langsung menyerbu akun Instagram Hein Phyo Win (@heinphyowin17). Kolom komentarnya dipenuhi kritik pedas dan humor khas warganet Tanah Air.

Komentar seperti “BAD PLAYER BUTTON” hingga “Netizen Indo 5 menit langsung dapet IG pemainnya” membanjiri unggahan terbaru Hein. Karena tak tahan dengan serangan komentar tersebut, Hein Phyo Win akhirnya membatasi kolom komentarnya.



Ini Sosok Pemain Myanmar yang Gebok Kepala Marselino Ferdinan

Photo :

• Istimewa

Hein Phyo Win adalah pemain serbabisa yang mampu bermain di beberapa posisi, termasuk bek kanan, bek kiri, hingga winger. Di tahun 2024, ia telah mencatatkan 16 pertandingan dengan kontribusi dua gol dan tujuh assist. Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasar Hein Phyo Win mencapai 125 ribu euro atau sekitar Rp2 miliar.

Sayangnya, aksi tak sportif yang dilakukan pada laga melawan Indonesia ini telah mencoreng reputasinya sebagai pemain profesional.

Terlepas dari insiden tersebut, Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal dari sang kapten, Asnawi Mangkualam, di menit ke-76. Kemenangan ini membawa Timnas Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup B, di bawah Vietnam yang unggul selisih gol.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga semangat persaingan sehat dalam olahraga. Mari kita jadikan sepak bola sebagai ajang pemersatu, bukan pemicu konflik.