Lima Negara Mayoritas Muslim dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia

Gadget – Negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim punya peran besar dalam dinamika geopolitik global, terutama di sektor militer dan pertahanan. Beberapa di antaranya memiliki angkatan bersenjata yang kuat, didukung teknologi canggih dan anggaran pertahanan yang besar. Nah, berikut ini lima negara dengan kekuatan militer paling mumpuni di dunia, termasuk Indonesia!

1. Turki: Kekuatan Militer Tangguh di NATO

Sebagai anggota NATO, Turki menempati posisi teratas dalam daftar ini. Dengan sekitar 425.000 personel aktif pada tahun 2025, Turki terus memperkuat militernya lewat industri pertahanan dalam negeri. Negara ini terkenal dengan drone tempur Bayraktar TB2, tank Altay, dan sistem pertahanan udara mutakhir ‘steel dome’ yang dirancang untuk menghadapi serangan luar.

Anggaran pertahanan Turki diperkirakan mencapai USD15-20 miliar, mencerminkan komitmen besar dalam memperkuat kapasitas militernya. Ditambah pengalaman tempur di Suriah dan Irak, serta keterlibatan dalam operasi NATO, Turki menjadi salah satu kekuatan militer paling disegani di dunia Islam.

2. Mesir: Kekuatan Militer Terbesar di Dunia Arab

Mesir menempati posisi kedua dengan sekitar 440.000 personel aktif dan anggaran pertahanan mencapai USD5,4 miliar. Negara ini memiliki lebih dari 4.200 tank dan ratusan jet tempur F-16, menjadikannya salah satu kekuatan utama di kawasan Timur Tengah.

Dukungan dari Amerika Serikat dan Rusia semakin memperkuat sistem pertahanan Mesir. Selain itu, letak geografis yang strategis, terutama kontrol atas Terusan Suez, menjadikannya pemain kunci dalam politik global.

3. Pakistan: Satu-Satunya Negara Islam dengan Senjata Nuklir

Pakistan adalah negara Islam pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dengan lebih dari 653.800 personel aktif dan anggaran pertahanan sebesar USD7,64 miliar. Negara ini memiliki lebih dari 165 hulu ledak nuklir serta jet tempur JF-17 Thunder yang dikembangkan bersama China.

Hubungan erat dengan China dalam alutsista dan latihan militer semakin memperkuat posisi Pakistan di Asia Selatan. Dengan teknologi militer yang terus berkembang, Pakistan tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kawasan.

4. Indonesia: Modernisasi Alutsista untuk Pertahanan Maritim

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menempati posisi keempat. Dengan sekitar 400.000 personel aktif dan anggaran pertahanan mencapai USD10,11 miliar pada 2025, Indonesia terus melakukan modernisasi alutsista.

Fokus utama Indonesia adalah memperkuat angkatan laut dan udara, terutama dengan pengadaan kapal selam dan sistem rudal canggih. Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam melimpah, Indonesia berupaya memastikan pertahanan nasionalnya tetap kuat dan siap menghadapi ancaman maritim.

5. Iran: Kekuatan Militer dengan Strategi Perang Asimetris

Iran melengkapi daftar lima besar dengan sekitar 534.000 personel aktif dan anggaran pertahanan sebesar USD10,3 miliar. Meskipun terkena sanksi internasional, Iran berhasil mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, termasuk produksi drone dan rudal balistik.

Iran dikenal dengan strategi perang asimetrisnya, menggunakan milisi sekutu untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah. Dengan pendekatan ini, Iran tetap menjadi kekuatan militer yang disegani meski menghadapi tekanan dari berbagai pihak.

Kesimpulan

Kelima negara ini menunjukkan bagaimana kekuatan militer mereka berkembang dengan dukungan teknologi canggih dan anggaran yang memadai. Indonesia, meskipun masih dalam tahap modernisasi, tetap menjadi pemain penting dalam dinamika militer global.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram	@gadgetvivacoid
Facebook	Gadget VIVA.co.id
X (Twitter)	@gadgetvivacoid
Whatsapp Channel	Gadget VIVA
Google News	Gadget