Ciri-Ciri Perumahan Red Flag! Jangan Beli Kalau Ada Tanda Ini
- GADGET VIVA
Gadget – Membeli rumah adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan dengan matang. Jangan sampai tergoda harga murah tanpa memeriksa kondisi perumahan secara menyeluruh. Ada beberapa tanda bahaya (red flag) yang wajib diwaspadai sebelum membeli rumah. Berikut ciri-ciri perumahan bermasalah yang bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.
1. Dibangun di Dataran Rendah, Rawan Banjir
Jangan asal beli rumah tanpa mengecek elevasi tanahnya. Perumahan yang dibangun di dataran rendah atau bekas lahan sawah lebih rentan terkena banjir, apalagi jika sistem drainasenya buruk. Coba cek apakah daerah tersebut pernah mengalami banjir sebelumnya, terutama saat musim hujan.
Tips: Gunakan Google Maps atau aplikasi peta lainnya untuk melihat kontur tanah dan elevasi wilayah sebelum membeli rumah.
2. Legalitas Tidak Jelas
Banyak perumahan menawarkan harga murah, tapi sertifikat hak milik (SHM) belum jelas kapan akan terbit. Jika pengembang tidak bisa memastikan status legalitas tanah, sebaiknya hindari.
Pastikan tanah sudah memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (HGB) yang sah. Jangan sampai setelah rumah lunas, Anda justru bermasalah dengan sertifikat yang tak kunjung selesai.
Tips: Cek status tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau konsultasikan dengan notaris sebelum melakukan transaksi.
3. Dekat Lahan Kosong yang Tidak Jelas Peruntukannya
Perumahan yang berada di dekat lahan kosong tanpa kejelasan peruntukan bisa berisiko dalam jangka panjang. Lahan ini bisa saja berubah menjadi:
- Tempat pembuangan sampah liar, yang menimbulkan bau dan masalah kesehatan.
- Sarang hewan liar, seperti ular atau tikus.
- Proyek dadakan, seperti pembangunan pabrik atau jalan raya yang bisa mengganggu kenyamanan lingkungan.
Tips: Tanyakan kepada pengembang atau cek Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat untuk mengetahui peruntukan lahan di sekitar perumahan.
4. Harga Jauh di Bawah Pasaran, Mencurigakan
Harga rumah yang terlalu murah dibanding harga pasaran bisa menjadi tanda bahaya. Pengembang yang menawarkan harga terlalu rendah mungkin:
- Sedang mengalami masalah finansial.
- Menggunakan material bangunan berkualitas rendah.
- Tidak memiliki izin atau legalitas yang jelas.