Heboh Video Guru dan Siswi SMK Al-Inayah, Ini Tindakan Sekolah dan Dinas
- smkalinayahkutamukti
Gadget – Sebuah video berdurasi 17 detik yang memperlihatkan interaksi tidak pantas antara guru dan siswi di SMK Al-Inayah, Karawang, Jawa Barat, mendadak viral dan memicu kemarahan publik.
Dalam video tersebut, guru olahraga honorer berinisial R tampak membiarkan seorang siswi kelas XII berinisial A duduk di pangkuannya. Parahnya lagi, siswi tersebut tampak beberapa kali mendekatkan bibirnya ke bibir sang guru, yang tampak pasrah tanpa perlawanan.
Guru Dinonaktifkan, Sekolah Gelar Rapat dengan Yayasan
Menanggapi hebohnya video tersebut di media sosial, pihak SMK Al-Inayah bergerak cepat.
Gigin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menyatakan bahwa guru yang bersangkutan langsung dinonaktifkan sementara.
“Kami segera menggelar rapat bersama pihak Yayasan untuk menentukan langkah lebih lanjut terkait guru tersebut,” tegas Gigin.
Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan nama baik sekolah, sekaligus menunggu hasil penyelidikan internal.
Dinas Pendidikan Wilayah VII Turun Tangan
Meski SMK Al-Inayah merupakan sekolah swasta, Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Barat ikut memantau dan mengevaluasi kasus ini.
Riesye Silvana, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, mengatakan bahwa pihaknya akan mengkonfirmasi kejadian ini langsung ke sekolah.
"Kami memberikan hak penuh kepada Yayasan untuk menentukan konsekuensi hukum dan administratif. Namun, tetap dari Cabang Dinas akan melakukan klarifikasi kepada sekolah," ujar Riesye.
Guru Sebagai Panutan: Harus Jaga Etika dan Profesionalisme
Kasus ini kembali menjadi sorotan terkait perilaku guru yang seharusnya menjadi panutan.
Riesye menegaskan bahwa guru, baik ASN maupun honorer, harus menjaga martabat profesi mereka.
“Guru seharusnya bisa mengedukasi dan memberi contoh, apapun statusnya, baik yang magang, honorer, atau ASN. Mereka tetap digaji negara untuk mendidik,” ujar Riesye, Jumat Kliwon (14/3/2025).
Dengan tanggung jawab besar yang diemban, guru dituntut menjaga sikap dan perilaku, baik di dalam maupun luar sekolah.
Langkah Lanjut dan Imbauan kepada Masyarakat
Pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan menjanjikan akan memproses kasus ini secara serius.
Tak hanya sanksi terhadap guru, pendampingan terhadap siswi A juga akan menjadi perhatian penting demi menjaga masa depan dan psikologis siswa.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarluaskan video tersebut, karena dapat memperparah kondisi korban dan melanggar etika hukum privasi anak.
Pelajaran Penting Bagi Dunia Pendidikan
Kasus SMK Al-Inayah ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, khususnya para tenaga pendidik, untuk:
- Menjaga batas profesionalisme antara guru dan siswa.
- Menghindari interaksi fisik berlebihan yang melampaui norma.
- Membangun lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
"Guru adalah pilar moral di lingkungan pendidikan. Jangan sampai kasus ini terulang di tempat lain," tegas Riesye.
Kesimpulan: Saatnya Evaluasi Serius Dunia Pendidikan
Skandal yang terjadi di SMK Al-Inayah tidak hanya merusak citra sekolah, tapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh guru dan sekolah di Indonesia untuk menjaga integritas dan etika profesi, demi melindungi hak dan martabat siswa.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |